Singa Mania Berduka // Tindak Tegas Pelaku

PALEMBANG, SRIPO-- Ketua suporter Singa Mania Ariyadi Eko Neori menyatakan, sedih atas meninggalnya anggota kelompok suporter yang dipimpinnya tersebut.

Saat dihubungi Dugong nama panggilan Ariyadi Eko Neori mengaku, tidak mengetahui kronologis kejadian menimpah Naga Reno Cenopati anggota Singa Mania Korwil Radial Pucak Utak.

"Kami semua (pengurus pusat Singa Mania) berada di atas. Saat turun kejadian sudah terjadi,"ucap Dugong dengan nada sedih.

Tapi ia cukup kesal, baginya kejadian itu murni tindakan kriminal. Dia pun membantu keluarga korban untuk mengarahkan kejadian itu ke rana hukum. Dia berharap pelakunya segera ditangkap agar kondisi organisasi kembali stabil.

"Kami langsung bawa ke rumah sakit. Sampai begadang tidak tidur. Saat tau korban meninggal kita pengurus membantu keluarga membuat laporan ke polisi,"paparnya.

Sebagai Ketua Singa Mania Dugong menegaskan, tidak akan tinggal diam. Apabila pelaku adalah anggota sendiri tidakan tegas sanksi pengeluar keanggotannya akan diterbitkan.

"Tidak pandang bulu apabila benar pelakunya anggota kami sendiri akan saya keluarkan. Karena jelas di AD/ART itu diatur," tegasnya.

Sementara itu, ucapan turut berduka juga disampaikan oleh dua kelompok suporter Laskar Wong Kito. Mereka pun sepakat agar pihak kepolisian secepatnya mengusut kasus itu agar tidak menimbulkan polemik di tubuh organisasi suporter Sriwijaya FC (SFC). Pasalnya bentrok antar suporter tidak pernah terjadi lagi seiri turunnya pembekuan PSSI beberapa tahun lalu.

"Kami Simanis Utras Palembang mengucapkan turut berduka. Karena korban adalah suporter juga bagian dari kami," kata Pembina Simanis Utras Palembang Qusoi.

Hal serupa juga diucapkan Ketua Sriwijaya Mania (S-Man) Hooligan Eddy Ismail menuturkan, agar polisi segera bertindak cepat untuk menangkap pelakunya.

"Kami dari S-Man siap membantu saudara kami Singa Mania. Dan kami juga berharap polisi cepat bertindak," pungkasnya.‎ (cr10)