Buy and Sell text links

Ratusan Korban Napza Nyatakan Minat

Ratusan Korban Napza Nyatakan Minat

- Menteri Sosial RI Reskikan IPWL-

INDERALAYA--Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung panti rehabilitasi korban ketergantungan Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) atau lebih dikenal dengan istilah Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Acara peresmian satu-satunya gedung IPWL milik Kemensos RI yang berpusatkan di Jalintim Km 32 Timbangan Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, berlangsung Senin (22/8) pukul 11.00. Kegiatan peresmian diakhiri dengan penandatanganan prasasti peresmian IPWL atau sarana rehabilitasi ketergantungan Napza. Sebelum meresmikan IPWL, Mensos Khofifah mengatakan, sebelumnya telah kita adakan rapat bersama yang melibatkan pihak Kemensos RI, Pemprov Sumsel. Sehingga, lanjut Khofifah dari hasil rapat tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa gedung IPWL Provinsi Sumsel dipusatkan di Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir.

Selain meresmikan gedung IPWL, Mensos beserta rombongan didampingi Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam juga meninjau persiapan-persiapan antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) salah satunya yakni adalah persiapan Shelter. Karena, di Sumsel terdeteksi ada empat titik hotspot salah satunya yakni di Kabupaten OI. "Ya, selain meresmikan IPWL kita juga meninjau kesiapan Shelter antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan," ujar Mensos Khofifah, Senin (22/8). Sementara itu, menurut Agung Adhi Dharma selaku program manager IPWL mengungkapkan, sebelum diresmikan oleh Mensos, sampai saat ini, sudah sekitar 100 korban Napza menyatakan minat untuk dilakukan rehabilitasi di-IPWL. "Sampai saat ini, sudah ada 100 orang berminat. Mereka umumnya, tidak hanya berasal dari Kabupaten OI saja melainkan, di Kabupaten yang lain, termasuk juga dari luar Provinsi Sumsel," ujarnya. 

Ia menyatakan, IPWL yang ada di Kabupaten OI saat ini, tidak bisa menampung calon pasien sebanyak-banyaknya. Melainkan, hanya bisa menampung maksimal 50 orang. "Mereka akan menjalani proses rehabilitasi selama enam bulan. Itu tergantung dari kesadaran mereka sendiri, dan dirasakan bahwa memang benar-benar dinyatakan sehat dan kembali pulang ke keluarga masing-masing," ujar program Manager IPWL Kemensos RI. Berdasarkan pantauan di lokasi, gedung IPWL yang hanya berjarak tak begitu jauh dari Jalintim Km 32 Timbangan Inderalaya berada di satu lingkungan dengan panti sosial Pemprov Sumsel, adapun sarana prasarana IPWL antara lain, ruang serbaguna, musholla, ruang staff, ruang pembinaan dan lain sebagainya. 

Ditambahkan Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam mengungkapkan, narkoba saat ini telah merambat ke berbagai lapisan dari mulai pejabat pemerintahan sampai kepala daerah. Permasalah tersebut, dikatakan Ilyas, tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah saja melainkan juga melibatkan semua pihak, TNI, Polri serta pemerintah pusat. "Kita harapkan paling tidak dengan adanya IPWL ini, minimal dapat mengurangi atau dapat membantu bagi para pecandu narkoba untuk dilakukan rehabilitasi," ujar Plt Bupati.(cr7)

Teks photo : Mensos RI Khofifah Indar Parawansa beserja jajaran didampingi Plt Bupati OI secara simbolis menandatangani prasasti peresmian gedung IPWL yang dipusatkan di Jalintim Km 32 Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir. 


Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ratusan Korban Napza Nyatakan Minat"