Buy and Sell text links

Berita OKI

SKPD Keluhkan Harga Sewa Stand OKI Expo
KAYUAGUNG, SRIPO -- Sejumlah SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI), mengeluhkan tingginya biaya sewa stand pameran
OKI Expo yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun
(HUT) OKI ke 73 Tahun di Stadion Mini Kayuagung pada 10 -14 Oktober
mendatang.
Pihak Even Organizer yang mengelola stand OKI Expo 2016 ini rencananya
akan menyiapkan 150 unit stand. Rinciannya, 75 stand berada di ruang
terbuka, dengan bentuk tenda kerucut ukuran 3 x 3 meter dan 5 x 5
meter. Biaya sewa tenda ini antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta yang
diperuntukkan bagi peserta OKI Expo dari kalangan swasta, UMKM dan
lainnya.
Sedangkan 75 stand lagi berada di ruangan ber AC atau di bawah tenda
rooters. Stand yang dipisah dengan sekat-sekat ini disewakan dengan
harga Rp 15 juta per unit, yang diperuntukkan bagi SKPD, Dinas atau
Instansi, Bagian dan Kecamatan di jajaran Pemkab OKI. Hal inilah yang
menjadi keluhan, karena kegiatan tersebut hanya dilaksanakan selama 5
hari.
"Saya kira terlalu mahal, Rp 15 juta untuk 5 hari kegiatan. Okelah
kalau peserta dari pihak swasta, saat kegiatan ada produk-produk yang
memang layak untuk dipasarkan. Sementara kalau dari pihak kecamatan
dan bagian, dan dinas yang memang tidak memiliki produk yang bisa
ditawarkan, dari mana kami mencari dana untuk uang sewa stand," ungkap
salah satu Kepala SKPD di jajaran Pemkab OKI yang meminta namanya
tidak dituliskan, Selasa (4/10).
Pejabat di dinas atau instansi lainnya mengatakan, seharusnya pihak
pengelola kegiatan bisa mempertimbangkan lagi besaran sewa stand untuk
SKPD, sebab dalam kegiatan itu mereka hanya turut memeriahkan,
sementara yang memang terlibat langsung adalah UMKM dan pihak swasta
seperti perusahaan-perusahaan di OKI.
"Dinas atau instansi ini diwajibkan ikut ambil bagian pada moment OKI
Expo tersebut. Tapi kalau kami harus mengeluarkan biaya yang besar,
itu hanya menjadi beban bagi kami. Coba panitia bisa memaklumi
dinas/instansi yang minim anggaran seperti kami," terangnya.
Sementara itu, Didit selaku EO dalam kegiatan OKI Expo tersebut saat
dikonfirmasi wartawan mengaku, dalam kegiatan OKI Expo tersebut
pihaknya harus mengeluarkan dana pribadi, termasuk untuk biaya sewa
lokasi. "Kami tidak ada kontrak dengan pemerintah daerah, disini kami
menjalankan modal sendiri untuk mensukseskan OKI Expo ini.
Persiapannya sekarang sudah 80 persen, untuk sewa stand antara Rp 5
juta sampai Rp 15 juta," ujar Didit.
Menanggapi tingginya biaya sewa stand OKI Expo, H Subhan Ismail selaku
anggota DPRD OKI berharap ada solusi bagi dinas atau instansi yang
memang minim anggaran. "Ini moment tahunan, ada juga anggarannya di
dinas atau instansi yang terlibat secara langsung. Jadi kalau
anggarannya ada, seharusnya kegiatan ini bukan menjadi keluhan bagi
para SKPD yang akan berpartisipasi," tegas Subhan.
OKI Expo merupakan agenda tahunan yang digelar dalam rangka peringatan
HUT Kabupaten OKI. Selain pameran, bazar dan Job Fair, ada juga
Festival Bende Seguguk yang menampilkan acara seni dan budaya asli
masyarakat di Bumi Bende Seguguk. Untuk tahun ini, perayaan HUT OKI
juga sedikit berbeda, khususnya bagi Kecamatan Kayuagung. Mereka akan
kembali menggelar lomba Perahu Bidar di Sungai Komering, sama seperti
saat kegiatan peringatan HUT RI 17 Agustus lalu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Iskandar ZA
menuturkan, dalam kegiatan OKI Expo tersebut pihaknya menyiapkan 70
unit stand gratis bagi UMKM. "Kita siapkan stand gratis bagi para
UMKM. Yang ingin ikut serta, silahkan mendaftar di Kantor
Disperindagkop OKI," singkatnya. (mbd)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita OKI"