* Adukan Nasib ke DPRD Muaraenim
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 70 orang Pekerja PT Ulima Nitra (UN) Darmo subkon PT Manambang Muara Enim (PT. MME), menggelar aksi unjuk rasa dan mogok kerja ke Kantor DPRD Kabupaten Muaraenim, Selasa (4/10).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para peserta unjuk rasa dengan menggunakan beberapa kendaraan roda empat enam unit, kendaraan roda dua 50 unit dan dua pengeras suara. Ketika tiba di gedung DPRD para peserta langsung melakukan orasi dan membentangkan spanduk serta kertas karton yang intinya menolak di PHK secara sepihak oleh manajemen PT UN.
Menurut Koordinator aksi unjuk rasa Rizal Effendi, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan para pekerja atas gagalnya perundingan bifartit terkait perselisihan hubungan industrial dikarnakan pihak PT UN tidak bisa menghadirkan Direktur PT.UN dan perwakilan managemen PT.UN sebagai pembuat kebijakan dan pemberi keputusan.
"Kami kecewa meski dipanggil dan telah dijadwalkan oleh DPRD, namun manajemen PT UN masih hanya menghadirkan pihak HRD saja yang tidak bisa memberikan keputusan. Jadi pertemuan terpaksa ditunda pada tanggal 10 Oktober mendatang," tukas Rizal dengan nada kecewa.
Ditambahkan kuasa hukum karyawan PT UN yang juga Ketua Serikat Buruh Bersatu Muaraenim (SBBM) Kabupaten Muaraenim Rahmansyah SH MH, meminta pihak DPRD untuk bisa memperjuangkan hak pekerja yakni menolak PHK Rizal Effendi dkk sebanyak 15 orang yang merupakan pengurus SBBM Sektor PT UN Darmo. Menetapkan Mardiansyah dkk sebanyak 20 orang sebagai pekerja Tetap dan meminta PT UN untuk membayar upah selama proses PHK berlangsung.
Dikatakan Rahmansyah, seharusnya jika memang pekerja akan di PHK, tentu harus sesuai dengan norma hukum ketenagakerjaan seperti mewajibkan pengusaha memberikan Surat Peringatan (SP) I, II dan III sebelum melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), begitupun penerapan Sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) hanya dapat diterapkan pada pekerjaan yang dapat diperkirakan selesai dalam waktu tertentu paling lama tiga tahun atau bersifat musiman. Dan PKWT tidak bisa diterapkan pada sektor tambang batubara yang jenis pekerjaannya bersifat tetap. Permintaan pekerja terhadap Upah selama dinonaktifkan selama proses PHK harus sesuai dengan Pasal 170 UU No. 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan yang mewajibkan pengusaha membayar upah kepada pekerja apabila PHK belum mendapat penetapan dari Pengadilan.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Muaraenim Dwi Windarti SH Mhum didampingi Wakil Ketua Ketua Komisi IV Mardiansyah.SH, Umam Fajri Spdi dan Subhan SAg, dalam kesimpulannya meminta kepada PT Ulima Nitra untuk mengakomodir seluruh tuntutan SBBM sektor PT UN. Lalu menghimbau kepada seluruh pekerja untuk menghentikan aksi mogok kerja, menghimbau PT.UN untuk tidak memberikan sanksi dalam bentuk apapun terhadap pekerja PT.UN yang mengadakan aksi mogok kerja di DPRD Kabupaten Muaraenim.(ari)
CAPTION FOTO :
Demo Karyawan PTUN 1,2 : Puluhan karyawan PT UN Darmo, menggelar anksi unjuk rasa ke gedung DPRD Kabupaten Muaraenim, Selasa (4/10).
Sumarni Nekat Pertaruhkan Nyawa Demi
Sijabang Bayi
* Penderita Tumor Payudara Butuh Uluran Tangan
Sebagai pasangan muda, tentu anak merupakan dambaan sebagai penerus keturunan. Ini yang membuat pasangan Sumarni (27) dan Vika Bisofi (30) warga Desa Tegal Rejo, Rt 10, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, tetap nekat mempertahankan janinnya meski nyawa taruhannya. Betapa tidak dalam usia kandungan memasuki 32 minggu atau sekitar delapan bulan, Sumarni harus berjuang menahan sakit tiada tara akibat digrogoti tumor payudara yang sudah setahun dideritanya.
