Tebusan Capai Rp 503 Miliar
PALEMBANG, SRIPO -- Penghujung pekan ke tiga bulan ini, dana tebusan dari program amnesti pajak terus mengalir. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung mencatat, Selasa (20/9) mencatat dana tebusan sudah mencapai Rp503 Miliar dari target Rp600 miliar yang dicanangkan
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Sumsel dan Babel, M Ismiriansyah M Zain, jumlah nominal uang tebusan Rp 503 milyar tersebut, dengan penyampaian Surat Pernyataan Harta (SPH) sebanyak 4.452 Wajib Pajak (WP) yang mendeklarasikan hartanya.
"Jumlah tersebut campuran, dari Wajib pajak di Sumsel dan Bangka-Belitung,"katanya, Selasa (27/9)
Secara detil, M Ismiriansyah atau akrab disapa Rendy ini, jumlah SPH di Sumsel sekitar 3.000an dengan tebusan dikisaran Rp 400 M, dan di Babel dengan dana tebusan sekitar Rp 140 milyar.
"Di periode pertama ini progresnya cepat sekali dari Rp 200 m, Rp 300 m, Rp 400 m, dan Rp 500 m. Ini signal bahwa animo masyarakat besar sekali untuk mengikutinya," katanya.
Didampingi Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP Sumsel dan Babel, Lamban Subeqi Purnomo, setelah menerima laporan tax amnesti dari ketua DPRD Sumsel dan fraksi PDIP Sumsel, Rendy menjelaskan, segmen wajib pajak yang mendeklarasikan hartanya tersebut, mayoritas adalah pengusaha yang ada, baik simpanan didalam negeri maupun diluar negeri.
"Segemen deklarasi dalam negeri, luar negeri dan repratriasi. Dimana terimakasih WP dalam negeri yang mencapai 85 persen.
termasuk deklarasi luar negeri 10 persen (kisaran Rp 30-40 m), meskipun repratiasi masih kecil tapi ada. Kalau, Gubenur Sumsel sepanjang pengetahuan saya belum, tetapi pengusaha saya rasa sudah ikut semua,"ungkapnya.
Sementara terkait, akan adanya lonjakan WP di akhir periode pertama ini, Rendy menjelaskan jika Pihaknya menyiapkan sejumlah langkah diantaranya menambah jumlah SDM, outlet atau loket layanan di setiap KPP Pratama, bahkan KPP Madya pun akan dibuka juga bagi masyarakat yang ingin ikut program Tak Amnesti.
Terkait batas waktu pelaporan dikenaikan 2 persen yang tinggal beberapa hari lagi, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika ada lonjakan dari WP yang hendak melapor ke pihaknya.
"Mengatasi lonjakan penyampaian nanti, kita tambah conterplan (SDM), seperti DJP Ilir Timur dari 5 menjadi 15 atau nambah 10. Dimana hal itu sudah dilakukan sejak seminggu lalu, yang dimana Itu upaya kita dengan memindahkan SDM. Termasuk menambah jam operasional hingga jam 5 sore menjadi 7 malam, dan nantinya juga hingga 9 malam, Termasuk DKPP Madiyah juga akan dibuka, sebab SPH tidak diperpanjang, tapi dokumen-dokumennya saja yang diperpanjang" jelasnya.
Saat disingung isu beberapa waktu yang lalu terkait adanya pemeriksaan laporan wajib pajak jika ada yang tak jujur dalam pelaporan harta kekayaan, Rendy membantah hal tersebut."itu diawal-awal memang ada isu itu karena masih minimnya jumlah WP, tapi sekali lagi kami tegaskan selama program Amnesti pajak ini kami diharamkan untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya
Dilokasi yang sama, Ketua DPRD Sumsel Giri Ramanda yang telah mendeklarasikan hartanya bersama beberapa anggota fraksi PDIP di DPRD Sumsel mengungkapkan, pihaknya mengikuti program pengampunan pajak ini karena mendukung program pemerintah pusat, dan diharapkan diikuti oleh anggota atau fraksi lainnya.
"Kita lakukan ini karena sudah ada dalam undang-undang, pinsip dan himbau untuk mengikutinya kita lakukan. Kita baru melakukan sekarang, karena beberapa hari terakhir masih belajar mengisi dan sebagainya. Sebab, proses sistem memang mudah, tapi penunjang datanya yang sulit, termasuk mengummpulkan aset-aset, dan ternyata kawan-kawan pajak membantu,"tuturnya.
Giri yang juga ketua DPD PDIP Sumsel ini, menghimbau kepada masyarakat Sumsel khusunya para politisi untuk mengikuti perbuatannya tersebut, karena hal ini dilakukan demi negara (NKRI). Dimana dari 13 anggota fraksi PDIP di DPRD Sumsel baru 5 orang yang telah selesai, sementara sisanya masih menyelesaikan data yang ada.
"Kita menghimbau warga Sumsel, jika ada aset yang belum dilaporkan, maka ini saatnya melaporkannya,"tutupnya.(cr26)
0 Response to "Tebusan Capai Rp 503 Miliar"
Post a Comment