Ket foto
Tim PELTI bersama anggota KONI dan Pemprov Sumsel saat meninjau venu tenis lapangan di Jakabaring Sport City yang dinilai masih perlu banyak perbaikan, Rabu (3/8)
Tenis Lapangan Masih Belum Standar
PALEMBANG, SRIPO--Venue Tenis Lapangan di kawasan Jakabaring Sport City dinilai masih perlu banyak perbaikan, untuk menjadi tempat pertandingan sekelas Asian Games 2018 mendatang. Pasalnya, bangunan eks Seagames 2011 itu dinilai belum memenuhi standa Asian Games.
Technical Delegate (TD) Asian Games Mr. Major Shunmugam Uthrapathy yang meninjau venue tenis lapangan mengakui jika masih ada catatan yang harus diperbaiki Venue Tenis di Jakabaring agar memenuhi standar untuk menggelar Asian Games 2018.
Tinjauan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI), Susan Soebakti sebagai Competition Manager dan Goenawan Tedjo Sutikno sebagai Venue Manager.
Rombongan yang disambut Asisten Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Najib, Kepala Dinas Pemuda & Olahraga Provinsi Sumsel, Yusuf Wibowo, Kepala Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumsel Basarudin dan jajaran KONI itu, sengaja untuk melihat kondisi terkini venue yang direncanakan untuk AG 2018 nanti.
"Saya senang dengan perencanaan pembangunan dan peningkatan yang telah dibuat oleh tim dari Sumsel. Tapi tetap Venue ini masih perlu saran
dan ide," kata dia.
Beberapa catatan yang harus diperbaiki ditambah oleh tim Sumsel mulai dari kantor, lounge pemain, medical room, dopping control, press
conference, media room, penambahan pintu masuk disetiap court, penutup dinding lapangan yang perlu direndahkan agar bisa dilihat penonton dan
fasilitas penunjang lain.
"Saya lihat memang perlu banyak peningkatan lagi, karena Asian Games kan diikuti sekitar 40 Negara, dan yang berpartisipasi di cabor tenis
ini sekitar 30 an negara, artinya perlu ada beberapa penambahan dan peningkatan. Karena kalau melihat yang ada sekarang masih belum cukup," kata dia.
Ia yakin dari presentasi yang dipaparkan kepadanya, dan niat serta
semangat meningkatkan pembangunan Venue Tenis Jakabaring. Pihak Pelti
Pusat, Pelti Sumsel dan Panitia Asian Games lokal bersama Pemprov
Sumsel dapat melakukan yang terbaik menyiapkan Venue Tenis menjadi
lebih baik dan berstandar Asian Games.
"Deadline yang kami berikan, pada Januari 2018 semua harus sudah siap, karena pada Maret 2018 sudah ada test event sebelum digunakan untuk
Asian Games," jelas dia.
Soal perbandingan Venue Tenis Jakabaring dengan Negara-negara lain. Ia tidak berkomentar banyak. Uthrapathy mengatakan, setiap Negara pasti
ada permasalahan yang dihadapi. Namun secara umum Venue Jakabaring
sudah hampir sama dengan Venue di Negara lain. "Saya sulit membedakannya, tapi court di Jakabaring pastinya sudah bagus," kata
dia.
Sementara itu, Asisten Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Najib, mengatakan, beberapa saran yang diminta TD Asian Games sudah dilisting pihaknya
dan akan segera ditindaklanjuti. "Saran-saran peningkatan dari TD akan mulai dibangun oleh PT Bukit Asam, agar sesuai standar," ungkap
Najib.
Desain pembangunan dan peningkatan Venue Tenis Jakabaring sebenarnya sudah dibuat oleh tim dari Pemprov Sumsel dan sudah dipresentasikan.
Hanya ada beberapa perbaikan dan penambahan. Salah satu rencana yang telah dibuat adalah menambah delapan lapangan tenis lagi. Sehingga
nanti akan ada total 17 lapangan tenis di Jakabaring. (cr10)
0 Response to "Tenis Lapangan Masih Belum Standar "
Post a Comment