Buy and Sell text links

Muzakir : Minta Waspadai Penjajahan Ekonomi

Muzakir : Minta Waspadai Penjajahan Ekonomi
* Drama Kolosal Perjuangan Warnai HUT RI ke-71
MUARAENIM, SRIPO---Bupati Muaraenim Muzakir, meminta para generasi muda untuk mewaspadai bentuk penjajahan yang lebih modern dan sistematis yakni penjajahan secara perekonomian. Hal tesebut diungkapkannya usai menjadi Irup HUT RI ke-71 di Kabupaten Muaraenim, Rabu (17/8)
Dalam drama kolosal dibawah arahan Kodim 044 Muaraenim tersebut yang berdurasi sekitar30 menit, diperankan oleh siswa-siswi SMAN 1 Muaraenim.
Selain itu, juga dilakukan penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkab Muaraenim, untuk masa kerja 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun, tanpa cela.
"Kita memang sudah bebas penjajahan secara fisik, namun kita harus waspada penjajahan secara ekonomi," ujar Bupati Muaraenim Muzakir di sela-sela peringatan HUT RI ke-71 di Muaraenim.
Menurut Muzakir yang bertindak sebagai inspektur Upacara, bahwa saat ini,
Indonesia sudah lepas dari penjajahan dan merdeka secara kedaulatan, namun
ada ancaman penjajahan yang cukup serius jika tidak di antisipasi secara dini yakni penjajahan secara ekonomi. Untuk itu, mari bersama-sama bekerja secara nyata untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan memajukan SDM anak bangsa untuk bisa bersaing di era perdagangan bebas ini.
"Alhamdulilah, kita sudah mendapatkan pengakuan secara nasional salah satunya hak paten Kopi Semendo," ujar Muzakir.
(ari)
CAPTION FOTO :
Drama Kolosal 1,2 : Tampak puluhan siswa-siswi SMAN 1 Muaraenim bersama TNI melakukan drama kolosal perjuangan, dilapangan Merdeka Muaraenim, Rabu (17/8).
HUT RI 1,2 : Bupati Muaraenim Muzakir secara simbolis memberikan duplikat bendera pusaka kepada petugas Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), di lapangan Merdeka Muaraenim, Rabu (17/8)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Muzakir : Minta Waspadai Penjajahan Ekonomi"