EMPATLAWANG,SRIPO-- Pengendara yang melintas di Jalan Lintas Tengah Tengah(Jalinteng) Sumatera tepatnya di kawasan pasar Tebingtinggi mengeluhkan sisa material pasir dan tanah berserakan di kawasan tersebut.
Terutama pada siang hari saat cuaca panas sisa material tanah merah yang berada ditengah jalan menghasilkan debu berhamburan kejalan. Hingga warga melintas harus menutup mulut saat melintas agar tidak terhirup debu jalan.
Pengamatan dilapangan, material pasir dan tanah yang berhamburan dijalan ini bekas material pelebaran jalan dikawasan tersebut yang berceceran di badan jalan, kondisi ini terdapat pada lokasi pelebaran yang dikerjakan.
Sementara saat kondisi jalan mulai lenggang biasanya pada sore hari material pasir, tanah bercampur koral ini khawatir membahayakan pengendara roda dua, melintas mengakibatkan jalan licin saat dilewati.
"Adanya pelebaran jalan kami sangat setuju, namun pengerjaanya hendaknya juga memperhatikan lingkungan sekitar agar sisa material dibersihkan dari jalan," kata Umar, salah seorang warga Tebingtinggi, Sabtu(20/08).
Menurut Umar, beruntung kondisi jalanan dipasar kerap terjadi macet karena kalau tidak sudah ada kendaraan yang terjungkal melintas akibat material ke jalan, walaupun debu jalan tetap akan terhirup saat lewat.
Wargalainya, Bidin mengatakan kondisi ini membuat sejumlah pedagang dipinggir jalanpun kerap menyiram jalan saat debu berhamburan efek material pelebaran jalan.
Pihak Dinas PU Bina Marga Empatlawang, melalui kasi pemeliharaan jalan, Hasmarudin mengatakan pihaknya setiap melakukan pekerjaan dimalam hari selalu menyiram jalan untuk menghilangkan material di jalan.
"Mungkin ada titik terlewat atau tidak terlalu bersih saat disiram, karena setiap dikerjakan pada malam hari selalu disiram,"ungkap Hasmarudin dikonfirmasi.(cr27)
Keterangan fhoto: Kondisi jalinteng pasar Musi Tebingtinggi, pada siang hari material dan tanah proyek pelebaran jalan dan debu kerap berhamburan kejalan, fhoto diambil Sabtu(20/08).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 Response to "Berita ada fhoto"
Post a Comment