Buy and Sell text links

Yai Beck : Roti Koing Jangan Sampai Punah

Yai Beck : Roti Koing Jangan Sampai Punah

Masih ingatkah Anda dengan roti kering berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang cukup keras ini. Biasanya untuk mengonsumsinya pun, harus terlebih dahulu direndam beberapa menit dalam air panas agar nantinya menjadi lembut.

Tak hanya itu, rasanya yang tawar terkadang membuat sejumlah penikmatnya merendamnya dalam susu, kopi, dan teh hangat supaya memiliki rasa manis.

Roti yang akrab dikenal di Kota Palembang dengan nama roti Raden tersebut, tidak hanya memiliki kekhasan dari segi tekstur, bentuk, dan rasa, tetapi juga untuk mendapatkannya pun hanya di momen spesial, yakni di bulan ramadhan. Kudapan ini sering dikonsumsi untuk berbuka puasa.

Kudapan ini pun sudah sejak lama hadir di Kota Palembang, menemani berbagai menu berbuka puasa dan makanan lhas Palembangnya. KMS Anwar Beck atau akrab disapa Yaii Back, Seniman dan Budaya Palembang ini adalah salah satu penikmat roti koing.

"Sudah jadi tradisi kalau dibulan puasa wajib untuk menyediakan roti koing di rumah, bahkan sejak dari jaman orangtua saya dulu," ujarnya, Senin (23/5).

Saat ditemui di kediamannya, Yaii Beck juga menjelaskan, makanan ini terinspirasi dari makanan dari jaman penjajahan, dimana dimasa tersebut gula sangat sulit didapatkan.

"Ini kudapan rakyat jaman dulu. