Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 2

Selamatkan Kayu Panjang Umur dengan Perwako
*Pemkoy dan Pecinta Alam Ajukan Perwako
*Larangan Mengambil Kayu Panjang Umur

PAGARALAM, SRIPO -- Masih banyaknya didapati pendaki yang naik ke Puncak Gunung Dempo yang membawa pulang Kayu Panjung Umur membut Pemkot Pagaralam gerah. Untuk itu Pemkot Bersama para pelaku pecinta lingkungan dan pecinta alam asal Kota Pagaralam akan mengusulkan Peraturan Walikota (Perwako) tentang larangan pengambilan Kayu Panjang Umur di Puncak Gunung Dempo.

Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan Populasi tanaman khas Gunung Dempo tersebut. Pasalnya saat ini keberadaan kayu tersebut semakin sedikit karena terus saja diambil oleh para pendaki. Sedangkan penanaman kembali atau pengembangannya tidak dilakukan oleh para pendaki.

Informasi yang dihimpun Sripo, saat ini Pemkot bekerjasama dengan Forum Pecinta Alam Pagaralam (Forpa) melakukan pengawasan terhadap pengambilan Kayu Panjang umur tersebut. Namun hal ini hanya sebatas pengawasan tanpa bisa melakukan tindakan tegas. Pasalnya belum ada payung hukum yang jelas untuk melindungi populasi tanaman yang hanya bisa tumbuh diketinggi 3.000 MDPL tersebut.

Pemkot bersama Forpa memeriksa semua barang milik pendaki saat turun dari Gunung Dempo. Jika ada pendaki yang kedapan mengambil kayu panjung umur maka akan langsung disansi yaitu Push Up sebanyak 100 kali.

Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, Pemkot bersama para komunitas pecinta alam baik dari Pagaralam maupun luar Pagaralam sudah menyusun Perwako tentang larangan mengambil Kayu Panjng Umur di Puncak Dempo. Jika rancangan Perwako tersebut sudah ada maka akan diajukan ke pihak DPRD Kota Pagaralam.

"Kita akan melakukan pertemuan dengan komunitas pecinta alam Pagaralam dalam waktu dekat ini. Kita akan membahas usulan rancangan perwako tentang larangan mengambil Kayu Panjang Umur," ujarnya.

Walikota berharap perwako yang akan diusulkan dapat disetuji oleh DPRD. Hal ini agar kelestarian Kayu Panjang Umur bisa diselamatkan.

"Kita berharap dengan adanya perwako tersebut kedepan para pendaki tidak lagi bisa mengambil kayu panjang umur. Hal ini akan berdampak pada keselamatan tumbuhan asli Gunung Dempo tersebut," katanya.

Ketua FORPA, Arindi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembudidayaan kayu panjang umur. Timnya melakukan penanaman kembalo kayu panjang umur hasil sitaan saat perayaan 17 Agustu lalu.(one)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"