"Dulu pernah tumbuh tumor di payudara saya, sehingga harus operasi dan janinnya terpaksa digugurkan," ujar Sumarni yang didampingi oleh ibunya
Animah (60) di kamar kelas III Sal Bedah RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Selasa (4/10).
Menurut Sumarni, sekitar setahun yang lalu, dirinya pernah hamil anak pertama. Namun tiba-tiba dipayudaranya ada benjolan sebesar telur, dan kata dokter adalah tumor jinak namun harus segera dioperasi. Kemudian iapun memilih melakukan operasi meskipun taruhannya sehingga menyebabkan dirinya keguguran. Karena ia, ingin mendapatkan momongan, lalu ia berkonsultasi dengan dokter dan diperbolehkan dokter untuk punya anak. Kemudian ia membuka steril dan akhirnya kembali berhasil hamil. Namun ketika memasuki kehamilan bulan kedua, penyakit tumor kembali muncul. Awalnya kecil dan lama kelamaan membesar sehingga membuatnya kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari sehingga terpaksa hanya berbaring saja.
"Aku dapat satu anak sudah alhamdulilah. Setelah dapat saya langsung steril," ujar Surmarni yang meringis kesakitan.
Ditambahkan Animah, bahwa anaknya ini merupakan anak ke enam dari delapan bersaudara. Dan ia baru sekitar satu tahun menikah dan memang belum punya anak. Sedangkan suaminya hanya sebagai buruh bangunan sehingga sangat kesulitan untuk mengobati penyakit istrinya.
"Jangan untuk berobat, untuk makan saja susah. Jadi saya sangat berterimakasih dengan masyarakat dan pihak rumah sakit yang telah membantu pengobatan anak saya ini," ujar Animah dengan nada bergetar sambil menangis haru.
Sedangkan menurut Dirut RSUD Dr HM Rabain Muaraenim dr H Suwandi Syafitra Sp.A, bahwa pasien atas nama Sumarni ini, merupakan pasien lama BPJS kelas III. Dan sebelumnya, memang telah didiagnosis menderita penyakit Giant FAM bilateral dengan status G2P0A1 artinya hamil kedua persalinan nol keguguran sekali. Saat ini, kondisi pasien sedang hamil memasuki minggu ke 32.
Sebelumnya, ia sudah pernah dilakukan operasi rekonstruksi payudara dibagian bedah plastik RSMH sekitar satu tahun yang lalu dengan menterminasi kehamilannya dan perbaikan. Namun kondisi saat ini, Giant FAM tambah besar dan seharusnya dilakukan operasi, namun pasien tetap ingin mempertahankan kehamilan keduanya dengan menanggun resiko tumornya akan semakin membesar.
"Memang pasien dihadapkan situasi yang sulit, harus memilih operasi atau mempertahankan janinnya. Karena keduanya sama-sama mempunyai resiko," ujar dr Suwandi.
Dikatakan Suwandi, bahwa kasus pasien Giant FAM sudah pernah ditangani pihaknya, dan tidak ada masalah. Namun untuk kasus pasien Giant FAM yang sampai hamil delapan bulan dan ukurannya benjolan tumornya begitu besar luar biasa memang baru kali ini. Ini jenis tumor jinak, dan paling sering ditemukan di wanita, namun kadang-kadang bisa juga ditemukan di payudara pria. Penyakit ini, bisa sembuh total, namun bisa juga tumbuh lagi ditempat lain di payudara. Rencananya, pasien ini akan kita rujuk ke RSMH Palembang, namun saat ini akan dilakukan perbaikan keadaan umum sehingga tidak membahayakan ketika dirujuk ke Palembang.
