Investasi Pembangunan PLTA Capai Rp1,7 T
PAGARALAM, SRIPO - Pemerintah menggeber pembangunan mega proyek, seperti Bendungan Lematang dengan dana Rp270 miliar serta Jembatan Layang Lematang Rp473 miliar. Menyusul Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan nilai investasi pantastis yang mencapai Rp1,7 triliun.
"Tinggal tunggu pelaksanannya saja pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), di Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan Dempo Selatan, dengan nilai investasi Rp1,7 triliun dengan kapasitas 30 mega watt (MW)," ujar Aidil Fitri mantan Ketua HIPMI Kota Pagaralamperiode 2010-2013.
Menurutnya, proyek tersebut sudah mulai jalan, karena izin prinsip dari Gubernur Sumsel Alex Noerdin sudah keluar dengan jaminan investasi Rp 69 miliar, disetor dan membuat rekening bank, kalau batal maka uang yang sudah disetor itu akan hangus.
"Pak Gubernur Alex Noerdin tidak mau batal PLTA ini, makanya diminta jaminan Rp69 Miliar," katanya.
Pelaksana proyek ini katanya PT Bayu Energi Utama, tergabung dalam Puri Group, dengan konsultan dari Jepang. Awalnya proyek PLTMH kekuatannya diatas 25 MW, maka harus PLTA, yang diperkirakan mampu menyuplai listrik Kota Pagaralam,Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim.
Sementara itu, Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati mengatakan, saat ini Pagaralam siap membangun waduk dan irigasi untuk pembukaan 3.000 hektare sawah batu di Dempo Tengah.
"Termasuk Jembatan Layang Lematang dan Indikat dengan nilai anggaran mencapai Rp1 triliun, dan Irigasi Lematang Rp270 miliar dikerjakan Kontraktor BUMN. Saat ini fokus penyelesaian jalan lingkar kota, jalan bandara dan pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur. Diharapkan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat agar dapar berjalan lancar," harapnya.
Untuk mengatasi kekurangan energi listrik dan daya di tiga daerah, dua negara akan membangun PLTA, di Dusun Mingkik, Kelurahan Kance Diwe, Kecamatan DempoSelatan, dengan kekuatan 30 mega watt.
"Izin prinsip sudah disetujui Pemprov Sumsel, jadi tinggal pelaksanaanya saja akan dimulai 2018 mendatang," ujarnya.
PLTA ini akan mengambil sumber air dari Sungai Indikat, kemudian dilakukan pengeboran melalui dinding tebing Indikat diperbatasan dengan Desa Bangke,Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat.
"Jaringan pipa akan dialirkan ke Dusun Tanah Pilih, kemudiam ditempat tersebut dibangun pembanghkit listrik dan lokasi perkantoran," jelasnya.
Pihaknya berharap, pembangunan PLTA ini bukan hanya akan mengatasi krisis listrik dan bahkan termasuk lapangan kerja bagi warga setempa.
"Tidak ada istilah batal terkait proyek ini, karena Pemprov Sumsel, sudah berani jaminkan uang miliaran kalau batal uang tersebut jadi milik Pagaralam," pungkasnya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment