Pengorbanan Terbayar Fidellia‎

Ket foto ist

Fidellia Puspa Dewi atlet menembak

Pengorbanan Terbayar Fidellia

PALEMBANG, SRIPO---‎Pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) telah usai. Namun ternyata menyimpan kisah unik dibalik pertandingan perebutan tahta tertinggi kompetisi olahraga Indonesia tersebut. Peraih medali emas di cabor menembak Fidella Puspa Dewi, gadis cantik yang berkuliah di Universitas Muhammadyah itu, ternyata rela mengorbankan skripsinya demi melakukan persiapan maksimal di PON.

Ia yang mengambil jurusan Tehnik Sipil itu menuturkan, jika skripsinya terpaksa ia korbankan untuk PON. Walaupun, meski harus sedikit terlambat menyelesaikan ujian akhir yang artinya dia terancam sedikit terlambat wisuda. Pengorbananya terbayar dengan medali emas di nomor 10 meter air rifle woman individu.

"Sempat sedih juga memilih apakah kuliah atau latihan pagi sore. Tapi bersyukur sekali kepada Allah, semua pengorbanan terbayar dengan meraih emas. ‎Ini saya persembahkan buat Sumsel, buat orang tua, keluarga, buat seluruh pelatih pengurus perbakin yang slalu support, buat universitas mhmdyah terutama teknik sipil dan Rivald yang selalu mensuport," ucap atlet yang akrab disapa Fifi ini, Jumat (7/10)

Namun, emas yang diraih gadis yang akan berulang tahun ‎tepat ditanggal 10 Oktober ini, rupanya juga menjadi emas perdana bagi Sumsel. Ia meraih pertama tersebut dari tim woman air rifle, yang sangat sengiti melawan kontingen Papua.

"Saya sangat bersyukur sekali. Bukan cuma satu emas, tapi Alhamdulillah dua emas. Satu individu satu beregu. Dan kebanggaan saya emas itu merupakan emas perdana untuk Sumsel," terangnya.

Meskipun, Fifi mengaku skripsinya sampai saat ini berbentuk judul dan kini baru mau ia garap supaya cepat selesai.

"Haha baru judul. Karena memang tidak sempat sama sekali. Doakan yah bisa cepat selesai," ucapnya

Seperti diketahui, ‎kontingen Sumatera Selatan akhirnya memecahkan medali emas perdananya pada laga bergengsi, multievent PON XIX/2016 di Bumi Pasundan. Tak tanggung-tanggung, cabang olahraga yang dinahkodai oleh Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin ini langsung memborong dua emas dan satu perunggu di hari pertama duel pada perhelatan terbesar Tanah Air empat tahunan ini.

Keping emas berhasil dipersembahkan melalui cabang olahraga menembak lewat kerjasama Trio Srikandi menembak andalan Sumsel di nomor Air Riffle Woman Team yang digelar di Venue Cisangkan, Cimahi Bandung.

Ketiga Srikandi tersebut adalah Fidella Puspa Dewi, Rachma Inda Saputri, dan Ayu Estri Handayani yang langsung meraih bonus dadakan dari Chif de Mission (CdM) Kontingen Sumsel Muhammad Adil sebagai pemecah emas setelah sempat beberapa hari harus berpuasa medali emas.

Ketiganya merebut emas, setelah mencatatkan poin tertinggi berjumlah 1208,6 poin di final. Nilai tersebut juga menyingkirkan pesaing dari daerah lainnya yaitu Jawa Tengah yang diperkuat Dinnie Ario Wiharsanti, Shila Prasasti dan Norma Gupita yang merebut 1206,3 poin berhak atas medali perak.

Diurutan ketiga atau perunggu direbut Kalimantan Selatan yang diperkuat Gina Farhita, Fitri Ramadani, Savira dengan nilai 1196,2 poin. Sementara tuan rumah Jawa Barat hanya berada di urutan keempat.

"Alhamdulillah, sekarang kita berhasil meraih dua emas dan satu perunggu. Dari dua nomor yang kita ikuti sementara," ujar Pelatih Menembak Sumsel Saptono, Selasa (20/9).‎ (cr10)