MUARAENIM, SRIPO---Guna menjalin keakraban dan tali silahturahmi dengan stekholder, staf dan masyarakat, Pemerintah Kecamatan Lawang Kidul, menggelar acara halal bihalal di Balai Kantor Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Senin (18/07.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman SH, unsur tripika, jajaran dinas instansi, ketua RT, RW, dan sejumlah pimpinan perusahaan BUMN dan BUMS yang ada di wilayah Kecamatan Lawang Kidul. Acara dimeriahkan dengan penyampaian tausiah oleh pimpinan Ponpes Darussadah Muaraenim Ustad Taufik Hidayat SAg dan tim Marawis dari Muaraenim.
Menurut Camat Lawang Kidul Drs Rahmat Noviar MSi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan halal bi halal ini akan rutin diselenggarakan untuk menjalin keakraban dan silahturahmi antara Pemkab Muaraenim, tripika, jajaran dinas, serta dengan stakeholder yang ada.
"Kegiatan ini terselenggara masih dalam rangka suasana lebaran. Dengan harapan, hubungan pemerintah kecamatan Lawang Kidul dengan stekholder, masyarakat dan pihak terkait bisa berjalan dengan baik. Dengan komunikasi yang lancar, maka segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik," ujar Rahmat yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Camat Lawang Kidul ini..
Kemudian dengan adanya kegiatan ini juga, kata Rahmat, kedepan pemerintahan dan pembangunan yang ada di Kecamatan Lawang Kidul dapat berjalan sesuai harapan serta bisa memotivasi unsur pemerintahan dalam kecamatan dalam melayani masyarakat dan stekholder yang ada seoptimal mungkin..
Sementara itu, Bupati Muaraenim melalui Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman SH dalam kesempatan itu mengapresiasi acara hala bihalal yang diselenggarakan camat Lawang Kidul. Ia berharap melalui kegiatan ini mampu meningkatkan ibadah dan silahturahmi setelah melewati bulan Ramadhan serta memotivasi staf untuk bekerja lebih baik guna mewujudkan visi misi Kabupaten Muaraenim Sehat, Mandiri, Agamis, dan Sejahtera (SMAS).
"Setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, sholat, dzikir, dan zakat, mudah-mudahan kita mendapatkan hidayah dari Allah SWT," kata Nurul.(ari)
CAPTION FOTO :
Halal Bilhalal : Tampak Wabup Muaraenim Nurul Aman dan Camat Lawang Kidul Rahmat Noviar beserta Jajaran tripika dan unsur pemerintahan di Kecamatan Lawang Kidul, melakukan halal bilhalal di aula Kantor Camat Lawang Kidul, Muaraenim, Senin (18/7).
Perusahaan Dihimbau Ikut Membangun Muaraenim
* Dampak Menurunnya DBH Migas
MUARAENIM, SRIPO---Akibat menurunnya pendapatan dari penerimaan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dari pusat, Pemkab Muaraenim, mengajak seluruh stakeholder untuk bahu membahu membangun Kabupaten Muaraenim.
"Saya menghimbau kepada perusahaan yang ada di Kabupaten Muaraenim untuk membantu pembangunan. Dimana jika pembangunan tidak terkafer oleh APBD, mohon perusahaan yang ada dapat membantunya," ujar Nurul Aman, Senin (18/7).
Menurut Nurul Aman, bahwa semenjak penerimaan dana bagi hasil migas pusat ke daerah berkurang, hal itu telah berimbas pada pembangunan di Kabupaten Muaraenim menjadi berkurang. Menurutnya, hal ini harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi perhatian perusahaan yang ada sehingga pemerintah harus benar-benar mencari prioritas utama untuk melakukan pembangunan.
Dikatakan Nurul Aman, melihat perkembangan APBD Kabupaten Muaraenim, setiap tahun terus meningkat hingga akhirnya menyentuh pada angka Rp 2,4 triliun pada tahun 2015. Namun sejak penetapan dana bagi hasil migas menjadi berkurang, APBD Muaraenim tahun 2015 mulai berkurang hingga Rp 100 milyar. Dan pada APBD 2016, dana DBH kembali turun hingga mencapai Rp 400 Milyar, dan pada tahun 2017 kembali berkurang lagi hingga mencapai Rp 700 Milyar rupiah. Jadi bukannya tidak ada pembangunan selama ini, namun penyebabnya karena anggaran berkurang maka pembangunan menjadi berkurang. Dan pihaknya terpaksa harus memprioritaskan untuk anggaran belanja langsung dahulu untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Kalau Rp 700 Milyar itu dibangunkan ke jalan di Kabupaten Muaraenim ini, maka semua jalan akan bagus," ujar Nurul.
