PALEMBANG, SRIPO --- Pasca ditemukannya orok bayi yang menghebohkan warga Seberang Ulu, petugas Polsek SU II dan Reskrim Polresta Palembang langsung melakukan penyelidikan. Bahkan dari hasil penyelidikan, petugas sudah mengantongi identitas ibu si orok bayi.
Diketahui ibu si orok berstatus mahasiswi yang mengenyam pendidikan disalah satu perguruan tinggi kawasan Seberang Ulu. "Ibu si orok bayi identitasnya seorang mahasiswi. Tapi belum diketahui, apakah statusnya sudah menikah atau belum dan sampai saat ini masih dalam penyeldiikan petugas," ujar Maruly Pardede, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kamis (16/6).
Maruly mengatakan, setelah mengetahui identitas ibu si orok bayi, petugas kemudian langsung menuju kediamannya. Namun saat petugas ke rumahnya, yang bersangkutan tidak berada di rumah. "Petugas sudah mendatangi lima rumah yang lokasinya berbeda-beda, namun ibu si orok tetap tidak bisa ditemui. Dari informasi, ibu si orok kabur setelah mengetahui adanya pemberitaan di media karena aksinya mengubur orok bayi diketahui," ujarnya.
Mengenai motif ibu si orok bayi nekat mengubur darah dagingnnya, Marully menambahkan, motif masih diselidiki petugas, mengapa sampai bisa mengubur si orok bayi dengan bantuan orang lain. Pastinya petugas sudah memintai keterangan sebanyak lima saksi yang merupakan teman si ibu orok bayi. Termasuk orang yang disuruh si ibu orok bayi untuk menguburkan jasad orok bayi. Begitu juga pihak rumah sakit yang sempat didatangi si ibu orok bayi sewaktu penangan medisnya.
"Belum diketahui apakah sengaja aborsi atau keguguran tidak sengaja. Pastinya saat ini masih dalam penyelidikan. Intinya fakta akan terungkap setelah si ibu orok bayi memberikan keterangannya. Untuk orang yang disuruh menguburkan orok bayi, statusnya masih sebagai saksi," ujar Maruly.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di kawasan TPU Telagak Swidak SU II Palembang dihebohkan dengan adanya penemuan orok bayi di dalam termos es yang dikuburkan oleh saksi Feri, Rabu (15/6). Orok bayi berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia lima bulan dalam kandungan.Saksi Feri mengakui hanya disuruh ibu si orok bayi dengan upah Rp50 ribu.(bew)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "1606bew2.kas"
Post a Comment