MUARAENIM, SRIPO---Sebagian warga Muaraenim, keluhkan tingginya harga daging Ayam dan Sapi. Sebab semakin mendekati hari raya Idul Fitri 1437 H, harga daging Ayam dan Sapi mulai merangkak naik.
"Kita juga bingung, belum lebaran saja harga daging dan beberapa bahan pokok lainnya sudah mulai naik, bagaimana jika pas mau lebaran nanti," ujar Ayu (50) warga Muaraenim, Selasa (28/6)
Menurut Ayu, sebelumnya harga daging ayam hanya Rp 25 - Rp 30 ribu per kg, namun sekarang sudah naik menjadi Rp 35 ribu perkg. Dan yang parah lagi harga daging Sapi, kalau sebelumnya Rp 120 ribu per kg, naik menjadi Rp 130 ribu perkg, malah saat ini, beberapa pedagang sudah ada yang menjual Rp 140 ribu per kg. Namun meski harga daging naik, warga tetap membeli karena memang butuh.
"Kita terpaksa siasati yakni dengan mengurangi volume kalau biasanya beli satu kilogram, kita kurangi menjadi setengah kilogram saja," ujar Ayu.
Hal senada juga dikatakan oleh Vera (30) warga Muaraenim, selain daging, ia juga khawatirkan adalah kenaikan harga telor ayam, yang biasanya setiap menjelang lebaran selalu naik.
"Kaget juga, tadi pas banya harga daging ayam sudah Rp 35 ribu per kilogram, dan daging Sapi Rp 140 ribu per kilogram. Saya terpaksa membeli setengah kilo saja, untuk makan dirumah," ungkap Vera. (ari)
Jalinteng Mulai Dilintasi Pemudik
MUARAENIM, SRIPO---Memasuki H-8 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, kendaraan pemudik mulai melintasi Jalan raya Lintas Tengah Sumatera di Kota Muaraenim, Selasa (28/6).
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, dalam beberapa hari terakhir meski belum padat namun beberapa kendaraan pemudik sudah mulai ramai melintasi kota Muaraenim. Kendaraan roda empat tersebut banyak datang dari arah Lampung menuju ke arah Palembang maupun Lahat. Walaupun belum padat, namun kendaraan sudah ada yang terlihat konvoi melintas atau berhenti beristirahat di masjid-masjid yang berada di pinggir jalinteng. Selain itu juga, kendaraan banyak berhenti di supermarket untuk berbelanja makanan dan minuman ringan untuk bekal selama perjalanan. Adapun kendaraan, masih didominasi oleh nomor plat Jakarta, Bandung dan Bogor. Sedangkan dari arah Sumatera banyak plat kendaraan AD dan BA.
Menurut Waluyo (51) salah seorang pemudik, bahwa ia berencana akan mudik pulang kampung ke Banyumas, Jawa Tengah. Ia sekeluarga sengaja memilih mudik lebih awal, selain karena waktu libur kerja yang cukup panjang, juga anak-anaknya sudah libur sekolah. Keuntungan lainnya jika mudik lebih awal, tentu lebih nyaman dan terhindari dari kemacetan terutama ketika akan naik kapal penyeberangan.
"Lebih enak saya mudik lebih awal mas. Jalan masih belum macet. Disamping itu juga kebetulan sudah libur anak sekolah," ujar Waluyo yang mengaku wiraswasta di Kabupaten Lahat.
Lain halnya dengan Haris (45) pemudik asal ibu kota Jakarta, bahwa ia berniat akan pulang ke kampung halamannya di kota Padang, Sumatera Barat. Kebiasaan mudik itu selalu dilakukannya setiap tahun, karena orangtuanya dan keluarga besarnya masih banyak di kampung. Dan setiap melintas di Muaraenim, ia biasanya selalu beristirahat sambil menunaikan sholat di Masjid Assaadah Tanjungenim.
