Usul Hal 1
Widodo : Ini Diluar Dugaan
PALEMBANG, SRIPO--Hasil imbang melawan Persela Lamongan, menjadi pertandingan mahal yang harus dibayar skuad Widodo C Putro, di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (21/7). Dengan kemenangan yang berada didepan mata, kelengahan akibat terlalu asik menyerang membuat Supardi dkk harus rela berbagai angka.
Dengan wajah lesu, usai laga Widodo mengakui jika ada kecolongan yang membuat laga ini diluar prediksinya. Apalagi, gol terakhir yang dilesakkan Fictor Pae dimenit 83 membuyarkan kemenangan mereka, akibat bolongnya posisi kiri pertahanan Sriwijaya.
"Hasil lertandingan ini sangat diluar dugaan. Apalagi, sejak awal target poin penuh menjadi hal yang harus dikejar. Namun terus terang, sejak awal saya sampaikan kepada pemain jika dalam pertandingan harus bisa seimbang. Jika melakukan penyerangan jangan lupa defends," ucap Widodo
Hasil seri melawan Laskar Joko Tingkir, memang membuat SFC begitu sakit. Evaluasi dari sisi keseimbangan, akan menjadi hal wajib yang akan dilakukan eks asisten pelatih Timnas ini. Walaupun, Widodo mengakui jika memang tipikal tim yang ia bangun merupakan tim yang bermain positif play.
"Harus kita akui jika kita bermain memang tipikal menyerang dengan positif play. Sudah nalurinya, setiap mendapat bola pemain langsung pasing kedepan dan melakukan penyerangan," ucapnya
Sementara itu, bagi Pelatih Persela Lamongan, Sutan Harhara menyebut jika hasil imbang yang diraih pasukanya merupakan pembuktian jika dalam sepakbola tidak ada istilah langit dan bumi. Walaupun mereka berada didasar klasmen namun mental pemain mampuh untuk tetap terjaga dan menahan SFC.
"Saya sudah katakan dalam Prepost Match. Melawan Sriwijaya di away, jika menang itu excelent. Tapi jika imbang itu baik. Dan hasil imbang ini, saya nilai sudah sangat baik bagi kami. Dan perlu digaris bawahi, jika dalam sepakbola tidak ada langit bumi," ujarnya
Menurut Sutan, dalam laga ini ia telah menekankan semua pemainnya untuk tampil maksimal. Bukan untuk menang, tapi membuktikan jika Persela bisa bermain baik.
"Walau kami berada di dasar klasmen, tapi saya tak pernah menyepelekan pemain saya. Saya yakin kami bisa, dan meraih hasil imbang adalah kerja keras semua pemain," tuturnya
Jelang menit akhir laga Sriwijaya FC (SFC) kontra Persela Lamongan di menit 83, Fictor Pae pemain bernomor punggung 32 ini, sukses menyamakan kedudukan tuan rumah dengan gol keras dari umpan sodor yang berasa dari kesalahan pemain SFC.
Ditengah hujan deras, kini pemain SFC dituntut menambah gol jika tidak ingin berakhir dengan berbagi angka dikandang sendiri.
Jalannya pertandingan, awal babak pertama SFC, kedua tim bermain sabar dalam membongkar lini pertahanan masing-masing akhirnya tuan rumah berhasil memecah kebuntuan dimenit ke-11 melalui M Ridwan, setelah menerima umpan manis dari Alberto Gonzalves yang melakukan akselerasi dari tengah lapangan.
Gol Ridwan membuat motivasi Laskar Wong Kito semakin meningkat sayangnya, dimenit 26 melalui bola heading Hilton Moreira masih lemah dengan mudah diamankan Choirul Huda.
Semenit berselang tendangan M Ridwan masih melambung dari sasaran.
Mencoba merespon Persela menyerang melalui tendangan keras Herman Dzumafo dimenit-33, masih ditepis Yogi Triyatna.
Dua menit berselang sundulan keras Maurico Leal masih mampu ditepis Huda.menit 38 SFC mendapat penalty setelah Kristian Adelmund menyentuh bola didalam kotak penalty.
Bola eksekusi penaly Beto tak mampu dihalau Huda dan memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 2-0.Tak lama kemudian, SFC nyaris memperbesar keunggulan seandainya tendangan keras Ridwan tidak mampu ditepis Huda.
Persela Lamongan memperkecil keunggulan melalui tendangan keras Kristian Adelmund dari luar kota penalty.
Hingga pluit panjang dibunyikan wasit Najamuddin skor tidak berubah 2-1 untuk keungguln tuan rumah menutup babak pertama.
Memasuki interval babak kedua,tuan rumah seperti menurunkan daya gedor terbukti Persela nyaris menyamakan keadaan seandainya tendangan Dendi Sulistiawan tidak membentur mistar gawang SFC. Untuk mengejar ketertinggalan Persela menarik keluar Zainal Arivin dengan memasukan Viktor Pae.
Persela sendiri mampu menguasai pertandingan dan menekan tuan rumah. Tak hayal Hilton harus turun kelini pertahanan sendiri untuk menjemput bola.
Dianggap melanggar pemain SFC, Adelmund mendapat kartu kuning setelah melanggar Beto diluar kotak penalty. Sayangnya, tendangan bebas yang dilepaskan Hilton masih sedikit menipis dari tiang gawang Persela.
Seakan sadar timnya bermain melempem Widodo C Putro memasukan pemain memiliki kecepatan yakni Yohanis Nabar masuk menggantikan M Ridwan dimenit 72.
Merespon Persela memasukan Tamsil Jaya masuk keluar Jose Galan menit 78. Akhirnya, Persela mampu menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol Viktor Pae.
Setelah sebelumnya mendapat umpan manis dari Dzumafo dan berhasil mengelabui Yogi dimenit 89. SFC memasukan Airlangga Sucipto dengan menarik keluar Ichsan Kurniawan hingga babak kedua berakhir skor tidak berubah 2-2 bagi kedua tim, dan kini SFC turun keposisi 4 klasmen sementara TSC. (CR10)
0 Response to "Widodo : Ini Diluar Dugaan"
Post a Comment