Buy and Sell text links

52 Jam Guru SMP Diberikan Pelatihan K13
//15 Persen SMP di Muba Gunakan K13


SEKAYU, SRIPO-- Setelah sempat meredup gaung penggunaan kurikulum 2013 (K-13), kini sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mulai menerapkan kembali kurikulum yang dipersoal tersebut. Dari sejumlah SMP di Muba, setidaknya 15 persen SMP sudah mulai menerapkan K13 menjadi kurikulum pedoman.

"Ya, saat ini sekitar 15 persen SMP di Muba telah menggunakan K13, dari data 15 persen tersebut antara lain sebanyak 21 sekolah. Sedangkan syarakat sekolah untuk menerapkan K13 harus memiliki akreditasi A atau B, sedangkan sekolah akreditasi dibawah itu hendaklah ditingkatkan terlebih dahulu," Kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muba, Drs Syafaruddin, melalui Kasi Dikmenti, Dr H Herman Permana, Senin (17/10).

Lanjutnya, untuk sekolah yang sudah melaksanakan K13 adalah sekolah yang memang sudah ada SK resmi. Sedangkan yang belum ada SK berarti yang dimasukkan pada usulan untuk menindaklanjuti surat edaran Dirjen Pendidikan mengenai usulan sekolah yang akan menggunakan K13 tahun ajaran 2017/2018.

"Sekolah yang belum menggunakan K13 kini tengah diusulkan untuk menggunakan K13 pada 2017/2018. Dari 13 kecamatan di Muba terdapat sekitar 45 sekolah yang telah mengusulkan untuk menggunakan K13," ungkapnya.

Sementara ketika disinggung apakah sejumlah guru SMP di Muba sudah siap dalam menggunakan K13, hal tersebut akan dikuasi oleh guru dengan sendirinya. Namun, tentunya ada upaya seperti pelatihan yang akan diberikan kepada sejumlah guru yang ada di Muba.

"Upaya kita dalam mengoptimalkan pemahaman K13 terhadap guru-guru SMP dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya akan ada pelatihan selama 52 jam mengenai K13. Disamping itu akan ada guru pendampingan bagi guru sasaran, jadi dengan upaya yang telah dilakukan ini kita berharap penggunaan K13 dapat dilakukan semunya diseluruh SMP di Muba," harapnya.

Sementara, Rika salah satu guru SMP di Sekayu menyambut baik jika semua SMP di Muba menggunakan K13, karena K13 membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi lebih interaktif dan membuat siswa lebih berinterasi untuk aktif. "Jika semua SMP di Muba menggunakan K13 sangat baik sekali, hal tersebut proses KBM menjadi lebih interaktif dalam pembalajaran," ungakapnya. (cr13)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "