Buy and Sell text links

Berita lain masih diketik

Muaraenim Launching Lima Sekolah Model
* Target Dua Tahun Jadi Sekolah Model
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan mutu pendidikan, LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Sumsel bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Muaraenim, melakukan Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Satuan Pendidikan Launching Sekolah Model di Kabupaten Muaraenim di SMPN 2 Muaraenim, Rabu (19/10)
Adapun kelima sekolah model tersebut yakni SDN 26 Lawang Kidul, SDN 6 Gelumbang, SMPN 2 Muaraenim, SMKN 1 Lubai Ulu dan SMAN 1 Ujan Mas.
Menurut Kepala LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Sumsel DR Yaswardi MSi, LPMP Sumsel adalah UPT Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang tugasnya adalah melaksanakan penjaminan mutu pendiidkan dasar dan menengah berdasarkan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. LPMP ada disetiap provinsi di Indonesia, bertanggungjawab secara organisasi kepada Mentri Pendidikan dan kebudayan, serta berkoordinasi dengan Diknas propinsi dan Diknas Kabupaten/Kota serta stake holder.
Pengembangan sekolah model ini, kata Yaswardi, dilatar belakangi keinginan supaya sekolah yang ada di Indonesia tercukupi dengan delapan standar yang telah kita petakan. Maka dibentuklah lima sekolah model dan 25 sekolah imbas model diberbagai tingkatan di setiap Kabupaten/Kota. Dan diharapkan setelah dua tahun, sekolah imbas model akan menjadi sekolah model, dan begitu seterusnya sehingga nanti seluruhnya bisa menjadi sekolah model. Dan untuk mewujudkannya memang banyak hal yang harus dipenuhi seperti melaksanakan standar kurikulum 2013, memperkuat Proses pembelajaran, peningkatan Kompentensi SDM,
Melakukan audit mutu dan lain-lain. Selain itu juga, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan memberikan Bantuan Pemerintah (Bantah) gunanya untuk memfasilitasi SPMI. Dan setelah sekolah negeri, pada tahun 2017, pelaksanaan sekolah model juga akan diterapkan terhadap sekolah-sekolah swasta di Indonesia. Sekolah model beda dengan sekolah unggulan, namun setelah dua tahun menjadi sekolah model bisa saja akan menjadi sekolah unggulan, begitupun sebaliknya.
"Intinya dengan sekolah model, kita ingin siswa merasakan bahwa sekolah merupakan rumah kedua, tempat belajar yang nyaman, aman, rindang dan lain-lain. Jadi siswa betah dan mengisi kegiatan positif disekolah," ujar Yaswardi.
Sedangkan menurut Kepsek SMAN 1 Ujan Mas Fenrizal yang menjadi salah satu sekolah model, mengucapkan banyak terima kasih karena telah menjadikan sekolah yang dipimpinnya menjadi salah satu sekolah model di Kabupaten Muaraenim. Untuk mewujudkannya menjadi sekolah model yang sesuai standar pendidikan, tentu perlu dukungan dan bantuan serta bimbingan dari semua pihak baik secara materil maupun non materil.
"Intinya kita sangat respon, karena ini hal baru tentu perlu bimbingan sehingga benar-benar tercapai," ujarnya.
Sementara itu Bupati Muaraenim yang diwakili Asisten Pemerintahan Bulgani Hasan, pihaknya benar-benar berharap sekolah model ini, benar-benar bisa berjalan sesuai rencana yakni menjadi model dan berimbas ke sekolah lain serta bisa meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas SDM Indonesia khusunya di Kabupaten Muaraenim.
"Ini sudah era MEA, dimana arus barang dan manusia sudah bebas. Jadi jika ingin survive maka SDM harus terus ditingkatkan, jika tidak anak cucu kita akan hanya bisa menjadi penonton di negara sendiri," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Yaswardi : Kepala LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Sumsel
Launching 1,2,3 : Kepala LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Sumsel dan Asisten Pemerintahan Bulgani Hasan, berfoto bersama pada kegiatan Launching Sekolah Model di Kabupaten Muaraenim di SMPN 2 Muaraenim, Rabu (19/10)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita lain masih diketik"