SRIPO, MUARAENIM---
Misran (45) warga Desa Panta Dewa, Kecamatan Tanjung Agung, Muaraenim, benar-benar tidak menyangka jika dirinya bisa pulih dan bersosialisasi dengan keluarga dan lingkungannya. Betapa tidak, sejak remaja dirinya sudah divonis menderita sebagai penyandang disabilitas mental psikotik atau sering populer disebut orang yang terganggu jiwanya atau orang gila.
"Saya senang bisa sehat dan diberikan uang untuk usaha," ujar Misran singkat dan terkesan pendiam, usai menerima secara simbolis uang pembinaan untuk usaha sebesar Rp 2 juta dari Kementrian Sosial RI di Muaraenim, Rabu (28/9).
Menurut TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Tanjung Agung,
E Rizal Fauzi yang menjadi pendampingnya, mengatakan jika Misran ini, ia temukan beberapa tahun yang lalu dalam kondisi memprihatinkan di sebelah kadang Kerbau karena menderita disabilitas mental psikotik. Karena sering menganggu dan takut melukai warga akhirnya korban di asingkan dan dipasung sejak remaja. Dan ketika renang (sehat) korban dilepas, namun ketika sakit korban kembali dipasung. Namun setelah semakin lama ternyata penyakitnya bertambah parah sehingga keluarganya benar-benar harus memasungnya hingga selama 15 tahun tanpa dilepas sama sekali, sebab sering mengamuk.
Mendapat informasi tersebut, kata Rizal, iapun tergerak untuk melihat langsung kondisi korban, dan akhirnya ia laporkan ke Dinsos Muaraenim dan Dinkes Muaraenim. Kemudian korban mulai dilakukan pengobatan secara rutin dengan melakukan pendampingan dan memberikan pengertian kepada keluarga korban untuk ikut serta bersama-sama melakukan pengawasan selama menjalani program Home Care (pengobatan dirumah). Dan berkat kerjasama bersama, korban akhirnya bisa sembuh dan bersosialisasi kembali dengan keluarga dan masyarakat dilingkungannya.
"Program Home Care yakni pemberian obat dan pengawasan serta melakukan kunjungan tetap satu minggu sekali dalam waktu tiga bulan," ujar Rizal.
Untuk itu, kata Rizal, dengan adanya
Penandatangan Kesepakatan Bersama antara Panti sosial Bina Laras Dharma Guna Bengkulu dan Dinas Sosial Kabupaten Muaraenim tentang Upaya rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental psikotik melalui home care ini terlaksana, mudah-mudahan tahun 2017 mendatang, Kabupaten Muaraenim benra-benar bebas pasung.(ari)
CAPTION FOTO :
Misran Sakit ; Tampak kondisi Misran ketika ditemukan disamping kadang Kerbau di rumahnya.
Misran Sehat 1,2 : Tampak Misran didampingi TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Tanjung Agung,
E Rizal Fauzi, yang telah sehat setelah menjalani pengobatan program home care.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "15 Tahun Di Pasung Kembali Sehat"
Post a Comment