Partisipasi Pemilih Tinggi
- Pilkades dengan Sistem E-voting
- Memungkinkan Diterapkan pada Pileg
MUSIRAWAS, SRIPO - Partisipasi pemilih yang menggunakan hak suaranya pada pemilihan kepala desa (Pilkades) dengan sistem elektronik voting (e-voting) tergolong cukup tinggi. Hal ini terlihat dari hasil 58 pilkades yang baru selesai digelar di Kabupaten Musirawas, rata-rata partisipasi pemilih mencapai 81,64 persen.
"Partisipasi pemilih pada pilkades dengan sistem pemilihan e-voting memang cukup tinggi, lebih tinggi dibandingkan partisipasi pada beberapa pemilihan yang menggunakan sistem manual, seperti pileg, pilkada yang digelar sebelumnya," ungkap Dian Chandra, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Musirawas.
"Salah satu desa bahkan ada yang partisipasinya mencapai 96 persen lebih, yaitu pilkades Desa Bumiagung Kecamatan Muarabeliti, dan partisipasi terendah adalah Desa Madang Kecamatan Sumberharta yang partisipasinya 70 persen. Kalau dirata-rata, 58 pilkades dengan sistem evoting yang sudah kita laksanakan di Musirawas partisipasi pemilihnya mencapai 81,64 persen," sambungnya.
Tingginya tingkat partisipasi pemilih pada pilkades dengan sistem evoting ini, menurut Dian Chandra antara lain, karena tingginya kepercayaan masyarakat terhadap akurasi hasil pemilihan. Sebab, dengan menggunakan sistem pemilihan evoting, kecenderungan untuk memermainkan hasil pemilihan relatif tidak memungkinkan. Dengan kata lain, hasil pemilihan tidak bisa direkayasa sehingga masyarakat percaya bahwa hasil pemilihan dengan sistem evoting jujur dan bisa dipercaya.
"Hasil pemilihan tidak bisa direkayasa, apa yang sudah jadi pilihan, itulah yang jadi, tidak bisa berkurang atau bertambah. Jadi kemungkinan panitia untuk bermain tidak bisa, bahkan tim kabupaten juga tak bisa, karena semuanya sudah tersistem sedemikian rupa. Jadi, dengan evoting, masyarakat percaya pemilihan itu bersih, maka partisipasi untuk memilih tinggi," kata Dian Chandra.
Sistem pemilihan evoting ini menurutnya sangat mudah diaplikasikan. Bahkan, orang yang sudah uzur pun mudah untuk menggunakan hak suaranya dengan sistem ini. Terlihat pada pilkades yang baru saja selesai dilaksanakan, para pemilih yang sudah tua, bahkan untuk ke TPS harus dibopong, juga mudah untuk menggunakan hak suaranya.
Sementara itu, dengan tingginya partisipasi pemilih dan suksesnya Kabupaten Musirawas menggelar pilkades dengan sistem evoting, maka Bupati Musirawas Hendra Gunawan menyatakan, sistem pemilihan evoting sangat memungkinkan diterapkan pada pemilu legislatif (Pileg). Karena itu, ia mendukung jika pelaksanaan pileg 2019 nanti menggunakan sistem pemilihan evoting.
Kabupaten Musirawas, daerah pertama yang menggelar pilkades dengan sistem evoting di Sumatera, dan yang ketiga se Indonesia. Sampai saat ini, Kabupaten Musirawas sudah menggelar 155 pilkades dengan sistem evoting, dan sukses dengan tingkat partisipasi masyarakat pemilih cukup tinggi, diatas 80 persen. Yang terbaru, 58 pilkades evoting di 13 kecamatan, sudah dilaksanakan serentak dan rata-rata partisipasi mencapai 81,64 persen.
"Musirawas bisa dikatakan daerah yang telah melaksanakan uji coba untuk pemilu serentak 2019 dengan sistem evoting. Sebab, kita sudah melaksanakan 155 pilkades dengan sistem pemilihan evoting, dan alhamdulillah, semuanya bisa dikatakan sukses," ujar Hendra Gunawan. (zie)
Ket foto
Dengan cara dibopong, salah seorang warga lanjut usia di Kabupaten Musirawas, menggunakan hak pilihnya pada pilkades serentak dengan sistem evoting yang digelar belum lama ini.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 1610.zie.dae"
Post a Comment