// Di Acungkan Pistol Petugas Rutan.
// Persoalan Denda Tilang.
EMPATLAWANG,SRIPO-- Tiga orang anggota Satlantas Polres Empatlawang yang bertugas dan razia dipertigaan Jalan Lintas Tengah(Jalinteng) Sumatera jembatan Musi I, tiba tiba berlarian tak tentu arah ketika salah seorang oknum pegawai Rumah Tahanan(Rutan) Tebintinggi mengacungkan senjata api jenis pistol ke arah Satlantas yang saat itu tengah bertugas dipinggir jalan negara, Senin(13/06) sekitar pukul 11.00.
Puluhan warga yang saat itu melintas di Jalinteng sempat berhenti dan penasaran melihat kejadian oknum petugas Rutan mengacungkan senjata hendak mengejar tiga orang polisi yang berlarian.
Informasi yang dihiimpun Sripo dilapangan, sebelum kejadian penodongan senjata kepada anggota polisi bertugas di Satlantas ini, berawal dari pelaku Zakaria(48) warga Perumnas Tebingtinggi, yang bekerja sebagai petugas komandan regu jaga di Rutan Tebingtinggi mengurus tilang anaknya di pos pinggir jembatan Musi I Tebingtinggi, karena anak pelaku sebelumnya ditilang tidak menggunakan helm dan SIM diduga jumlah denda tilang yang cukup besar pelaku tidak terima dan melemparkan surat tilang ini dihadapan petugas hingga sempat adu mulut antara pelaku dan tiga orang polisi lalulintas Polres Empatlawang Bripda Putra, Bripka Hendri,Bripka Oto Jefri saat itu bertugas.
Diduga merasa tidak terima dan kesal, pelaku Zakaria kembali ke rutan Tebingtinggi yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengambil pistol berisi lima butir amunisi karet keluaran PT Pindad dan kembali mendatangi lokasi dengan mengacungkan pistol kearah tiga orang polisi tersebut, hingga polantas ini berlarian ke sejumlah arah bahkan sempat melompati pagar beton dipinggir jalinteng untuk menyelamatkan diri, hal ini pun sempat menjadi tontonan warga disekitar lokasi yang penasaran dengan kejadian ini.
Tidak lama berselang puluhan aparat kepolisian Polres Empatlawang ramai mendatangi lokasi kejadian hingga mencari keterangan dari kejadian ini.
"Khabarnya tadi anaknya kena tilang ngurus surat tilang itu, mungkin polisi minta denda besar. Tadi petugas Rutan itu jalan kaki dari atas mengacungkan pistol ke polisi, berlarian semua polisi tadi," kata salah seorang warga yang melihat kejadian tidak ingin disebutkan namanya kepada Sripo, Senin(13/06).
Dia mengatakan belum mendengar bunyi letupan senjata api dari tangan petugas lapas ini, hanya sebatas mengacungkan kerah polisi.
"Belum terdengar bunyi dor, baru diacungkan saja,"ungkapnya.
Kapolres Empatlawang, AKPB Bayu Dewantoro SIK MM mengatakan pelaku akan dilakukan pemeriksaan, pelaku telah dipanggil dan barang bukti pistol beserta surat senjata api sudah diamankan di Mapolres Empatlawang.
"Yang jelas kita akan lihat kepemilikan senjatanya, apa kewenanganya, dan penggunaanya tepat atau tidak, nanti setelah hasil pemeriksaan tersebut baru tahu arahnya, kondisi ini sangat kami sayangkan," kata AKBP Banyu Dewantoro.
AKBP Bayu mengatakan pihaknya memang rutin melakukan razia di lokasi terlebih didalam bulan romadhon ini. Ia mengatakan pelaku bisa dikenakan undang-undang darurat, dan pengancaman. Melihat posisi anggota yang saat itu sedang bertugas.
Sementara, Kepala Rutan Tebingtinggi Abdul Hakim Amer melalui Kasubsi pelayanan rutan Tebingtinggi Sukma Amri, dikonfirmasi mengatakan tidak bisa komentar banyak atas kejadian tersebut.
"Saat ini kita masih di polres, saya no comen lah,"katanya.(cr27)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 Response to "Berita ada fhoto"
Post a Comment