Buy and Sell text links

Empat Berita lima foto

Kakek Tua Renta Ditemukan Tewas Mengambang
MUARAENIM, SRIPO---Diduga terpeleset, seorang petani karet bernama Muhamad Lidin (74) ditemukan sudah tewas mengambang di dalam Danau Berancak, Desa Kasih Dewa, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Rabu (3/8) sekitar pukul 18.00.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan Kamis (4/8), penemuan mayat seorang laki laki tersebut diketahui ketika
salah seorang tetangganya bernama Sudiar Erwin baru pulang dari Palembang sekira pukul 17.50. Sampai dirumahnya, ia tiba-tiba mencium bau yang tidak sedap dan menyengat di sekitar rumahnya. Karena penasaran lalu iapun mencari sumber bau yang tidak sedap tersebut. Ketika sampai di lokasi kejadian tepatnya di Danau Berancak yang berada dibelakang rumahnya, ia melihat cedolan karet hasil sadapan diatas karung sebanyak dua tumpukan. Setelah diteliti, ia sangat kaget karena melihat ada sepasang kaki manusia yang mengambang di danau Berancak. Iapun memberanikan diri dan melihat dari dekat, ternyata benar ada sosok mayat yang sudah kondisi tidak bernyawa terlihat mengambang dan kaku, lalu saksi menelepon Kades Kasih Dewa Satria Angkasa Alam dan selanjutnya dilaporkan ke anggota Polsek Rambang Dangku, Muaraenim. Sekitar pukul 18.00, anggota Polsek datang dan langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat utk dibawa ke Puskesmas Tebat Agung untuk diperiksa secara medis.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, korban tewas diduga terpeleset usai menyadap karet, karena kondisi badannya sedang sakit dan usia yang sudah renta. Mayat ditemukan mengambang di Danau Berancak dengan posisi telentang, badan membengkak warna kebiru biruan, perut dan dada membengkak, keluar cairan dari hidung dan telinga dan sudah meninggal dunia.
Setelah diperiksa di Puskesmas Tebat Agung tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh mayat. Saat ini, mayat sudah diserahkan kepada keluarganya untuk di makamkan dengan disaksikan Kades Kasih Dewa. Selain itu juga, pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas musibah tersebut, dan telah membuat pernyataan tidak mau di otopsi.(ari)
CAPTION FOTO :
Tewas Tenggelam 1,2 : Diduga terpeleset, seorang petani karet bernama Muhamad Lidin (74) ditemukan sudah tewas mengambang di dalam Danau Berancak, Desa Kasih Dewa, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim, Rabu (3/8) sekitar pukul 18.00.

Suhatoyeng Tertangkap Curi Kambing Tetangga
MUARAENIM, SRIPO---Suhartoyeng (48) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, terpaksa mendekam di penjara setelah dilaporkan tetangganya Sarniwadi (48) karena mencuri kambing betina miliknya, Rabu (3/8) sekitar pukul 16.00.
Sedangkan dua temannya yang juga masing tetangganya yakni Yayan alias Ocol (28) dan Faris (28), berhasil melarikan diri.
Dari informasi dilapangan, Kamis (4/8), aksi pencurian satu ekor kambing betina warna coklat tersebut dilakukan tiga orang pelaku yakni Suhartoyeng bersama dua temannya Yayan dan Faris (DPO). Pada saat pencruain, kambing tersebut sedang berada didsamping rumah korban, ketika kondisi sepi ketiganya langsung menangkap dan membawa kambing tersebut ke rumah Suhartoyeng yang tidak jauh dari rumah korban. Namun ternyata aksi tersebut terlihat oleh beberapa warga dan melaporkan kejadian tersebut ke pemilik Kambing. Mendengar hal tersebut, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang. Usai mendapatkan laporan, anggota langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku Suhartoyeng bersama barang bukti kambing yang sudah dipotong-potong dirumahnya. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah mengamankan seorang pelaku pencuria kambing bersama barang bukti satu bilah pisau, satu bilah parang, satu buah karung, dua buah ember, satu buah tali dan potongan daging kambing. Untuk dua pelaku yang melarikan diri masih dalam pengejaran sebab identitasnya sudah diketahui. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 363 Ayat 1 ke 1 dan 4  Kuhp.(ari)
CAPTION FOTO :
Maling Kambing 1,2 : Suhartoyeng (48) warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, diamankan bersama barang bukti kambing hasil curiannya, Kamis (4/8).