Meski mengalami kondisi ini, lanjut Nurul, pembangunan di daerah ini harus terus berjalan dan harus didukung semua pihak dengan memperhatikan skala prioritas. Untuk itu, ia mengajak seluruh aparat pemerintah, mulai dari RT, RW, Kades, Lurah serta para stake holder untuk terus berupaya dan berjuang memajukan Kabupaten Muaraenim sesuai kemampaun masing-masing. Sebab jika bersama-sama, maka tidak ada yang tidak mustahil bisa terwujud.
"Kita berdoa saja mudah-mudahan perekonomian kembali membaik sehingga pembangunan fisik dan non fisik bisa lebih banyak direalisasikan," ungkap Nurul.(ari)
CAPTION FOTO :
Fose Bersama : Wabub H Nurul Aman SH ketika foto bersama dengan Tripika Lawang Kidul.
Karnita Kaget Jalan Diputus PTBA
* Warga Keluhkan Kondisi Jalan Alternatif
MUARARNIM, SRIPO---Karnita (50) warga eks RT 04, RW 05, Kelurahan Pasar Tanjungenim, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, kaget karena jalan akses utama menuju ke rumah keluarganya sudah diputus oleh PTBA. Akibatnya ia terpaksa berjalan kaki untuk mencapainya, Senin (18/7).
"Kampung saya ini memang direlokasi untuk tambang PTBA. Namun belum seluruhnya karena masih ada warga yang bertahan. Jadi saya mengira jalan belum diputus, tapi ternyata sudah diputus," ujarnya sambil didampingi anaknya Sigit.
Menurut Karnita, sebelumnya ia keluarga besar memang tinggal di Bedeng Kresek, namun saat ini, ia sudah pindah ketempat yang disediakan oleh PTBA. Namun beberapa keluarga besarnya masih memilih bertahan dan tetap tinggal di sana terkait masalah ganti rugi yang belum sepakat. Dan ia kebetulan ingin melihat keluarganya, namun ternyata akses jalannya sudah diputus dan harus melintasi di jalan alternatif.
"Ya kalau tau, saya tidak akan lewat sini, karena keburu udah minta antar ojek lewat jalan biasa ya terpaksa stop di perbatasan jalan yang di putuskan. Jadi saya terpaksa minta seberangkan sama satpam. Ini saya harus jalan kaki satu kilo lagi ke rumah keluarganya," ujarnya.
Hal senada juga di katakan oleh Bakarudin (68) warga bedeng kresek lainnya, ia juga mengaku terkejut dengan adanya pemutusan jalan ini. Sebab pemutusan tersebut tanpa adanya pemberitahuan dulu, karena sebelumnya belum ada kata sepakat. Bahkan tadi, ia sempat mendatangi para pekerja PTBA untuk meminta penjelasan, namun ia tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan.
"Mereka hanya bilang, perintahnya hari ini harus sudah jalan. Ini namanya arogan, bukan mengayomi dan hidup bersama masyarakat," ujar Bakarudin.
Dan yang lebih mengagetkan lagi, lanjut Bakarudin, selain jalan diputus juga aliran PLN diputus. Akibatnya, ia sekeluarga dan bersama warga lainnya terpaksa harus bergelap-gelapan. Memang ada jalan alternatif yang dibangun oleh PTBA
Ia juga mengatakan meskipun PTBA namun kondisinya belum layak sebab selain jalannya tanah dan licin, juga kulturnya menanjak serta curam sehingga ketika terkena air hujan kendaraan bisa berbahaya dan celaka. Kemudian akses untuk keluar masuk terbatas karena melewati perumahan Townsite PTBA, sebab dijaga ketat dan menggunakan palang pintu. Dan kita berharap agar PTBA dapat memperbaiki jalan alternatif tersebut hingga menjadi jalan yang layak di gunakan atau memindahkannya diluar town site sehingga warga bisa melintasinya 1 x 24 jam. Dan kepada pihak PLN dan PTBA, juga harus melakukan pemberitahuan jika akan melakukan pemutusan.
"Kami ini manusia, masa di perlakukan seperti ini, kami sudah puluhan tahun hidup di bedeng kresek ini, tapi kenapa PTBA seperti tak memikirkan kami," katanya.
Ketika dikonfirmasi ke Dirut PTBA melalui Sekper Adib Ubaidillah, terkait dengan aktifitas PTBA, ternyata mengaku belum mengetahui adanya pemutusan jalan tersebut.
"Saya belum tahu, coba saya tanya yang lain dulu," katanya singkat.(ari)
CAPTION FOTO :
Jalan Diputus 1,2 : Tampak alat-alat berat milik PTBA melakukan pembuatan jalan ke lokasi tambang sehingga memutuskan akses jalan ke Bedeng Kresek, Tanjungenim, Senin (18/7).
Menyebrang Jalan 1,2,3 : Tampak Karnita salah seorang eks warga Bedeng Kresek, terpaksa harus berjalan kaki menuju ke rumah keluarganya karena jalan utama diputus oleh PTBA untuk kepentingan pertambangan, Senin (18/7),
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga berita empayt foto dulu lelet"
Post a Comment