Minimalisir Pemadaman Karena Tanam Tumbuh
MUSIRAWAS, SRIPO - Manager PT PLN Ranting Muarabeliti, Rhendy Kusnady mengatakan, penyebab terbesar gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman adalah karena tanam tumbuh, hingga mencapai 70 persen. Kemudian pemadaman akibat hewan 20 persen dan 10 persen diantaranya karena material PLN.
Karena itu, untuk meningkatkan pelayanan pada tahun 2016 ini, PT PLN Ranting Muarabeliti Kabupaten Musirawas, memfokuskan pengurangan intensitas pemadaman yang disebabkan karena tanam tumbuh ini. Meskipun, masih ada empat lokasi tanam tumbuh yang belum dipangkas karena pemilik tanam tumbuh menolak. Hal ini menurutnya masih menjadi perhatian, terkait adanya penolakan pemilik lahan untuk merelakan pemangkasan tanam tumbuhnya.
"Kita tentunya tidak menginginkan adanya pemadaman listrik. Karena itu, kita harapkan kepada masyarakat, khususnya kepada pemilik lahan, agar memberikan tanam tumbuhnya untuk dipangkas. Supaya tidak mengganggu jaringan yang ada, yang bisa menyebabkan pemadaman listrik ke pemukiman penduduk," kata Rhendy Kusnadi.
Dikatakan, saat ini yang masih menjadi perhatian adalah tanam tumbuh di empat titik lokasi. Yaitu, anam tumbuh dilokasi Gardu Induk (GI) Petanang Kota Lubuklinggau. Kemudian di Desa Muarakati Kecamatan Tiang Pungut Kepungut (TPK), Desa Lubukrumbai Kecamatan Tuannegeri dan di Kecamatan Muaralakitan.
"Kami harapkan pemilik lahan secara sukarela memberikan tanam tumbuhnya, agar petugas PLN bisa melakukan pemangkasan. Karena dahan atau tanaman itu sangat mengganggu kabel jaringan listrik, yang mengakibatkan pemadaman. Akibatnya, banyak masyarakat lain yang dirugikan," katanya.
Sementara Supervisor Teknis PT PLN Ranting Muarabeliti, Sidrata mengatakan, persoalan di empat titik lokasi tersebut, memang menjadi fokus petugas dilapangan. Karena sampai sejauh ini, petugas masih mendapatkan penolakan dari pemilik lahan. Padahal, pihak PT PLN sudah memberikan sosialisasi, bahwa pemangkasan bukanlah memotong seluruh pohon. Tetapi memangkas dahan dan ranting yang berpotensi bersentuhan dengan jaringan kabel listrik. Itu semua yang melakukannya adalah petugas dilapangan.
Dia mengharapkan, aparatur desa dan kecamatan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat, terkait pemangkasan tanam tumbuh yang bersentuhan dengan jaringan.
"Karena yang merasakan efek pemadaman itu masyarakat. Terkadang petugas dilapangan yang sibuk mencari titik-titik penyebab listrik padam ini," katanya. (zie)
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 1906.zie.dae"
Post a Comment