Buy and Sell text links

Tiga Berita Lima Foto

Ratusan Depot Air Minum Terancam Tutup * Akibat Kesulitan Ambil Bahan Baku Air Bersih Bukit Asam
MUARAENIM, SRIPO---Pasca di tutupnya akses jalan bedeng kresek oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk, ratusan depot air minum terancam tutup. Pasalnya sejumlah pengusaha air minum isi ulang mulai kesulitan mengambil bahan baku air bersih di Bukit Asam, Selasa (19/7).
Menurut Herry (30) salah satu pengusaha Depot Air Minum di Talang Jawa, Tanjungenim, semenjak PTBA akan melakukan penambangan di dekat Bukit Asam (Bukit Munggu), sebagian pengusaha depot air minum isi ulang sudah khwatir karena akan menganggu aktifitas mereka dan keberadaan mata air Bukit Asam tersebut. Dan ternyata kekhawatiran tersebut mulai terbukti, tanpa sepengetahuan mereka, PTBA sudah melakukan pemutusan akses jalan ke Bedeng Kresek sehingga pihaknya kesulitan untuk mengambil air. Dan memang ada jalan alternatif yang dibangunkan oleh PTBA, tetapi akses jalan tersebut belum layak untuk dilintasi karena sangat curam dan licin sehingga sangat berbahaya jika dilintasi baik oleh kendaraan roda dua maupun empat.
"Bukan saya saja yang kaget, teman-teman yang lain yang biasa mengambil bahan baku di pangkalan air bersih juga kaget, kami benar-benar tidak tahu kalau PTBA akan menutup akses jalan tersebut. Kalau seperti ini, PTBA sama saja mau membunuh kami secara perlahan-lahan," jelasnya.
Kekhawatiran lainnya, kata Herry, meski akses jalan diperbaiki, jika PTBA tetap melakukan penambangan di kaki bukit Munggu, pihaknya khawatir akan timbul dampak lingkungan seperti longsor dan berkurangnya debit air bersih dari mata air Bukit Asam tersebut. Padahal sejak zaman Belanda hingga saat ini, ratusan depot air minum tergantung dengan bahan baku air bersih Bukit Asam tersebut. Jika pangkalan air minum di Bedeng Kresek di tutup oleh PTBA, kami para pengusaha depot air minum isi ulang mau mengambil kemana lagi. Sebab selama 10 tahun terakhir, pihaknya sangat bergantung dengan air bersih bukit munggu inilah, sebab selain debit airnya banyak, kualitas air bersih bukit munggu ini juga sangat baik, meskipun musim kemarau melanda, mata air bukit munggu tidak pernah kering.
"Air bersih Bukit Munggu ini, dikonsumsi oleh masyakat Kota Tanjungenim dan Muaraenim. Jika kami menggunakan mata air Sukomoro atau yang lainnya biayakan akan sangat tinggi, karena jarak pengantaran sangat jauh," jelasnya.
Hal senada dikatakan oleh Ican (43) salah satu pengusahaan Air Minum isi ulang Depot Segar Dua di Desa Tegal Rejo RT 3 Tanjungenim, bahwa semenjak ada aktifitas operasional penambangan PTBA, pihaknya sudah mulai merasa terganggu. Dan informasinya, PTBA akan melakukan penambangan batubara di sekitar kawasan tersebut termasuk di pangkalan air minum. Kemudian, pihaknya meminta PTBA untuk memperbaiki jalan baru yang melalui jalur perumahaan bukit asam (Townsite) sehingga bisa diakses masyarakat Bedeng Kresek.
"Kami disini mau hidup mengambil bahan baku air di bukit munggu ini, itu saja. Kami berharap PTBA mencarikan solusi jika memang pangkalan air ini harus di tutup, misalnya di buatkan saluran pipa penampungan, sehingga PTBA bisa mengambil batubara tanpa harus melumpuhkan atau membunuh perekonomian kami," harapnya.
Sedangkan pemilik pangkalan air bersih Bukit Munggu Bakarudin (68) mengatakan, jika mata air Bukit Munggu ini sudah di manfaatkan masyarakat sekitar sejak tahun 1955 kebawah. Bahkan sebelumnya dikonsumsi oleh Belanda. Dan sebelum ada PDAM, air Bukit Munggu ini juga diminum oleh Direksi PTBA.
"Mata air ini dibuat oleh orang Belanda dan dialirkan untuk masyarakat disini. Ini sudah merdeka, malah masyarakat disini muali dibuat susah," tukasnya.
Sementara itu Dirut PTBA Arvian Arifin melalui Sekper Adib Ubaidila, untuk masalah ini, pihaknya akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan para pengusaha air minum. Dan pihaknya akan mencarikan solusi yang terbaik sehingga tidak ada yang dirugikan.(ari)
CAPTION FOTO :
Jalan Licin 1,2 : Tampak beberap warga Bedeng Kresek dan sekitarnya harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan baru yang dibuat oleh PTBA menuju ke Bedeng Kresek, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Selasa (19/7).

