Buy and Sell text links

Wali Murid Diogan Ilir Keluhkan Biaya PSB 

Wali Murid Diogan Ilir Keluhkan Biaya PSB 
- Satu Siswa Dipungut Kisaran Rp 1.8- Rp 2.5 juta

INDERALAYA- Berakhirnya penerimaan siswa baru (PSB), untuk jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA), di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Ternyata, dikeluhkan oleh sebagian wali murid. Pasalnya, ketika siswa sudah dinyatakan lulus di
 satu sekolah pavorit, orang tua siswa harus mengeluarkan uang  yang cukup besar.  Sehingga sangat memberatkan, khususnya bagi mereka para orang tua yang tingkat perekonomiannya masih lemah. 

"Semua sekolah justru mengeluarkan kebijakan biaya yang cukup besar , dengan dalih untuk membeli  seragam sekolah, mulai dari pakaian batik, olahraga, pakaian seragam abu-abu dan putih, seragam almamater  belum lagi yang lainnya,'' kata sejumlah wali murid kepada sripo, Rabu (1/6).
          
Seperti yang sampaikan wali murid  asal Tanjung Raja yang meminta namanya tidak ditulis, saat menghubungi sripo melalui via telepon selluler mengeluhkan soal PSB yang dilakukan salah satu SMAN  Tanjung Raja. Dimana  katanya, banyak siswa yang berprestasi yang diterima di SMA  dari kalangan keluarga kurang mampu terancam mundur dari sekolah tersebut, dengan alasan tidak mampu mengeluarkan uang pungutan yang dilakukan sekolah tersebut sebesar Rp 1,8 juta lebih.
          
"Banyak siswa yang berprestasi dari kalangan keluarga kurang mampu akan mundur, karena ketidak mampuan para orang tua siswa untuk membayar uang pungutan yang ditentukan sekolah hingga mencapai Rp 1,8 juta,'' katanya.
    
Sementara informasi lainnya, untuk di  SMA Negeri di Inderalaya sendiri uang pungutan yang ditentukan pihak sekolah mencapai lebih dari Rp 2.5 juta lebih.
          
Kepala Disdik Pemkab OI H Sidharta melalui Kasi Kurikulum  SMA-MA Drs Marsudi Msi mengatakan,  ketentuan pungutan yang dilakukan lembaga sekolah pada  PSB merupakan kebijakan sekolah bersangkutan dengan komite sekolah, bukan kebijakan Disdik Pemkab OI.
          Untuk itu, bagi orang tua yang merasa berat atas pungutan tersebut,  solusinya  harus dibicarakan kepada pihak sekolah. ''Saya rasa pihak sekolah tidak se ektrim dengan memaksa setiap wali murid harus membayar uang pungutan tersebut, yang nota bonenya biasa untuk pembelian seragam sekolah, pakaian batik dan lainnya. Bicarakan dengan pihak sekolah, bisa banyar cicil atau minta keringan dan lainnya, pasti ada cara yang bijaksana,''kata Marsudi.
          Kepsek SMAN I Tanjung Raja Dra Sutinah Msi mengatakan, memang ada satu atau dua orang wali murid pada PSB merasa berat dengan biaya yang harus dibayar. ''Sekolah tidak akan memaksa untuk harus membayar semuanya,   ada kebijakan keringatan asal dikoordinasikan," ujarnya.(cr7)



Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Fhoto korban SaptanudinFhoto dokumen polisi.Ket fhoto: Kondisi Korban Saptanudin saat di Polsek Talangpadang setelah ditabrak dum truk, Rabu(27/07)Dikirim dari pon… Read More...
  • Perbaiki Jembatan Ambruk Pekan Depan Perbaiki Jembatan Ambruk Pekan Depan INDERALAYA--Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Ogan Ilir (OI), berjanji dalam satu pekan ke… Read More...
  • Berira ado fhotoSaptanudin Nyaris Tewas di Tabrak Dum Truk, Pengemudi Melarikan DiriEMPATLAWANG,SRIPO-- Saptanudin(26) Warga Talangjawa Kecamatan Tebingting… Read More...
  • Berita 2707.zie.daeBus Pegawai vs Honda JazzMURATARA, SRIPO - Kecelakaan antara bus yang mengangkut belasan pegawai Pemkab Muratara dengan Honda Jazz, terjadi … Read More...
  • Berita ada fhotoDadan Dari Bandung Jual Bendera Ke Empatlawang// Pedagang Bendera Mulai Ramai.EMPATLAWANG,SRIPO-- Penjual bendera dan umbul-umbul mulai bany… Read More...

0 Response to "Wali Murid Diogan Ilir Keluhkan Biaya PSB "