Giatkan Forum CSR Kessos Sumsel-----upper
Mediator Kucuran Dana Perusahaan pada Rakyat Miskin
PALEMBANG, SRIPO--Dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang rakyat miskin perlu lebih dibantu dan diberdayakan, serta menjadi tugas pemerintah dan perusahaan mapan untuk membantunya. Hanya saja mereka (pemerintah dan perusahaan) perlu lembaga perantara atau mediator sehingga bantuan tepat sasaran, perusahaan pun tahu program apa saja yang diperlukan masyarakat sekitar.
Karena itu nantinya di Sumsel akan dibentuk lembaga Forum CSR (Corporate Social Responsibility) Kementerian Sosial (Kessos) yang bertugas membikin program, melisting dan memfasilitasi para perusahaan terutama BUMD, BUMN dan perusahaan swata lainnya. "Sudah menjadi cita-cita kami untuk memfasilitasi tapi tenaga tidak mencukup," kata Kepala Dinas Sosial Apriadi ketika menerima anggota Forum CSR Kessos Indonesia Rianthoni Nata Kusuma, Kepala Newsroom Sripo-Tribun dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Palembang Moh Rasyid.
Apriadi yang didampingi Kabid Kelembagaan Sosial Leni Triana dan Kasi Parsosmas Khosiyati, mengungkapkan sebenarnya dana CSR dari berbagai perusahaan kalau dihimpun menjadi dana yang cukup besar. "Hanya saja memang kita tidak bisa memaksa, sangat diharapkan kesadaran dari perusahaan," katanya.
Di Sumsel sendiri, lanjut Apriadi, sebenarnya sudah ada Forum CSR Kessos namun tidak aktif. Karena itu perlu untuk digiatkan lagi dan rencananya akan digelar silaturahmi di Kantor Dinsos Sumsel, Jumat (26/8). "Mudah-mudahan penyegaran pengurus Kessos Sumsel bisa diselesaikan hari itu sehingga selanjutnya dilaporkan ke Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan diteruskan ke Mensos Kofifah Indar Parawangsa.
Apriadi berharap nantinya bantuan yang diberikan perusahaan tidak sporadis tapi berkelanjutan (suistanable). "Ini sangat membutuhkan kesadaran perusahaan untuk mengeluarkan CSR, saya yakin bisa asal Forum CSR sendiri harus transparan, menyiapkan program dan skema bantuan yang akurat, "jelas Apriadi mantan penjabat Bupati Pali ini.
Sedangjan Rian mengungkapkan dirinya asli wong Sumsel sehingga berniat lebih menghidupkan Forum CSR Sumsel daripada di Pusat apalagi selama ini kepengurusan Forum CSR di Sumsel kurang aktif.
Sementara Hadi Prayogo mengaku pihaknya masuk ikut membenahi Forum CSR Kessos Sumsel tidak lain ikut membangkitkan ekonomi masyarakat Sumsel. "Momok terbesar dalam bisnis kita sekarang bukan persaingan dengan kompetitor tapi menurunnya daya beli masyarakat,"jelasnya.
Menurunnya daya beli masyarakat dipicu kurang kondusifnya ekonomi, karena itu diharapkan dengan mengelola dana CSR yang benar, masyarakat kecil terbantu dan perusahaan bisa memberikan fungsi sosialnya.
Sementara itu Rasyid berharap dunia akademisi berperan dalam mengelola dan memfasilitasi dana CSR. " Peran perguruan tinggi diharapkan cukup besar untuk membangkitkan ambruknya ekonomi rakyat melalui CSR. "Kita belum bisa berharap banyak, tapi kita harus memulai,"tegasnya.
Pertemuan berlangsung serius tapi santai berlangsung sekitar satu jam di ruang Kadinsos Sumsel diakhiri dengan foto bersama dan bersepakat untuk membentuk Forum CSR Kessos Sumsel lebih baik di masa depan, diawali dengan silaturahmi, Jumat (26/8) lusa. "Saya harap perusahaan yang diundang hadir dalam pertemuan itu,"kata Apriadi. (cr5)
Dikirim dari iPad saya
0 Response to "Bung hal 1 foto sya email nyusul tks"
Post a Comment