Buy and Sell text links

Pemkab Muba Bakal Tutup Jalur Sungai
//Tindakan Tegas Bagi Perusahan Tak Perbaiki Jembatan

SEKAYU, SRIPO—Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bakal melakukan tindakan tegas kepada perusahan yang memanfaatkan jalur sungai, tapi tidak ada kontribusi perbaiakan dua jembatan yakni Jembatan Lalan dan Jembatan Keringin yang saat ini dalam kondisi mengkhawatirkan. Maka dari itu tindakan tegas Pemkab Muba akan menutup jalur sungai jika perusahan yang ada tidak berkontribusi memperbaiki.

Diketahui dua jembatan yang rusak tersebut sebelumnya ditabrak oleh beberapa tongkang milik sejumlah perusahaan yang melintas di jalur sungai. Akibat hal tersebut beberapa bagian jembatan mengalami kerusakan cukup serius, seperti tiang vender, tiang jembatan, bahkan badan jembatan mengalamu kerusakan. Bahkan apabila dua jembatan tersebut ditabrak lagi maka dikhawatirkan akan roboh.

"Jika perusahaan yang menabrak jembatan tersebut tidak ada kontribusi dalam memperbaiki, maka akan kita tutup jalurnya dan ini tentunya akan berimbas pada perusahaan lain. Jika kita memperbaikinyta dengan menggunakan dana APBD, maka dengan tegas kita akan melakukan penutupan jalur sungai dan jika penutupan harus dilakukan, kita akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel dan Kementerian," kata Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, H Rusli, Kamis (4/8).

Dikatakannya,  Pemkab Muba sudah sering kali memfasilitasi permasalahan ini agar adanya perbaikan terhadap jembatan, terhadap kapal perusahaan yang menabrak. Diamana fasilitas tersebut bertujuan untuk mencari solusi yang baik untuk memperbaiki jembatan.  "Kita ingin mencari solusi yang baik, jangan sampai permasalahan ini memasuki ranah hukum. Namun, jika tidak ada respon sama sekali dari pihak perusahaan, maka kita terpaksa menempuh ranah hukum," ungkapnya.

Sekretaris Camat Lalan, A. Zukashmir, mengatakan, saat ini kondisi jembatan Lalan sudah sangat mengkhawatirkan, terutama pasca ditabrak oleh tongkang milik beberapa perusahaan yang melalui jalur sungai tersebut. "Kondisi Jembatan Lalan sudah sangat mengkhawatirkan. Kalau tertabrak sekali lagi maka kemungkinan akan roboh," ungkapnya.

Kapal tongkapng yang lewat, sebagian besar membawa kayu dan batu bara, tentunya kapal-kapal tersebut memiliki muatan yang besar. "Pelindung tiang jembatan itu ada, tapi sudah beberapa kali ditabrak dan disana banyak perusahaan yang lalu lalang di jalur sungai mengangkut kayu," ujarnya.

Sementara itu, Humas PT RHM, Amin, menuturkan, bahwa pihaknya sudah melakukan perbaikan di Jembatan Lalan yang sebelumnya ditabrak oleh PT RHM. "Kerusakan yang ada saat ini bukan urusan kita lagi, sebab kita sudah melakukan perbaikan di tempat yang pernah ditabrak. Sedangkan keruskan yang terjadi sekarang ini, disebabkan oleh kapal perusahaan lain," ungkapnya. (cr13)
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "