Waspadai Penipuan Modus Panggilan Kerja
MUSIRAWAS, SRIPO - Tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan tertentu, apalagi perusahaan yang bonafit, dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan penipuan. Modusnya pun makin canggih, memanfaatkan internet dengan membuka ruang khusus untuk perekrutan karyawan. Karena itu, masyarakat hendaknya waspada, terutama jika mendapatkan informasi lowongan kerja melalui internet.
Seperti dialami oleh Medi, warga Kecamatan Karangjaya Kabupaten Musirawas Utara (Muratara). Awalnya ia merasa gembira ketika mendapatkan surat panggilan untuk ikut seleksi penerimaan karyawan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang dikirimkan ke email adiknya. Dalam surat panggilan seleksi tertanggal 16 September 2016 itu, ia dijadwalkan mengikuti seleksi pada 19 - 20 September 2016.
Sebelumnya, memang adiknya memasukkan lamaran kerja ke PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, atas namanya melalui internet, setelah membuka halaman info lowongan kerja di internet. Untunglah, ia tidak gegabah mengikuti "petunjuk" dalam surat panggilan tes tahapan seleksi yang diterimanya, dan menelitinya terlebih dahulu, dengan konsultasi kepada keluarganya.
Setelah dicermati, dalam surat panggilan tes tahapan seleksi dari PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, terdapat banyak kejanggalan. Antara lain, pada kop surat yang di print, tidak tercantum nomor telepon kantor, tapi hanya dicantumkan nomor ponsel,
085287194837. Parahnya lagi, nomor ponsel pada kop surat tersebut, sama dengan nomor orang yang harus dihubungi, bila menerima surat panggilan kerja tersebut, atas nama Direktur SDM Ir Hari Widjajano, MM. Masih pada kop surat, singkatan PT Aneka Tambang yang biasanya disingkat Antam, tapi pada kop disingkat Antan.
085287194837. Parahnya lagi, nomor ponsel pada kop surat tersebut, sama dengan nomor orang yang harus dihubungi, bila menerima surat panggilan kerja tersebut, atas nama Direktur SDM Ir Hari Widjajano, MM. Masih pada kop surat, singkatan PT Aneka Tambang yang biasanya disingkat Antam, tapi pada kop disingkat Antan.
Kemudian dalam surat panggilan yang terdiri dari tiga lembar tersebut, pada lembar pertama diteken oleh Direktur SDM atas nama Ir Hari Widjajanto, MM. Anehnya, masih dilembaran pertama, dilampirkan foto atas nama Ir Hari Widjajanto, MM, tapi dibawah fotonya tertulis jabatan selaku Komisaris Utama PT Aneka Tambang, bukan Direktur SDM.
Kejanggalan lainnya, pada lembaran ketiga, peserta seleksi diwajibkan konfirmasi kehadiran ke Manager HRD PT Antam, dengan format SMS ke nomor ponsel atas nama Ir Hari Widjajanto, MM dengan nomor 085287194837. Setelah konfirmasi kehadiran, peserta diwajibkan menghubungi langsung untuk reservasi pemesanan tiket, hotel serta mobilisasi penjemputan ke Pratama Tours and Travel. Untuk konfirmasi ini, diwajibkan kontak langsung ke nomor ponsel atas nama Edi Susanto, selaku Manager Ticketing Pratama Tours and Travel. Segala macam keperluan peserta seperti biaya tiket, hotel dan akomodasi lainnya, ditulis "biaya untuk sementara dibebankan kepada peserta".
Pada poin selanjutnya, seluruh biaya peserta akan diganti, setelah menyerahkan bukti pembayaran kepada pihak Pratama Tours and Travel. Selanjutnya, pihak travel akan mengajukan permintaan pembayaran seluruh biaya yang sudah dikeluarkan peserta kepada Manager Accounting PT Aneka Tambang, atas nama Ir Hari Widjajanto, MM. Setelah pihak travel mendapatkan penggantian biaya dari PT Aneka Tambang, baru pihak travel mengganti uang peserta.
"Banyak sekali kejanggalannya. Nama yang tertulis atas nama Ir Hari Widjajanto, MM, dalam surat panggilan itu ada tiga jabatannya. Yaitu Direktur HRD, kemudian Komisaris Utama, dan juga Manager Accounting, inikan aneh. Padahal, setelah buka situs PT Aneka Tambang, nama Ir Hari Widjajanto MM itu memang ada, tapi jabatannya, Direktur Marketing. Kemungkinan, nama ini hanya dicatut saja," ujarnya.
"Nomor kontak pada kop surat, itu bukan nomor kantor, tapi nomor ponsel, 085287194837. Nomor ini, sama dengan nomor orang yang harus dihubungi yaitu Ir Hari Widjajanto MM, jadi sangat meragukan sekali," sambungnya.
Karena diduga kuat surat panggilan tes tahapan seleksi dari PT Aneka Tambang yang diterimanya, maka ia memutuskan untuk tidak menghubungi nomor ponsel yang harus dihubungi yang tertulis dalam surat pangilan tersebut. (zie)
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to " "
Post a Comment