ada foto
SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN
CEK KAWASAN KUMUH : Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati saat mengecek kawasan kumuh yang saat ini tidak kumuh lagi setelah sanitasnya dibenahi.
2019 Daerah Kumuh di Pagaralam Dihabisi
*Pemkot Benahai Sanitas Kawasan Kumuh
PAGARALAM, SRIPO - Pembenahan sanitasi di Kota Pagaralam terus dilakukan. Hal ini dilakukan agar kehidupan masyarakat lebih sehat dan tidak tampak kumuh. Terlebih lagi, baiknya sanitasi membuat Kota Pagaralam zero atau nol daerah kumuh pada 2019.
Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, saat ini masih ada beberapa daerah yang terbilang kumuh di Kota Pagaralam. Seiring waktu berjalan semua itu sudah berkurang karena pembenahan sanitasi terus dilakukan.
"Memang pembenahan sanitasi terutama saluran limbah masyarakat butuh waktu untuk pembenahan. Hal ini lantaran pada jaman dahulu setiap rumah tidak tersedianya saluran limbah dan tergenang dibawah rumah tempat mencuci," ujarnya.
Dikatakannya kebijakan pemerintah dalam pengembangan wilayah strategis dan kecepatan tumbuh Kota Pagaralam sangat penting dilakukan. Dimana, bantuan itu tidak hanya berbentuk fisik semata. Informasi itu juga bentuk bantuan yang sangat penting.
"Hidup bukan hanya untuk bernapas. Namun hidup memiliki standar hanya sekedar hidup dan hidup yang berkualitas sangat berbeda. Jadi, pembenahan dilingkungan sangat penting," katanya.
Ditambahkannya, ada 60 persen yang mempengaruhi kualitas hidup adalah lingkungan, kemudian genetik, pangan dan lainnya. Jika lingkungan sehat dan bersih maka kualitas kehidupan akan meningkat. Pemkot optimis kawasan kumuh akan berkurang setiap tahunnya meskipun itu bantuan dari provinsi dan pusat.
Kepala Bappeda Kota Pagaralam, Hj Zaitun mengatakan, pihaknya menarget 100 persen akses sanitas wilayah , 0 persen sanitasi, 100 persen percepatan pembangunan. Untuk itu, pihaknya bergerak cepat untuk memperbaiki sistem sanitasi dilingkungan masyarakat bekerja sama dengan Tim Kotaku.
"Sosialisasi kita lakukan agar warga dapat memahami peran kawasan cepat tumbuh dan penanganan sanitasi, tercapainya koordinasi antara pusat, provinsi dan daerah. Apalagi, Kota pagaralam akan bertekad mengentaskan kawasan kumuh sampai 2019," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk mengentaskan sanitasi pihaknya memiliki Pokja sanitasi sebanyak 50 orang melibatkan kecamatan, kelurahan dan RT/RW. Terlebih lagi, tim ini bekerja langsung mendata kondisi lingkungan masyarakat dari lapangan.(one)
SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN
CEK KAWASAN KUMUH : Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati saat mengecek kawasan kumuh yang saat ini tidak kumuh lagi setelah sanitasnya dibenahi.
2019 Daerah Kumuh di Pagaralam Dihabisi
*Pemkot Benahai Sanitas Kawasan Kumuh
PAGARALAM, SRIPO - Pembenahan sanitasi di Kota Pagaralam terus dilakukan. Hal ini dilakukan agar kehidupan masyarakat lebih sehat dan tidak tampak kumuh. Terlebih lagi, baiknya sanitasi membuat Kota Pagaralam zero atau nol daerah kumuh pada 2019.
Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, saat ini masih ada beberapa daerah yang terbilang kumuh di Kota Pagaralam. Seiring waktu berjalan semua itu sudah berkurang karena pembenahan sanitasi terus dilakukan.
"Memang pembenahan sanitasi terutama saluran limbah masyarakat butuh waktu untuk pembenahan. Hal ini lantaran pada jaman dahulu setiap rumah tidak tersedianya saluran limbah dan tergenang dibawah rumah tempat mencuci," ujarnya.
Dikatakannya kebijakan pemerintah dalam pengembangan wilayah strategis dan kecepatan tumbuh Kota Pagaralam sangat penting dilakukan. Dimana, bantuan itu tidak hanya berbentuk fisik semata. Informasi itu juga bentuk bantuan yang sangat penting.
"Hidup bukan hanya untuk bernapas. Namun hidup memiliki standar hanya sekedar hidup dan hidup yang berkualitas sangat berbeda. Jadi, pembenahan dilingkungan sangat penting," katanya.
Ditambahkannya, ada 60 persen yang mempengaruhi kualitas hidup adalah lingkungan, kemudian genetik, pangan dan lainnya. Jika lingkungan sehat dan bersih maka kualitas kehidupan akan meningkat. Pemkot optimis kawasan kumuh akan berkurang setiap tahunnya meskipun itu bantuan dari provinsi dan pusat.
Kepala Bappeda Kota Pagaralam, Hj Zaitun mengatakan, pihaknya menarget 100 persen akses sanitas wilayah , 0 persen sanitasi, 100 persen percepatan pembangunan. Untuk itu, pihaknya bergerak cepat untuk memperbaiki sistem sanitasi dilingkungan masyarakat bekerja sama dengan Tim Kotaku.
"Sosialisasi kita lakukan agar warga dapat memahami peran kawasan cepat tumbuh dan penanganan sanitasi, tercapainya koordinasi antara pusat, provinsi dan daerah. Apalagi, Kota pagaralam akan bertekad mengentaskan kawasan kumuh sampai 2019," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk mengentaskan sanitasi pihaknya memiliki Pokja sanitasi sebanyak 50 orang melibatkan kecamatan, kelurahan dan RT/RW. Terlebih lagi, tim ini bekerja langsung mendata kondisi lingkungan masyarakat dari lapangan.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"
Post a Comment