Dua Warga Sipil Terjaring Razia Militer
* Gunakan Atribut Militer
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Dalam rangka penegakan ketertiban dan antisipasi penyalahgunaan atribut militer oleh orang sipil, tim gabungan yang terdiri dari Polisi Militer (PM), Kodim 0404 dan Polres Muaraenim, menggelar operasi Waspada Wira Lembing di jembatan Enim II, Kelurahan Pasar II, Muaraenim, Kamis (4/8).
Menurut Ketua Tim Gabungan Operasi Waspada Wira Lembing Lettu CPM Agus Cahyono, bahwa kegiatan ini adalah razia penegakan ketertiban dan antisipasi penyalahgunaan atribut militer oleh orang sipil serta ketertiban anggota militer dalam berkendaraan. Dan ini sesuai dengan perintah langsung Presiden RI dan Panglima untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban di masyarakat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tadi kita lakukan operasi sekitar satu jam. Tujuan kita supaya masyarakat tertib," ujar Agus.
Dikatakan Agus, adapun sasaran operasi ini adalah memeriksa kelengkapan adminitrasi personel TNI dan kendaraan anggota yang keluar masuk dari kesatuan pada saat jam dinas. Lalu penertiban terhadap masyarakat sipil yang memakai dan menggunakan atribut militer seperti menempelkan stiker pada kendaraan orang sipil terutama di plat nomor kendaraan. Tujuannya, untuk mengantisipasi penyalahgunaan atribut militer untuk aksi kejahatan.
Dari hasil operasi ini, lanjut Agus, pihaknya melakukan tilang administrasi terhadap anggota TNI serta mencopot dua buah striker milik TNI-AU di kendaraan roda empat Honda Mobilio BG 1242 DL milik Antoni (40) dan dua buah striker Yonif 141 dikendaraan roda dua Honda Mega Pro BG 4845 QR milik Elman (38).(ari)
CAPTION FOTO :
Razia Militer 1,2 : Anggota CPM Muaraenim, menggelar razia penertiban penggunaan atribut militer di kendaraan sipil, di Muaraenim, Kamis (4/8).

