SFC Bebas Sanksi
PALEMBANG, SRIPO--Memasuki libur Idul Fitri 1437 Hijriah, operator kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 merilis daftar denda yang diberikan bagi 18 kontestan kompetisi tertinggi di tanah air ini. Hasilnya, tim ibukota Persija Jakarta menjadi klub yang paling banyak membayar denda, sementara Sriwijaya FC merupakan salah satu tim yang paling bersih dari sanksi sejauh ini.
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sendiri merilis bahwa dari 81 pertandingan yang sudah digulirkan sejak 29 April 2016 lalu, tercipta 194 gol dan ada sebanyak 357 kartu yang dikeluarkan wasit dengan 15 di antaranya merupakan kartu merah. Selain pelanggaran yang terjadi saat pertandingan berlangsung, Komisi Disiplin (Komdis) ISC juga mencatat sejumlah pelanggaran di luar lapangan.
Pelanggaran-pelanggaran itu ada yang membuahkan sanksi peringatan hingga sanksi berupa denda dengan jumlah beragam hingga larangan bermain atau mendampingi tim bagi pemain maupun ofisial tim. Untuk memutuskan sanksi-sanksi tersebut, Komdis ISC menggelar sidang hampir setiap pekan.
Tercatat sudah 13 kali sidang Komdis dilangsungkan hingga kini. Dari total sidang itu, 14 dari 18 kontestan TSC 2016 sudah dijatuhi sanksi denda oleh Komdis ISC. Laskar wong kito adalah salah satunya bersama Bhayangkara Surabaya United, Bali United, dan Mitra Kukar
Manajer SFC, Nasrun Umar sendiri mengaku bahwa pencapaian ini berkat komunikasi yang baik antara pihaknya dengan jajaran suporter serta pecinta SFC selama ini.
"Kita selalu memberikan pengertian bahwa tim serta pemain butuh bantuan dukungan dari para suporter, namun jangan sampai berlebihan dan justru menimbulkan kerugian untuk klub. Selaku manajer, saya pun selalu mendengarkan masukan dari mereka dan alhamdullilah sejauh ini saat bermain di kandang kita tidak pernah menerima sanksi," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel ini, Jumat (8/7)
Berdasarkan catatan PT GTS, dari 14 klub yang sudah menerima sanksi denda hingga pekan ke-9 ini, empat klub diwajibkan membayar denda dalam jumlah paling rendah, yakni Rp 10 juta. Sanksi itu diberikan masing-masing sekali untuk Persela Lamongan, Persegres Gresik United, Persipura, dan Persiba Balikpapan. Empat klub itu dianggap melanggar regulasi perihal tanggung jawab tingkah laku penonton, yakni penyalaan flare serta laser, perkelahian antarsuporter dan penghinaan terhadap penonton..
Kemudian, mayoritas klub dijatuhi sanksi denda dengan kisaran Rp 20-60 juta. Rata-rata klub-klub tersebut melakukan pelanggaran Pasal 60 dan 62 Kode Disiplin ISC, yakni tentang tanggung jawab tingkah laku penonton.
Dua klub yang terkena sanksi denda terbanyak adalah Persija dan Pusamania Borneo FC. Bila ditotal, tim Macan Kemayoran harus membayar sanksi denda sebesar Rp 215 juta sedangkan tim Pesut Etam sebesar Rp 100 juta. (Cr10)
Berikut jumlah sanksi denda yang diterima klub hingga pekan ke-9 TSC 2016:
Persiba Balikpapan: Rp 10 juta
Persegres Gresik United: Rp 10 juta
Persipura: Rp 10 juta
Persela: Rp 10 juta
Perseru: Rp 15 juta
PSM Makassar: Rp 20 juta
Arema Cronus: Rp 35 juta
Barito Putera: Rp 35 juta
Persib: Rp 40 juta
Semen Padang: Rp 45 juta
PS TNI: Rp 50 juta
Madura United: Rp 60 juta
Pusamania Borneo FC: Rp 100 juta
Persija: Rp 215 juta
0 Response to "SFC Bebas Sanksi"
Post a Comment