Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 3

Heboh Mie Basah Beracun
*Dinkes Langsung Turun Lapangan

PAGARALAM, SRIPO - Menindak lanjuti kabar asal usul mie basah berwarna kuning yang diduga berformalin dan mengandung racun yang terjadi di beberapa Desa di Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, Dinas Kesehatan serta Disperindagkop UKM dan PP Kota Pagaralam langsung melakukan insfeksi mendadak (sidak) kesejumlah pelaku industri rumahan yang ada di Kota Pagaralam.

Pasalnya, dari beberapa informasi  dilapangan, mie basah yang mengandung racun serta berformalin tersebut mengakibatkan tidak sedikit masyarakat yang muntah-muntah setelah mengkonsumsi mie tersebut. Selian itu dikabarkan mie tersebut berasal dari Kota Pagaralam yang di perdagangkan di pasar Kalangan Jarai Kabupaten Lahat.

Kadis Peindagkop UKM dan PP kota Pagaralam, Marjohan Dera melalui Kabid Penecegahan, Rano Fahlesi mengatakan, pihaknya belum bisa membenarkan kabar adanya mie yang membuat beberapa warga jarai keracunan itu berasal dari Pagaralam. Pasalnya, bisa saja hal itu dilakukan oleh para penjual kedua (Pengecer) atau pedagang keliling.

Namun pihak tidak menampik kalau saat ini banyak pelaku industri rumahan tidak mengantongi izin resmi yang bebas beroperasi terutama pada saat ramadhan ini.

"Untuk megetahui mie tersebut beracun atau mengandung formalin akan kita serahkan ke BPOM," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagaralam, Roshan YM melalui Kabi Farmasi Makan dan Minum (Farmakmin),  Sugiharto mengatakan, maraknya produk makanan yang dijual di pasaran saat bulan Ramadhan, pihak Dinas Kesehatan Kota Pagaralam tentunya tak berdiam diri. 

Namun pengawasannya di lapangan tetap diperketat. Hal ini tidak lain agar produk makanan yang dijual ataupun yang akan dikonsumsi benar-benar bisa dijamin kesehatannya, dan tidak dicampur oleh bahan yang berbahaya seperti pengawet, pewarna tekstil atau lainnya.

Petugas akan mengecek langsung, seperti mengambil sampel makanan yang dicurigai mengandung bahan-bahan yang berbahaya dan beracun (B3) yang dijual oleh para pedagang. Selain itu juga akan dilakukan pendataan kepada para pelaku industri rumahan. Semisal tempat pembuatan mie kuning, tahu, tempe, pembuatan kripik pisang, singkong, dodol, minuman seduh bubuk rosella, jahe, dan bubuk kopi.

"Pemantauan ini sebagai langkah pengawasan terhadap makanan dan minuman, sekaligus melihat lebih dekat sebagai salahsatu upaya pengawasan produk makanan sebelum diedarkan di pasaran," kata Sugihartono.(one)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "BERITA PAGARALAM 3"