Buy and Sell text links

Jangan Korbankan Atlet

Jangan Korbankan Atlet

PALEMBANG, SRIPO--Kasus Reni, Randira dan Yana atlet takraw Sumatera Selatan, menjadi bukti jika kisruh Pengurus Cabor selalu saja memakan korban. Perang dingin setiap kali terjadi pergantian pengurus, membuat atlet terseret hingga menjadi paling awal kena dampaknya. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel angkat bicara terkait hal tersebut. KONI yang diwakili Wakil Binpres Syamsuramel berharap, Pengurus cabor dapat berkepela dingin dan melupakan permasalahan, sehingga atlet tidak lagi yang dikorbankan.

"Harapan kita cabor jangan lagi kisruh, untuk apa. Baik antara pelatih dan Pengurus, pelatih dan atlet maupun atlet dan atlet. Kita ini mau bela siapa, kita satu wadah yakni Sumsel. Tujuan sama, mengapa harus saling ego pribadi, tapi korbanya justru yang tak bersalah," ujar Ramel, Jumat (24/6)

Menurut Ramel, dengan momen bulan puasa ini, selayaknya diharapkan semua masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Duduk satu meja dan bicata mengenai harapan untuk membenahi organisasi masing-masing.

"Kalau bicara olahraga itu semangatnya persahabatan, sportifitas. Saling berlomba untuk lebih baik. Bukan saling menjelekkan atau bermusuhan. Ayolah kita bergandengan tangan kembali. Kasihan atlet, mau dibawah kemana mereka yang telah susah payah berlatih," ungkapnya

Sekarang, kita tidak bisa lagi melihat PON Jabar 2016. Tinggal berapa hari lagi PON akan digelar, tapi kita bisa menatap PON 2020 di Papua. Apa yang mesti kita harapkan. Apakah akan selalu seperti ini.

"Saya berharap semua dapat bersatu. Memanfaatkan momen puasa, untuk melupakan hal yang lampau. Mengecilkan masalah dan bersama membangun olahraga Sumsel lebih baik," ucapnya. (Cr10)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jangan Korbankan Atlet"