Buy and Sell text links

Belum Bisa Bangkit

‎Belum Bisa Bangkit

‎PALEMBANG, SRIPO--Sriwijaya FC sepertinya belum bisa bangkit dari zona kekalahan. Usai kalah telak dikandang dengan skor 4-0, di pekan ke-22 Torabika Soccer Championship (TSC) melawan Mitra Kukar di stadion Aji Imbut, Minggu (9/10). Supardi dkk kembali pulang dengan kepala tertunduk dengan skor 1-0 lewat gol Marlon Da Silva dimenit 55 babak kedua. 

Permainan SFC memang dalam dua laga ini telihat sangat kaku tanpa skema serangan yang jelas. Hilangnya jenderal lapangan sebagai motor serangan, membuat SFC seakan bermain tanpa visi yang jelas. Bahkan sang pelatih, Widodo C Putro mengakui jika pertandingan SFC kontra Mitra Kukar kurang enak dilihat. Permainan kaku tanpa aliran bola yang jelas, membuat permainan SFC seperti tanpa sentuhan. 

"‎Selamat untuk Mitra, pertandingan tadi kurang menarik karena SFC seperti kehilangan sentuhan. Namun pemain sudah berjuang," ucap Widodo datar

Ditanyai mengenai handsball, Widodo pun mengaku tidak ada yang perlu diprotes. Lantaran menurutnya, jika itu memang handsball dan memang wajar diganjar penalti.

"Soal penalti yang handsball tidak bisa ditawar-tawar. Wasit tengah juga seharusnya tidak menanyakan kepada asisten wasit yang jaraknya lebih jauh," kata Widodo

Dalam laga kedua melawan Naga Mekes kali ini, permainan SFC memang tidak berkembang. Shot on target pun tidak pernah berhasil dilesakkan Beto dkk. Hanya peluang dari terbesar saat Supardi yang melakukan akselerasi dan mengirim umpan ke Beto yang mengarah ke gawang. Tapi sayang, tendangan salto Beto masih terlalu tinggi. Selain itu, tidak ada peluang yang betul-betul membahayakan gawang Mitra Kukar.

"Setelah 10 menit, pemain kami sulit keluar mengembangkan permainan. Baru setelah tertinggal baru keluar permainannya. Tapi tetap saja kami tidak bisa membawa pulang poin," ucap Widodo

Sementara itu, ‎pelatih Naga Mekes Jafri Sastra mengaku senang bisa mengamankan tiga poin dikandangnya. Walau banyak peluang yang layaknya bisa dikoversi menjadi gol, tapi satu gol pun sudah cukup membawa Mitra kukar mendapat tiga poin. 

"‎Alhamdullilah, kita sebenarnya banyak peluang melalui open play namun gol baru datang dari penalti. Tapi apapun itu kita tutup bersyukur," ucapnya

Kemenangan kali ini, dikatakan Jafri memang hasil kerja keras semua pemain yang tampil begitu ngotot. Semua tampil spartan untuk menjaga ritme sepanjang laga. Selain itu, taktiknya untuk mematikan dua sayap SFC Supardi dan Wildansyah memang terbukti membungkam aliran bola SFC.

"Kami sudah mengantisipasi sayap-sayap SFC yaitu Supardi dan Wildansyah, karena kami tahu kekuatan mereka disana. Apalagi striker mereka sangat cepat," pungkas Jafri.

Atas hasil ini, Laskar Wong Kito haru turun ke peringkat lima dengan tetap 37 poin. Terpaut jauh dengan Madura United dengan 44 poin. Sedangkan Mitra Kukar naik keperingkat enam dengan 33 poin membayangi dibawah SFC. Selanjutanya, SFC di pekan ke-23 SFC akan bermain di Palembang menjamu Pesegres Gresik United, Kamis (13/10). (cr10)



Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Indosat.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Belum Bisa Bangkit"