Buy and Sell text links

Berita OKI

 

Abdiyanto Peduli Penderita Hidrosefalus

KAYUAGUNG, SRIO -- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), H Abdiyanto H Fikri SH prihatin melihat kondisi Wenda (6) anak laki-laki yang mengidap penyakit Hidrosefalus di Desa Pedamaran V Kecamatan Pedamaran OKI.

"Saya sedih melihat kondisi Wenda, saya berharap orang tuanya mau membawa Wenda ke rumah sakit agar bisa dilakukan perawatan," kata Abdiyanto yang satu-satunya dari 45 Anggota DPRD OKI peduli terhadap anak dan orang yang kurang mampu untuk berobat ke rumah sakit.

Awalnya Abdiyanto melihat Wenda yang saat itu sedang digendong ibunya menghadiri acara silaturahmi Abdiyanto dengan masyarakat pedamaran V, Sabtu (28/8), secara spontan Abdiyanto langsung menemui Wenda dan ibunya dan memberikan bantuan dana untuk pengobatan Wenda.

"PDI Perjuangan sangat peduli terhadap kesehatan yang ada di Kabupaten OKI. Saya pribadi bersama teman-teman di DPC siap membantu untuk pengobatan Wenda," jelas Abdiyanto.

Dirinya berharap kedua orang tua Wenda mau membawa buah hati mereka ke rumah sakit terdekat, karena untuk biaya pengobatan sumuanya gratis dan untuk biaya makan mereka selama di rumah sakit DPC PDIP siap membantu.

"Nanti saya ajak teman-teman di DPC terutama yang saat ini duduk di parlemen untuk membantu Wenda," ungkap Abdiyanto dihadapan orang tua Wenda.

Misrani (38) ibu penderita hidrosefalus ini mengatakan, sangat berterima kasih atas kepedulian Abdiyanto kepada anaknya. Menurut Misrani, anaknya Wenda sudah menderita penyakit sejak umur 3 tahun lalu.

Selama ini, kata Misrani dirinya dan suami hanya memberikan obat penahan rasa sakit untuk Wenda dalam seminggu diberikan obat sebanyak 3 kali. "Kami orang susah saya hanya bekerja sebagai penganyam purun, buat tikar. Sementara suami saya bekerja sebagai buruh, kami takut jika dibawa ke rumah sakit biaya pengobatannya sangat mahal," ucap Misrani seraya meneteskan air mata.

Menurutnya, sudah banyak yang menyarankan untuk segera melakukan operasi tapi ayah Wenda tidak boleh. "Kami tidak ngerti ditambah lagi masalah biaya darimana kami dapatkan uang untuk pengobatannya jadi selama ini hanya dikasih obat penahan rasa sakit," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI HM Lubis SKM, Minggu (28/8) mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten OKI siap memfasilitasi Wenda penderita hidrosefalus dalam hal pengobatan. "Kalau dia tidak memiliki BPJS kita siap fasilitasi dengan Jamsoskes, artinya untuk biaya pengobatan semuanya gratis, hanya saja orang tua yang bersangkutan mau tidak anaknya diobati," katanya.

Kata Lubis, pemerintah sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat hanya saja kebanyakan yang terjadi orang tuanya tidak betah mengobatinya karena untuk penyakit ini membutuhkan proses penyembuhan yang cukup lama. "Kita sudah banyak menangani kasus seperti ini tapi baru seminggu sudah tidak tahan dan memilih untuk pulang, ini yang jadi masalah jadi tergantung dari keinginan orang tuanya yang jelas kita siap memfasilitasi," jelas Lubis.

Dituturkan Lubis, pemerintah bukan tutup mata dalam hal penyakit ini, karena memang dinas kesehatan tidak mendapat laporan dari pemerintah desa sehingga penyakit yang diderita oleh warga desa banyak tidak diketahui oleh dinas kesehatan. "Kami sangat peduli kesehatan, jadi diharapkan pemerintah desa dan bidan desa segera melaporkan peristiwa atau penyakit yang diderita warga dan disarankan untuk segera diobati," ujar Lubis.

Dijelaskan Lubis, Hidrosefalus adalah penyakit yang menyerang organ otak. Penderita hidrosefalus mengalami penumpukan cairan di dalam otak yang berakibat pada meningkatnya tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini dapat merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.  (mbd)

 

SRIPO/MAT BODOK

PRIHATIN  -- H Abdiyanto H Fikri SH prihatin melihat kondisi Wenda (6) anak laki-laki yang digendong ibunya Misrani, anak tadi  mengidap penyakit Hidrosefalus.

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita OKI"