* Bantuan Berdatangangan
Setelah menyebar dibeberapa Medsos dan informasi dari mulut ke mulut, bantuan terhadap Sumarni pasien tumor payudara mulai berdatangan. Baik masyarakat yang menyubang secara pribadi ke yang bersangkutan (Sumarni), juga ada masyarakat yang sengaja membuka posko bantuan untuk Sumarni. Salah satu organisasi yang terpanggil yakni Baznas Kabupaten Muaraenim yang diberikan langsung bantuan dana untuk pengobatan sebesar Rp 2,5 juta rupiah. Selain itu juga ada bantuan secara pribadi dari anggota DPRD Muaraenim dari fraksi PAN Faizal Anwar, yang datang secara spontan menemui langsung pasien Sumarni di sal bedah RSUD dr HM Rabain Muaraenim.
"Kita tahunya dari Medsos kemarin, makanya kita sempat kaget dan langsung memberikan bantuan dari zakat Mal," ujar Ketua Baznas Kabupaten Muaraenim Ustadz H Syacril SH MH MAg.(ari)
CAPTION FOTO :
Sumarni 1,2,3,4 : Ketua Baznas Muaraenim Syahril disaksikan Dirut RSUD dr HM rabain Muaraenim dr Suwandi, secara simbolis berikan bantuan kepada pasien Sumarni penderita tumor payudara Sumarni di RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Selasa (4/10)
Warga Senang Bisa Ikut Sunat Gratis
* Kodim Gelar Sunatan Massal
MUARAENIM, SRIPO---Dalam rangka program TMDD ke-97 dan memeriahkan HUT TNI, Kodim 0404 Muaraenim menggelar sunatan massal yang dipusatkan di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaraenim, Selasa (4/10).
Menurut salah satu orangtua Ida (26) warga Desa Karang Raja, Muaraenim, bahwa ia sangat berterimakasih sekali atas adanya kegiatan sunatan massal dan pengobatan gratis ini. Sebab ia merasa benar-benar terbantu. Karena jika harus mengkhitan sendiri anaknya ke bidan, biasanya ia harus membayar uang sebesar Rp 300 ribu rupiah. Dan kondisi saat ini, uang tersebut sangat berarti dan bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya sudah lama mencari sunatan gratis. Kemarin ada tetapi terlambat, dan ketika ada informasi ada sunatan massal dari TNI, saya langsung datang meski jauh," ujar Ida.
Hal senada juga dikatakan oleh
Amroni (30) warga Harapan Jaya, bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya sunatan massal yang digelar TNI ini. Sebelumnya memang ada sunatan massal oleh PTBA, namun pada waktu itu anaknya belum mau disunat, dan kebetulan tadi anaknya mau, makanya ia buru-buru bawa kesini untuk disunat.
"Lumayan pak, kalau sunat sendiri biasanya harus bayar Rp 300 ribu. Ini sudah gratis, dapat uang dan bingkisan lagi," ujar Amroni yang sehari-harinya sebagai petani ini.
Sementara itu Dandim 044 Muaraenim Letkol Inf Jamaludin, kegiatan TMMD ke-97 ini, cukup banyak seperti pembangunan jalan sepanjang 10,8 km dengan lebar delapan meter, membangun masjid, membuat MCK, sumur pompa, pos kamling, bedah rumah dan lain-lain. Selain itu juga ada penyuluhan narkoba, pertanian, hukum dan sebagainya.
Dikatakan Dandim, bahwa sesungguhnya yang ingin dicapai bukan fiisknya saja namun non fisiknya juga seperti merubah kebiasaan anak-anak muda yang suka mabuk-mabukan dan tindakan negatif lainnya dirubah sehingga aksi kejahatan bisa berkurang atau hilang. Lalu menghidupkan kembali sifat kegotongroyongan dan kebersamaan sehingga TNI dekat dengan masyarakat. Sebab TNI adalah milik masyarakat, semakin dekat dengan TNI negara lebih kuat.(ari)
CAPTION FOTO :
Sunatan Gratis 1,2 : Tampak Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Jamaludin meninjau pelaksanaan khitanan massal yang digelat dalam rangka HUT TMMD ke-97 dan HUT TNI di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muaraenim, Selasa (4/10).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Berita TMMD tolong diterbitkan jika bisa utk lomba"
Post a Comment