0108bew3.kas

Foto TKP --- KAK Syahrul
Berita tambahan Sugih

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
ANGKAT KERANDA --- Warga dan pihak keluarga almarhumah Rosmalina (72) yang korban tabrakan maut ketika akan diberangkatkan untuk dimakamkan dari rumah duka di Jalan Abi Kusno RT 18 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (1/8).

Mak Ros Berencana Operasi Mata
//Korban Tabrakan Maut

PALEMBANG, SRIPO --- Rencana Rosmalina (72) atau yang dikenal Mak Ros untuk operasi mata tidak kesampaian. Lima jam jam mengalami masa kritis dan menjalani perawatan medis, Mak Ros akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia.

Dari pantauan Sripo Senin (1/8), rumah duka yang berada di Jalan Abi Kusno RT 18 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Palembang, diramaikan warga untuk melayat. Setelah disholatkan, almarhuma Mak Ros langsung dimakamkan pihak keluarga di TPU Kamboja Palembang.

Almarhumah Mak Ros merupakan korban tabrakan maut antara taksi Blue Bird dan bus kota yang terjadi di Jalaan Jendral Sudirman simpang Sekip Palembang pukul 06.00. Ketika itu Mak Ros dudu di kursi belakang taksi dan anaknya Fera duduk disamping sopir.

Semasa hidupnya, almarhumah Mak Ros yang merupakan pensiunan PT KAI ini dikenal wargaa sebagai sosok yang baik. Almarhuma Mak Ros meninggalkan tiga anak, 10 cucu dan tiga cicit. "Pagi itu (kemarin) Mak Ros mau ke rumah sakit mata, karena rencana besoknya (hari ini) mau operasi mata. Memang selama ini Mak Ros rutin berobat karena matanya sakit katarak. Di kampung ini kami kenal dan memang almahumah dengan sebutan Mak Ros," ujar Lela, Ketua RT 18 sekaligus kerabat almarhumah.

Lela mengatakan, kondisi luka Mak Ros cukup parah, sedangkan Fera anak Mak Ros mengalami luka pada kepala dan patah kaki kanannya. "Kepala Fera luka akibat terkena pecahan kaca dan masih dirawat di RSRK Charitas. Kami keluarga dan tetangga dapat kabar dari polisi musibah kecelakaan ini. Kami harap sopir bus kota ditangkap dan diproses hukum," ujarnya.

Kabag Ops Polresta Palembang Andi Kumara mengatakan,dari penyidikan olah TKP petugas sementara, tabrakan maut terjadi bermula taksi blue bird nopol BG 1629 ZH yang dikemudikan Eka Julianto (50), melaju sesuai arah di Jalan Jendral Sudirman menuju KM 5. Dari arah berlawanan, taksi kemudian buskota jurusan KM 12-Kertapati bernopol BG 7351 AC.

Informasi yang dihimpun, bus kota yang datang dari arah Polda menuju Cinde itu melawan arus. Memotong traffict light dan mengambil jalur berlawanan. Diduga tak sempat lagi menghindar, bus kota menabrak taksi dan sempat mengenai seorang penarik becak bernama Hasan.

Setelah tabrakan sopir dan kernet bus kota langsung melarikan diri. Kejadian tabrakan maut memacetkan jalan. Proses evakuasi juga berlangsung cukup lama, lantaran kondisi mobil taksi rusak berat bagian depan. Bahkan pintu bus kota sopir terlepas dan tertancap pada bodi mobil taksi.
"Sopir dan kernet langsung melarikan diri. Sopr taksi dan dua penumpang langsung dievakuasi untuk dirawat," ujarnya.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!