"Saya sering berhenti di Masjid Assyadah ini. Selain nyaman dan aman juga letaknya ditengah kota," ujar Haris.(ari)
CAPTION FOTO :
Mudik 1,2 : Meskipun belum padat namun beberapa kendaraan pemudik mulai terlihat melintas di Kota Muaraenim, Selasa (28/6)
Muzamir Tewas Terlindas Mobil Profit
MUARAENIM, SRIPO---Naas sekali nasib
Muzamir (27) warga Gelumbang, Muaraenim yang menaiki motor Byson BG 4568 OU. Ia tewas setelah terlindas mobil
Avanza Merah Profit yang dikemudikan oleh Erlan Yuzakki (30) warga Desa Damarpura, Kecamatan Buay Pemanca, Kabupaten OKUS, di Jalan Palembang - Prabumulih, Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Senin (27/6) sekitar pukul 18.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (28/6), kejadian lakalantas tersebut yang merengut korban jiwa tersebut terjadi ketika korban yang mengendarai motor Byson BG 4568 OU datang dari arah Palembang dengan tujuan Gelumbang. Ketika berada dilokasi kejadian, diduga korban ingin mendahului mobil yang bermuatan tabung gas yang tidak diketahui identitasnya, dan motor yang dikemudikannya menyenggol badan mobil tersebut sehingga membuat motornya oleng dan terjatuh ke badan aspal ke arah bagian kanan jalan. Dan sialnya dari arah berlawanan, melintaslah mobil Avanza warna Merah profit yang dikemudikan oleh Erlan Yuzakki. Karena terjatuhnya mendadak, supir mobil Avanza kaget dan berusaha menghindar dengan membanting stir ke kiri jalan, namun tabrakan masih tetap tidak terhindar sehingga kendaraan melindas korban yang sedang tergeletak di jalan. Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia ditempat dengan kondisi luka-luka yang parah.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasatlantas AKP Adik Listyono didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, membenarkan adanya lakalantas yang menyebabkan satu korban jiwa. Korban menderita luka
robek di mata sebelah kiri, luka robek di ulu sebelah kiri, luka lecet di hidung,
patah rahang sebelah kiri, patah tangan sebelah kiri, patah tangan sebelah kanan dan patah kaki sebelah kiri. Saat ini, pihaknya telah mengamankan barang bukti mobil Avanza Merah BG 1984 XX (Profit) dan motor Byson BG 4568 OU. Sedangkan korban sudah disemayamkan di pemakaman desa.(ari)
CAPTION FOTO :
Lakalantas 1,2,3,4,5 : Tampak korban kecelakaan lalulintas sedang dievakuasi di Jalan Palembang - Prabumulih, Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Senin (27/6) sekitar pukul 18.00.
Bujangan Nekat Bongkar Warung Manisan
MUARAENIM, SRIPO---Seorang bujangan Helga Dona alias Ega (19) warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, terpaksa mendekam dipenjara karena telah membobol warung manisan milik
Abdallah (35) yang masih tetangganya, Selasa (28/6) sekitar pukul 03.30.
Sedangkan teman tersangka yakni
Imro (20) warga Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim, menjadi buronan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian pencurian terjadi ketika korban sekeluarga sedang tertidur lelap dirumahnya. Ketika tengah malam, tiba-tiba korban dibangunkan oleh Ani Susanti, bahwa jendela warung manisan Korban sudah dalam keadaan terbuka. Mendengar hal tersebut, korban langsung mengecek warungnya dan ternyata memang benar Jendela warung manisannya sudah dalam keadaan terbuka. Ketika diperiksa beberapa barang-barang yang ada didalam warung berupa barang Sembako sudah banyak yang hilang diambil oleh pencuri. Setelah itu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang. Usai mendapatkan laporan korban dibantu beberapa orang saksi dan petugas langsung melakukan penyelidikan dan pencarian, dan tidaklama kemudian para pelaku berhasil diungkap dan dilakukan penangkapan. Untuk pelaku Helga berhasil ditangkap, sedangkan pelaku Imro berhasil melarikan diri dan dalam pengejaran. Akibat kejadian tersebut korban dirugikan sekitar Rp 3 juta rupiah.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah mengamankan satu orang pelaku bersama barang buktinya, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Helga Dona
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Empat berita 8 Foto"
Post a Comment