//Diduga Pipa Bocor Dipotong Orang
SEKAYU, SRIPO-- Tiga anak sungai yang berada Desa Baru Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tercemar oleh tumpahan minyak milik PT Pertamina yang diduga potong orang. Akibat tumpahan minyak tersebut
Dari pantauan dilapangan, pipa milik PT Pertamina yang mengalami kebocoran tersebut mengaliri aliran Sungai Duku, yang terdapat di Desa Baru Jaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Akibat hal tersebut minyak mentah milik PT Pertamina berwarna hitam pekat mencemari sungai dan mengenai pohon-pohon yang berada di lokasi.
Sementara beberapa orang pegawai pertamina sudah keluar dari lokasi bocornya minyak. Dengan menggunakan peralatan lengkap dalam menutup gesekan yang dilakukan orang. "Dipotong orang ini mas," ujar pegawai Pertamina yang pergi meninggalkan lokasi.
Kepala Desa Baru Jaya, Hamid, mengatakan kejadian kebocoran pipa milik pertamina tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (14/9) pada saat petani karet hendak melakukan aktifitas menyadap karet. Melihat adanya minyak yang mengalir kedalam aliran sungai langsung dilaporkan.
"Kejadianya diketahui kebocoran tersebut sekita pukul 07.00 WIB, diketahui adanya kebocoran tersebut karena bau minyak yang cukup menyengat. Setelah ditelusuri ternyata ada aliran minyak yang keluar dari pipa milik pertamina," kata Hamid, ketika dikonfirmasi, Rabu (14/9).
Lanjutnya, kejadian bocornya pipa tersebut sudah terjadi untuk ketiga kalinya beberapa diantaranya terjadi pada Sungai Lambantras, Sungai Manakoneng, dan terakhir Sungai Duku. Akibat hal tersebut kondisi aliran sungai jadi tercemar akibat minyak mentah milik pertamina.
"Saat ini saja sudah ketiga kalinya kejadian seperti ini, kalau didiamkan seperti ini bisa-bisa sungai kami jadi tercemar. Kami berharap pihak terkait bisa mencarikan solusi seperti membersihkan minyak yang mencemari lingkungan, dan memberikan bantuan air bersih," harapnya.
Kepala Dusun (Kadus) III Desa Baru Jaya, Fajar menambahkan, setelah kejadian tersebut masyarakat yang ingin melakukan aktifitas seperti menyadap karet dan ke sungai menjadi was-was karena minyak mentah tersebut. "Masyarakat disini jadi was-was apabila hendak beraktifitas ditakutkan minyak yang tumpah tersebut terbakar. Kita berharap tumpahan-tumpahan minyak ini segera dibersihkan," ujarnya.
Sementara itu, Humas PT Pertamina EP Field Asset 2, Victo, setelah dikonfirmasi mengenai prihal tersebut dirinya belum menerima laporan itu, tetapi kita telah menerjunkan tim untuk melakukan penutupan dititik yang bocor. "Kita tidak mengetahui secara pasti teknisnya karena itu petugas field lapangan. Biasanya kalau ada kejadian itu, petugas dilapangan dengan cepat menutup titik yang diduga dipotong oleh orang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Mengenai langkah selanjutnya kita akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Sedangkan masalah ganti rugi apabila ada permintaan warga pihaknya tidak bisa memberikan. "Kami tidak bisa memberikan apabila ada tuntutan minta ganti rugi, karena itu dilakukan oleh orang dengan membolongi pipa. Akibat itu daerah tersebut tercemar, kita juga menunggu hasil dari pihak kepolisian," jelasnya. (cr13)
Foto diwarna : PRM, MNA
SRIPO/CR13
Ket foto : Salah satu warga yang tengah menunjukan pipa milik PT Pertamina yang sudah dilakukan penampalan.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
0 Response to " "
Post a Comment