* Arus Mudik Mulai Padat
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian pengguna jalan terutama para pemudik, keluhkan kondisi ruas jalan Muaraenim - Simpang Meo, karena masih banyak yang rusak dan longsor. Akibatnya sering menghambat perjalanan dan membahayakan para pengguna jalan, Minggu (3/7).
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, terlihat arus mudik terutama kendaraan plat pulau Jawa sudah memadati Jalinteng. Bahkan beberapa ruas jalan yang rusak dan longsor terpaksa membuat konvoi kendaraan harus berjalan merayap karena takut terjadi kecelakaan. Selain itu juga, terlihat banyak kendaraan pemudik yang memilih beristirahat di masjid, rumah makan dan pos pelayanan mudik.
Menurut Rizal Fauzi (37) salah satu warga Desa Pandan Enim yang juga merupakan tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tanjung Agung Muaraenim, bahwa saat ini banyak lampu jalan yang rusak dan padam di sepanjang Jalinteng Simpang Meo- Muaraenim. Akibatnya warga dan pengguna jalan takut untuk keluar malam, sebab rawan terjadi tindak kejahatan. Selain itu juga, masih banyak beberapa titik jalan yang longsor setidaknya ada empat titik di wilayah Kecamatan Tanjung Agung yakni di Desa Pandan Enim, Lebak Budi, Sukaraja dan Pandan Dulang. Untuk itu ia berharap agar lampu jalan yang mati dan jalan yang longsor untuk secepatnya diperbaiki.
"Pemerintah saat ini, terkesan tidak adil. Kalau jalan di pulau Jawa mulus dan lebar, tapi coba diluar Jawa, jalannya sempit dan banyak yang rusak. Padahal SDA banyak dihasilnya dari luar pulau Jawa," tukas Rizal yang juga tokoh pemuda Tanjung Agung ini.
Sedangkan menurut salah seorang pemudik Andri (30) warga Jakarta, bahwa ia setiap tahun selalu melakukan tradisi mudik lebaran ke Padang dengan menggunakan kendaraan roda empat daripada menggunakan pesawat. Sebab selain lebih fleksibel, juga bisa lebih leluasa jika ingin jalan-jalan di kampung halaman, ketimbang menggunakan pesawat. Dan satu-satunya jalan darat yang paling pendek yakni melalui Jalinteng yang melintasi Kota Muaraenim. "Memang jalan dari Simpang Meo - Muaraenim, jalannya masih banyak rusak dan longsor. Tadi yang paling parah di depan Rindam II SWJ, sehingga sempat macet," ujar Andri.(ari)
CAPTION FOTO ;
Macet 1,2 : Tampak puluhan puluhan kendaraan pemudik dan umum terpaksa
harus berhenti dan berjalan bergantian karena jalan longsor di depan Rindam II SWJ, di Desa Karang Raja, Muaraenim, Minggu (3/7).
BPJS Kesehatan Gelar Karya Tulis Jurnalistik
* Memperebutkan Hadiah Jutaan Rupiah
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan pemahaman insan pers terhadap program strategis nasional Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Jurnalistik tingkat Provoinsi Sumsel, Minggu (3/7).
Menurut Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Prabumulih Yuliasman, tujuan
penyelenggaraan Lomba Karya Tulis Jurnalistik Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2016 ini, selain dalam rangka memeriahkan HUT BPJS Kesehatan ke-48, juga untuk meningkatkan pemahaman insan pers terhadap program strategis nasional Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Kita bekerjasama dengan Prabumulih Post dan PWI Prabumulih dalam penyelenggaraannya,' ujarnya.
Dikatakan Yuliasman, adapun Lomba Karya Tulis Jurnalistik tingkat Provoinsi Sumsel ini, harus bertema "Sumsel Sehat Bersama Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)". Kriteria peserta adalah jurnalis media massa (baik cetak maupun elektronik) yang dibuktikan dengan melampirkan ID Card wartawab dan surat pernyataan dari pimpinan media.
Adapun persyaratan lomba karya tulis jurnalistik yang dilombakan, kata Yuliasman, harus dalam bentuk feature. Tulisan harus dimuat di media massa dalam kurun waktu 1 Juli - 26 Juli 2016, dan dikirimkan dalam bentuk Word menggunakan huruf jenis Arial, ukuran kertas HVS (Legal), ukuran huruf 12, spasi 1,5, margin 2,3 cm, disertakan softcopy/hardcopy bukti terbit tulisan. Untuk judul liputan maksimal delapan kata dengan panjang tulisan 3.500 - 5.000 karakter. Mengirimlan biodata lengkap, hasil karya merupakan karya sendiri tulisan baru dan dapat dipertanggungjawabkan. Lalu untuk hasil karya yang tidak sesuai dengan tema dan yang mengandung unsur SARA akan langsung didiskualifikasi.
Untuk hadiah pemenang, juara I akan menerima uang pembinaan Rp 2,5 juta, juara II Rp 2 juta dan juara III Rp 1,5 juta ditambah masing-masing bingkisan yang menarik dari BPJS Kesehatan. Untuk hasil karya jurnalistik dikirimkan ke email daniel.fauzan@bpjs-kesehatan.go.I'd atau ke kantor BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih Jl Jenderal Sudirman KM 6 Kelurahan Gunung Ibul, Prabumulih.(ari)
CAPTION FOTO :
Yuliasman : Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Dua Berita Tiga Foto"
Post a Comment