Lelang Emas Di Pegadaian Masih Dibawah 1 Persen

PALEMBANG, SRIPO -- Kepala Kantor PT Pegadaian (Persero) cabang Merdeka Palembang, Joko Prasetyo mengungkapkan bahwa aktivitas pelelangan khususnya emas masih dibawah 1 persen. Hal ini disebabkan tak ada lonjakan jumlah barang yang tak tertebus.

"Sekarang persentase barang gadai yang tak tertebus itu sangat kecil, kebanyakan masyarakat sebelum jatuh tempo langsung lakukan penebusan. Kami pun saat mendekati waktu pembayaran selalu menghubungi nasabah untuk mengingatkan," jelasnya, Selasa (30/8).

Sebagai informasi, Pegadaian memang mempunyai wewenang untuk melelang sendiri barang-barang gadaian nasabah mereka yang jatuh tempo.

Lanjutnya, Karena saat ini tak ada lonjakan jumlah barang yang tak tertebus, Joko mengatakan, pelelangan mereka lakukan secara rutin per dua pekan atau dua kali sebulan. "Setiap cabang punya jadwal masing-masing. Kalau ada yang mau cari barang lelang, silakan cek saja jadwalnya di setiap kantor cabang kami," katanya.

Joko menambahkan bahwa barang yang digadai di Pegadaian sebagian besar berupa logam mulia atau perhiasan, sekitar 90 persen. Sementara sisanya, berupa kendaraan bermotor dan barang elektronik.

"Umumnya yang dicari orang di pelelangan adalah emas, karena nilainya bisa dilihat dari kondisi fisik yang kasat mata. Selain itu, nilai investasinya cukup menjanjikan, jadi tak heran sekarang logam mulia atau emas jadi incaran masyarakat untuk berinvestasi," jelasnya.

Selain itu, Joko juga mengatakan Perusahaan pelat merah tersebut bisa menjadi tempat buat para masyarakat yang ingin menitipkan emas atau perhiasan lainnya. Masyarakat pun bisa melakukan akad titip jual beli (konsinyasi) di Pegadaian.

"Logam mulia atau perhiasan yang dititipkan terjual maka laba dari penjualan dibagi untuk pemilik dan Pegadaian" ujarnya

Pada saat yang sama, Pegadaian akan melakukan pembelian emas sebesar yang dititipkan sebagai pengganti. "Selain emas aman, kita mendapatkan keuntungan berupa laba penjualan, kalau pun mau ditebus lagi juga bisa," tuturnya.(cr26)