Teks foto
SRIPO/BEW
News Analysis
Prof DR Abdullah Idi M ED
Pengamat Sosial/Guru Besar Ilmu Sosiologi dari UIN Palembang.
--- Pemahaman Agama yang Kurang
MASIH adanya masyarakat yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng yang bisa menggandakan uang, sudah pasti akibat terpengaruh karena adanya berbau religi atau keagamaan. Kita ketahui bahwa masyarakat saat ini mayoritasnya adalah masyarakat religius, sehingga jika ada yang berbau religi bisa dapat langsung dipercaya.
Seperti melihat ada orang pakai sorban, masyarakat yang religius tadi menilainya sudah benar. Namun bisa saja itu sebagai modus agar masyarakat dapat percaya. Dalam kasus Dimas Kanjeng ini, saya pikir itu adalah murni penipuan. Namun modusnya saja yang berbeda. Bisa dikatakan modusnya investasi yang dibungkus religius untuk menipu masyarakat.
Akan tetapi tidak semua orang bisa tertipu dengan modus yang dipakai Dimas Kanjeng. Masyarakat yang tertipu dan menjadi pengikutnya, kemungkinan masyarakat religius yang pemahaman agamanya kurang dan tidak berpikir rasional. Kalau masyarakat yang pahan betul dengan agama dengan cara berpikir rasional, tidak mungkin tertipu atau terpengaruh.
Jika memang benar Dimas Kanjeng menggandakan uang, seharusnya berpikir rasional dengan pemahaman agama. Apakah dalam agama diperbolehkan atau dibenarkan mendapatkan uang tanpa adanya kerja. Kemudian jika dirasionalkan, mengapa orang seperti Dimas Kanjeng ini tidak diperdayakan jika memang benar-benar bisa menggandakan uang.
Namun awalnya ini pasti investasi yang dipercayai masyarakat dari mulut ke mulut. Masyarakat yang bergabung, pastinya karena faktor ekonomi untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah tanpa berpikir rasional. Sehingga Dimas Kanjeng memanfaatkannya dengan cara invenstasi berbungkus religi.
Mengenai latar belakang pendidikan, tampaknya semua kalangan bisa juga tertipu karena untuk memenuhi faktor ekonomi. Terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah yang sangat mudah percaya. Tapi intinya, jika masyarakat pemahaman agamanya baik dan berpikir rasional, tidak akan tertipu. Masih adanya pengikut Dimas Kanjeng yang setia, mungkin masih berharap uang investasinya bisa kembali lagi yang sudah disetorkan sebelumnya.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "0610bew3.kot"
Post a Comment