Buy and Sell text links

Tiga Berita Lima Foto

Balita Dicabuli Remaja Tanggung
MUARAENIM, SRIPO---Isabel (30) warga Desa Desa Pelita Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Muaraenim, melaporkan MS (13) karena diduga telah mencabuli anaknya sebut saja bunga (4) ke Polres Muaraenim, Selasa (21/6).
Berdasarkan laporan ibu korban ke polisi, terungkapnya aksi pencabulan tersebut berawal ketika anaknya tiba-tiba pulang ke rumah mengeluh kesakitan di kemaluan. Melihat hal tersebut, ibu korban langsung memeriksa dan menanyakan penyebabnya. Dari pengakuan anaknya bahwa pelakunya adalah MS remaja tanggung yang masih merupakan tetangga rumahnya. Mendengar hal tersebut, ia tidak terima dan memilih melaporkannya ke jalur hukum.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya memang sudah menerima pengaduan masalah dugaan pencabulan anak balita oleh anak dibawah umur. Untuk itu pihaknya sedang mengumpulkan barang bukti visum dan keterangan saksi-saksi. Karena korban dan pelakunya anak dibawah umur, maka akan dikenakan dengan UU Perlindungan.(ari)

Sumarsono Nyaris Tewas Dihajar Massa
* Tertangkap Tangan Mencuri Kerbau Warga
MUARAENIM, SRIPO---Berdalih untuk mencari sesuap nasi, Sumarsono (45) warga Trans HTI Muaraenim, nekat mencuri kerbau milik Iwan (43) warga Desa Tanjung Raja, Muaraenim. Namun sialnya, aksi pencuriannya kepergok dan nyaris tewas dihajar massa, di areal TPA antara desa Karang Raja dan Desa Tanjung Raja, Muaraenim, Senin (20/6) sekitar pukul 17.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, Selasa (21/6), kejadian yang cukup membuat heboh masyarakat Desa Tanjung Raja tersebut, terungkap ketika korban berencana akan menggiring Kerbau kesayangannya untuk pulang ke kandang. Dan ketika akan melintas di jalan yang sering menjadi lalulintas kerbau, secara tidak sengaja korban melihat ada tali sling yang diduga akan digunakan untuk menjerat hewan ternak. Karena curiga, korban bersama beberapa warga penasaran dan melakukan pengintaian. Dan ternyata benar tidak lama kemudian ada dua pelaku yakni Sumarsono dan seorang temannya (DPO), terlihat sedang menunggu mangsa hewan ternak. Dan ketika Kerbau milik korban melintas, kakinya langsung terkena jeratan yang dipasang oleh kedua pelaku. Melihat hal tersebut, tanpa dikomando, korban bersama teman-temannya langsung melakukan pengepungan. Namun satu pelaku atas nama Sumarsono berhasil ditangkap dan menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur, sedangkan seorang teman pelaku berhasil melarikan diri. Namun untung, tidaklama kemudian petugas patroli melintas dan berhasil mengamankan pelaku sehingga nyawanya bisa diselamatkan dari amukan massa. Kemudian pelaku dibawa ke rumah sakit menjalani perawatan lebih lanjut dan telah diamankan di Mapolres Muaraenim.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pelaku bersama
Barang bukti satu ekor kerbau dan
satu jerat kawat. Atas perbuatan tersebut pelaku akan dikenakan pasal 363 ayat 1 KUHP.(ari)
CAPTION FOTO :
Babak Belur 1,2,3 : Tampak pelaku Sumarsono pelaku pencuri Kerbau, babak belur setelah dihajar massa, Senin (20/6).


Warga Relokasi PTBA Minta Bangunkan Drainase
MUARAENIM, SRIPO---Warga relokasi PTBA dari eks pemukiman dari Bedeng Kresek dan Bukit Munggu, Kelurahan Pasar Tanjungenim, kebingungan untuk membuang limbah rumah tangga. Pasalnya sampai saat ini, drainase tersebut belum dibangunkan oleh PTBA, Selasa (21/6).
Menurut salah satu warga relokasi PTBA Sapri (50) di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, bahwa saat ini, ia sudah hampir 100 persen selesai dibangun. Namun yang menjadi masalah adalah sampai saat ini belum ada drainase atau siring untuk pembuangan air limbah rumah tangga. Dikhawatirkan jika tidak ada siring, limbah tersebut akan mengalir kemana-mana sehingga membuat becek dan bau di pemukiman.
"Kalau kami paling hanya sanggup membuat siring dirumah masing-masing, kalau mau seluas pemukiman ini tentu tidak mampu. Jadi seharusnya PTBA ketika memberikan lahan, harus lengkap minimal untuk fasilitas publiknya," ujar Sapri.
Hal senada juga diungkapkan Iwan (45), seharusnya PTBA sudah membuatkan sistim Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) terpadu untuk pemukiman warga eks Bedeg Kresek dan Bukit Munggu yang baru. Karena sebagian besar rumah warga sudah selesai dibangun sebeum lebaran ini.
"Kita ingin, jika ingin membantu warga jangan setengah-setengah. Bila perlu jadikan pemukiman kami sebagai pemukiman percontohan yang sehat di Kabupaten Muaraenim," ujar Iwan.(ari)
CAPTION FOTO :
Butuh Drainase 1,2 : Tampak warga eks relokasi PTBA sedang membangun rumah di lokasi pemukiman baru yang disediakan oleh PTBA, namun sayang beberapa fasilitas publik belum dilengkapi seperti drainase untuk pembuangan limbah rumahtangga, di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Selasa (21/6).


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tiga Berita Lima Foto"