Muaraenim Bentuk Tim Antisipasi Konflik Sosial
* Dihadiri Ratusan Bhabinkamtibmas dan Babin
MUARAENIM, SRIPO---Untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial secara dini, Kabupaten Muaraenim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) menggelar rapat antar pimpinan FKPD di aula Bappeda Muaraenim, Kamis (4/8).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH, Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan dan Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Djamaludin serta ratusan Bhabinkamtibmas dari Polres Muaraenim dan Babin dari Kodim 0404 Muaraenim, yang tersebar di Kabupaten Muaraenim dan Kabupaten PALI.
Menurut Wabup Muaraenim Nurul Aman,
Kabupaten Muaraenim terdiri dari 245 desa dan 10 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan, dengan jumlah penduduk sekitar 561 ribu jiwa lebih. Muaraenim terletak di tengah-tengah provinsi Sumsel termasuk Bengkulu. Dengan potensi kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk, keragaman dan lain-lain sangat rentan terjadinya konflik sosial.
Sejak dikeluarkannya UU 32 tahun 2004 tentang pemerintahn daerah pasal 13 dan 14, menyatakan bahwa salah satu urusan wajib pemerintah daerah adalah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing. Rasa aman merupakan kebutuhan dasar. Konflik sosial bisa ditimbulkan oleh suatu bencana baik bencana alam maupun ulah manusia sperti bentrokan antar warga, antar suku, agama dan lain-lain. Untuk pencegahan konflik kedepan harus mengembangkan sisitem penyelesaian perselisihan secara dini, meredam bentrok dan lain-lain. Selain itu juga membentuk Forum-forum kewaspadaan dini masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, tentu peran Babinkamtibmas dan Babinsa dengan terus berkoordinasi dengan perangkat desa, tokoh masyarakat dan pemuda, akan bisa mencegah hal tersebut secara dini, ujar Nurul Aman.
Beberapa tantangan, saat ini, lanjut Nurul, adalah masyarakat masih menggunakan pola membakar secara turun temurun untuk bercocok tanam. Kemudian masalah tapal batas yang sampai saat ini belum selesai secara permanent. Sebab semenjak ia menjabat sebagai Wabup Muaraenim selama enam tahun, permasalahan tapal batas tidak kunjung selesai oleh Propvinsi Sumsel, sehingga terkesan terkatung-katung. Padahal jika mempunyai niat untuk menyelesaikan tentu bisa cepat diselesaikan. Ini malah, Pemprov Sumsel melemparkan penyelesaian ini, ke pemerintah pusat.
"Kita berharap jangan sampai kejadian di Tanjung Balai, terjadi di Sumsel terutama di Muaraenim dan PALI," ujar Nurul Aman.
Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Djamaludin, telah meminta kepada pihak terkait untuk membuat gapura di pintu masuk perbatasan masing-masing Kabupaten/Kota sehingga bisa mengingatkan pihak Provinsi lebih konsen dan serius untuk secepatnya menyelesaikan masalah tapal batas.
Kemudian masalah konflik sosial, petugas Bhabinkamtibmas untuk lebih peka, dan jika ada permasalahan konflik untuk secepatnya menyampaikan permasalahan guna dicarikan solusi.
Untuk pembakaran hutan, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan tim pemburu pembakar lahan, sebab selama ini, pihaknya merasa sering dikerjai oknum yang melakukan pembakaran hutan. Dan meminta kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk terus mensosialisasikan untuk tidak lagi melakukan pembakaran hutan.
"Ini kebijakan yang dikeluarkan oleh Danrem 044 Gapo, untuk menindak tegas para pembakar hutan. Bahkan ia memberikan reward bagi yang bisa menangkap pembakar lahan tersebut," kata Dandim.
Begitupan masalah pemberantasan premanisme dan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Muaraenim dan PALI, pihaknya sangat mendukung dan siap memback-up. Kedepan, Hubungan TNI - Polri, untuk terus ditingkatkan dengan cara saling bersilaturahmi, dan jangan mudah terpengaruh dengan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah, sebab semuanya sudah mempunyai tufoksi masing-masing, tidak usah saling sikut dan lain-lain.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, kegiatan ini, tujuannya adalah untuk bersama-sama mencari akar permasalahan dan solusi penyelesaian konflik secara dini. Dan sebagai ujung tombak, peran Bhabinkamtibmas dan Babin serta intel sangat penting. Kedepan, sekecil apapun permasalahan anggota bisa secepat mungkin melaporkan kejadian tersebut ke pimpinan sehingga jika timbul permasalahan bisa cepat diatasi atau dicarikan solusinya.
"Saya minta kemampuan intel ditingkatkan, jangan sampai wartawan nanya ke saya, ternyata saya belum tahu informasinya," tegas Kapolres.(ari)
CAPTION FOTO :
Pengarahan FKPD : Wabup Muaraenim H Nurul Aman SH, Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan dan Dandim 0404 Muaraenim Letkol Inf Djamaludin, memberikan pengarahan kepada ratusan Bhabinkamtibmas, Serse dari Polres Muaraenim dan Babin dari Kodim 0404 Muaraenim di aula Bappeda Muaraenim, Kamis (4/8).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Empat Berita lima foto"