Tanpa Pengatur Serangan
PALEMBANG, SRIPO--Meski unggul dalam penguasaan bola, namun Sriwijaya FC tak mampu meraih kemenangan melawan Bali United. Malah, SFC yang bertandang ke stadion Kapten I Wayan Dipta harus tertinggal lebih dahulu saat Wildansyah dianggap melakukan handsball dikotak terlarang.
Namun, kekalahan Laskar Wong Kito kali sangat terlihat lantaran tidak ada pengatur serangan dilini tengah. Hilangnya Firman Utina yang tengah onfire dan kini menderita cedera, rupanya tidak bisa ditutupi oleh Eka Ramdani yang juga terpaksa diganti Hapit Ibrahim. Tusukan dan umpan manis, dari mantan kapten itu sering kali menjadi jalan saat SFC mengalami kebuntuan. Firman kini, kembali menderita cedera, ia harus mengalami proses penyembuhan selama away di Bali.
"Kita tidak paksa dia. Firman masih menderita cedera. Bahkan tadi dia diterapi dikolam agar ototnya segera bisa kembali pulih," tutur Widodo, Jumat (19/8)
Menurut mantan legenda timnas ini, dia tau kehilangan Firman Utina dibarisan SFC adalah hal yang berat. Namun selaku pelatih ia harus memprotek keselamatan pemain beradarh Manado itu. Bahkan, alasannya membawa kapten kedua Laskar Wong Kito itu bertujuan untuk mempersiapkan di laga terakhir Torabika Soccer Championship 2016 meladeni Pusamania Borneo FC Sabtu,(29/8) pukul 16.00 WIB.
"Makanya progres dia langsung kita pantau disini. Karena kebutuhan tim menjadi mendesak. Tentunya kami membutuhkan tenaga Firman,"ucap Widodo.
Diakui pelatih asal Cilacap ini, pertarungan klasemen sementara disisa akhir semakin ketat. Hal itu harus beriringan dengan amunisi atau para pemain rotasi dibutuhkan. "M. Ridwan masih belum pulih 100 persen dan Yogi Triana cedera tangannya juga sama. Makanya kita khawatir dengan kondisi ini. Efektifitas pemain penganti tentunya di butuhkan,"paparnya.
Secara pribadi Widodo tengah fokus mempertahankan target urutan ketiga besar sebagai bidikan pengecualian diberikan jajaran manajemen apabila tidak tembus posisi runner up. Dengan demikian di sisa laga akhir Widodo juga ingin tetap memberikan skuat tebaiknya mempertahankan posisi tiga besar.
"Target 3 besar itu yang harus kami pertahankan sekarang,"pungkasnya
Sementara itu Firman Utina sendiri mengalami cedera saat SFC menghadapi musuh bebuyutannya Arema Cronus di kandang. Pertengahan babak kedua Firman Utina ditarik karena terlihat tumpuhan kakinya sudah tidak stabil. Padahal dibeberapa laga sebelumnya Firman memiliki andil besar kemenangan Laskar Wong Kito memberikan umpan matangnya mampu memanjakan pemain lini depan.
"Semoga sesuai yang diharapkan, kalau sembuh tentunya saya harus kembali ke lapangan. Karena pertandingan kita belum berakhir," jelas Firman singkat. (cr10)
0 Response to "Tanpa Pengatur Serangan"
Post a Comment