Ini Masalah SFC Menurut Indra‎

Ini Masalah SFC Menurut Indra

PALEMBANG, SRIPO--Sriwijaya FC selalu punya masalah saat melawan tim dengan pertahanan yang begitu rapat, meski memiliki penyerang yang mematikan, serangan SFC seakan mental jika pertahanan lawan rapat dan disiplin. Hal tersebut menurut pengamat sepakbola Sumsel, Indrayadi jika bukan karena SFC tidak memiliki penyerang tajam, tapi kreasi dan skema yang seakan monoton membuat SFC cukup mudah dibaca lawan.

"Saya kira dengan Beto, Hilton, Ridwan dan Yohanis Nabar, Airlangga Sutjipto dan Musafri kalau saya pelatih ini sebuah keuntungan. Seidaknya harta yang bernilai tinggi dan membuat pelatih lawan keringat dingin kalau bertemu SFC. Tapi kenyataannya mereka hanya bisa merajah lela kalau bertemu lawan yang levelnya memang kalah sama SFC tapi kalau bertemu tim selevel maka pemain depan kita seperti hilang kreasinya," ujar Indra, Rabu (24/8)

Menurut Indra, karena itu coach Widodo harus benar-benar memberikan pola serangan atau setidaknya memberikan motivasi lebih kepada pemain depan SFC.

"Pola yang ‎pakem. Seperti yang saya katakan sebelumnya, umpan sodor yang tajam dan pas akan sangat berguna. Tidak harus mengandalkan kemampuan Hilton," ucapnya

Diungkapkan Indra, setidaknya penyerang SFC dapat sedikit belajar dengan Gonzales. Meski tidak ingin membandingkan, Indra menilai jika Gonzales yang sepanjang laga dikawal ketat, akhirnya bisa membuat SFC tersontak saat ia bisa memaksimalkan satu peluang.

‎"Coba kita bandingkan Gonzales hampir sepanjang permainan lawan SFC tidak punya peluang, akan tetapi satu peluang cukup untuk membuat SFC menangis. Penyerang kita harus benar-benar memanfaatkan setiap peluang yang sudah dibangun tim. Saya lebih tertarik untuk mengatakan pemain depan kita harus fokus agar peluang sekecil apapun bisa jadi gol," katanya

Selain itu, diungkapkan Widodo, selain faktor tehnis ada beberapa faktor non tehnis yang penting untuk diperhatikan.

"Sebenarnya pemain seperti Firman, Pardi, Jupe Ridwan bahkan Kayamba tahu bagaimana untuk jadi juara bagaimana membangun suasana tim untuk menuju juara. Karena itu, saya berharap SFC cepat mengevaluasi tim dari diputaran dua nanti kita dapat melihat tim SFC yang baru dengan gaya main yang sudah pakem dan semangat tim menjadi berlipat ganda karena selisih poin sebenarnya tidak terlalu jauh," pungkasnya. (cr10)