Spesialis Pencuri Kotak Amal Dibekuk
* Modus Pura-pura Sholat
MUARAENIM, SRIPO---Setelah sempat menjadi buronan sekitar setengah bulan, akhirnya spesialis pencuri kotal amal yakni Rio Satria Renaldi (22) warga Jl H Rahyan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, berhasil dibekuk bersama barang buktinya, di Muaraenim, Selasa (19/7)
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, aksi yang cukup membuat resah para pengurus masjid di wilayah Kecamatan Lawang Kidul tersebut terungkap, ketika pelaku melakukan aksi pencurian kotak amal di Masjid Al Ittihadiyyah, BTN Air Paku, Kelurahan Tanjungenim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, pada hari Rabu (6/7) sekitar pukul 14.10. Pada saat itu, para pengurus Masjid bernama Jumadi yang merupakan penjaga masjid, bersama Taufik Aulia dan Samri masuk ke dalam masjid dan ingin membuka kotak amal. Lalu pengurus masjid mengumpulkan tiga kotak amal, dan membuka dua kotak amal untuk mengecek dan menghitung uang yang berada di dalamnya. Pada kotak amal yang pertama terdapat uang sebesar Rp 1.322.000, kemudian pada kotak amal kedua ternyata isinya kosong. Awalnya pengurus masjid tidak curiga dengan kosongnya kotak amal kedua, namun sekitar pukul 19.30, datang beberapa santri yang berasal dari pesantren Salafiyah untuk membuka satu buah kotak amal milik Ponpes Salafiyah yang dititipkan di dalam masjid dan ternyata isinya juga kosong. Melihat hal tesebut, para pengurus masjid curiga dan berinisiatif untuk melihat CCTV yang berada di dalam masjid. Ketika melihat rekaman, ternyata benar ada seorang laki-laki yang masuk ke dalam masjid pada pukul 14.10 yang mengambil uang ddalam ketiga kotak amal tersebut. Atas kejadian tersebut pengurus masjid langsung melaporkan aksi pelaku karena pihak Masjid Al Ittihadiyah BTN Air Paku mengalami kerugian sekitar Rp 4,2 juta rupiah.
Sedangkan menurut pelaku pencurian Rio Satria, bahwa ia nekat melakukan pencurian kotal amal karena kepepet tidak mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Dan ia melakukan aksi pencurian sudah empat kali di empat Masjid yang berbeda. Uang dari hasil pencuriannya ia gunakan untuk memperbaiki motornya, membeli pakaian, membeli HP dan lain-lain. Sedangkan modus mencuri, ia selalu berpura-pura untuk menumpang sholat dan ketika situasi dan kondisi sepi iapun mulai melakukan aksinya. Dan untuk menghindari kecurigaan pengurus masjid, setiap mencuri ia selalu menggunakan kunci duplikasi sehingga semua kotak amal yang dibukanya mulus tidak ada kerusakan.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Hendar Gunawan didamping Kapolsek Lawang Kidul AKP Yose Rizal didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, bahwa
pihaknya berhasil menangkap pelaku spesialis bongkar kotal amal yang sudah sangat meresahkan masyarakat terutama pengurus masjid. Atas perbuatannya pelaku telah melanggar pasal 363 Kuh Pidana. Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Mapolsek guna pemeriksaan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
BB Kotak Amal : Milik Masjid Al Ittihadiyah
Tesangka Rio Satria Renaldi : Spesialis Pencuri Kotal Amal Masjid Dibekuk

Pendaftaran Calon Dirut PDAM Lematang Enim Akan Dibuka
* Jabatan Dirut PDAM Diperpanjang
MUARAENIM, SRIPO---Karena akan berakhirnya masa jabatan Direktur Utama (Dirut) PDAM Lematang Enim Puryadi ST, Pemkab Muaraenim akan membuka pendaftaran secara terbuka untuk menduduki jabatan tersebut.
"Benar hari ini (Rabu,red) masa jabatan Pak Puryadi akan berakhir karena pensiun," ujar Sekda Muaraenim Ir Hasanudin MSi usai memimpin rapat membahas pergantian jabatan Dirut PDAM Lematang Enim di ruang rapat Sekda Muaraenim, Selasa (19/7).
Menurut Hasanudin, sesuai dengan masa jabatannya, memang jabatan Dirut PDAM Lematang Enim yang saat ini dijabat oleh Puryadi ST, akan berakhir pada tanggal 20 Juli 2016, bertepatan dengan masa pensiunnya. Namun karena, belum ada penggantinya, maka sesuai dengan AD/ART PDAM Lematang Enim, jabatan Dirut tersebut bisa diperpanjang maksimal selama enam bulan mulai terhitung masa jabatannya berakhir.
"Tadi kita sudah ambil keputusan untuk memperpanjangnya. Namun perpanjangan tersebut tidak harus enam bulan, bisa saja satu bulan atau dua bulan. Jika sudah ada yang pejabat baru, maka perpanjangannya habis, yang pasti maksimal enam bulan, dan tidak bisa lagi diperpanjang," kata Hasanudin yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas PDAM Lematang Enim ini.
Ditambahkan Hasanudin, selama menunggu calon pejabat Dirut PDAM Lematang Enim yang baru, pihaknya akan membentuk Panitia Seleksi yang dibentuk oleh SK Bupati Muaraenim. Nanti para calon bisa dari luar PDAM Lematang Enim (profesional) atau dari dalam PDAM sendiri sesuai persyaratan yang ada di AD/ART PDAM Lematang Enim. Ketika ditanya persyaratannya, Hasanudin mengatakan cukup banyak, dan bisa nanti dilihat pada pengumuman yang diumumkan oleh Panitia Seleksi.(ari)
CAPTION FOTO :
Hasanudin : Sekda Muaraenim.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tiga Berita Lima Foto"