OJK Nilai Literasi Di Sumsel Kecil
PALEMBANG, SRIPO --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai jika tingkat literasi keuangan masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel) masih kecil.
Dimana tingkat literasi di Sumsel baru 23,25 persen dengan literasi tertinggi pada sektor perbankan. Angka tersebut masih dirasa kecil meskipun sudah banyak masyarakat yang telah menggunakan produk atau layanan jasa keuangan
Kurangnya literasi masyarakat di Sumsel, dikatakan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti, Kamis (21/7)
mengakibatkan masyarakat tidak memahami hak dan kewajiban, manfaat, risiko dan biaya dari produk dan/atau layanan jasa keuangan yang digunakan secara sepenuhnya.
"Akibatnya otoritas masih sering menerima pengaduan dari konsumen terkait produk dan/atau layanan jasa keuangan" ujarnya.
Menurutnya, data layanan Financial Customer Care (FCC) OJK menunjukkan terdapat 136 layanan informasi, 5 layanan pertanyaan dan 35 layanan pengaduan di wilayah Sumatra Bagian Selatan sampai dengan periode 1 Juli 2016.
Kusumaningtuti menambahkan, Pihaknya tengah berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan di Sumsel.
"OJK bersama dengan PUJK (pelaku usaha jasa keuangan) memiliki kewajiban untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan edukasi keuangan," katanya saat acara sosialisasi peraturan OJK tentang pelaksanaan edukasi dan pelayanan pengaduan oleh PUJK di Palembang
Dengan diadakannya sosialisasi peraturan OJK di Sumsel, diharapkan pada tahap awal dapat memberikan gambaran tentang penerapan peraturan terkait perlindungan konsumen.
"Masyarakat masih kurang paham produk dan/atau layanan jasa keuangan meskipun mereka telah menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan dari lembaga jasa keuangan," ujarnya
Otoritas sendiri berharap fungsi pelayanan dan penyelesaian pengaduan di setiap PUJK diharapkan berjalan lancar.
"Sehingga pengaduan dapat diselesaikan terlebih dahulu secara internal sebelum dialihkan ke OJK atau LAPS (Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa)," jelasnya
Tingkat literasi keuangan di Sumsel dikatakannya, lebih baik dibandingkan rata-rata nasional, pasalnya berdasarkan hasil survei yang dilakukan OJK pada tahun 2013 di 20 provinsi di Indonesia menunjukkan tingkat literasi keuangan di Indonesia sekitar 21,84%.
Sementara tingkat utilitas produk dan layanan sektor keuangan secara nasional sekitar 59,74%.(cr26)
Caption
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kusumaningtuti didampingi, Lukdir Gultom, Kepala Regional 7 OJK Sumbagsel, Lukdir Gultom, saat wawancara bersama rekan media usai acara
0 Response to "OJK Nilai Literasi Di Sumsel Kecil"
Post a Comment