Buy and Sell text links

1907bew2.kas

Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
TAK BERKUTIK --- Yedi als Yed (30), pelaku pembunuh bayaran yang tak berkutik dibekuk petugas Unit Pidum Sat Reskrim Polresta Palembang ketika sedang bekerja di rumah makan pecel lele kawasan Jalan Veteran Kecamatan IT I Palembang Senin (18/7) malam.

Yedi Dibekuk Lagi Goreng Lele
//Pembunuh Bayaran
//Dijanjikan Rp15 Juta oleh Istri Korban

PALEMBANG, SRIPO --- Buron hampir sebulan lamanya, Yedi alas Yed (30), tersangka kasus pembunuhan di Lahat, akhirnya berhasil diciduk petugas Sat Reskrim Polresta Palembang.

Yedi tak bekutik saat dibekuk petugas pimpinan Kasat Reskrim Kompol Maruly Pardede dan Kanit Pidum AKP Robeth P Sihombing yang ketika itu sedang asyik menggoreng ikan lele di warung tenda pecel lele di kawasan Jalan Veteran Kecamatan IT I Palembang, Senin (18/7) malam.

Selama buron, Yedi bekerja di warung tenda pecel lele yang betugas menggoreng ikan lele. Yedi merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban Haniri (40), yang ditemukan tewas dengaan kondisi luka tusuk pada punggung di kawasan Jalan SP 1 Kecamatan Kikim Barat Kecamatan Lahat, Sabtu (11/6/2016) siang.

Yedi merupakan pembunuh bayaran yang disewa Epri, istri korban Haniri. Yedi mengaku dijanjikan Epri dengan bayaran sebesar Rp15 juta. Awalnya Yedi bisa bertemu dengan Epri, setelah dikenalkan Lisa, pacarnya Yedi. Sebelumnya Yedi sempat menolak tawaran Epri, namun lantaran terbelit utang Rp3 juta, akhirnya Yedi menerima tawaran Epri.

"Setelah bertemu, Epri langsung menyuruh saya membunuh suaminya. Saya dijanjikan uang Rp15 juta, tapi belum dibayar. Sebagai panjarnya, saya dikasih tablet Asus. Saya tidak sendiri melakukannya, saya ditemani Ujang dan Ujang saya beri uang Rp50 ribu," ujar Yedi ketika rilis perkara di Polresta Palembang, Selasa (19/7).

Dalam melancarkan aksi pembunuhan, Yedi diberi nomor ponsel berikut foto korban. Berdasarkan pengakuan Epri kepada Yedi, Epri memerintah untuk membunuh suaminya lantaran kesal dengan korban yang selalu marah dan memukul Epri. Sebelum melancarkan aksi pembunuhan, Yedi, Epri dan Ujang sempat bertemu di suatu tempat.

"Ketika itu saya menelpon korban dan berpura-pura memperbaiki listrik rumah. Yang membunuh korban Ujang, karena Ujang sudah kenal dengan korban dan saya sama sekali tidak kenal korban. Saya sangat menyesal, makanya saya lari ke Palembang dan bekerja di pecel lele," ujar Yedi.

Sementara untuk Epri, istri korban yang menjadi otak pelaku pembunuhan, sebelumnya sudah dibekuk petugas. Epri dibekuk petugas Polres Lahat di Pekanbaru dan Ujang ditangkap di Lahat. Keberhasilan petugas Sat Reskrim Polresta Palembang membekuk tersangka Yedi, setelah petugas melacak nomor ponsel Yedi yang ternyata terdeteksi berada di kawasan Jalan Veteran Palembang.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede SIk MH mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan ini awalnya petugas menduga kasus perampokan. Namun setelah penyeldikan, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang. Petugas pun curiga setelah terjadi pembunuhan, istri korban juga menghilang.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, akhirnya petugas Polres Lahat berhasil ungkap kasus dan menangkap Epri di Pekanbaru. Kemudian tak berselang lama, tersangka Ujang juga berhasil dibekuk petugas Polres Lahat di Lahat.

"Dari hasil penangkapan tersangka Yedi, didapatkan barang bukti tablet Asus yang diberikan Epri sebagai panjar untuk melakukan pembunuhan. Tersangka Yedi akan kita serahkan ke Polres Lahat. Dalam kasus ini, tersangka Yedi dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati, seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara," ujarnya.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "1907bew2.kas"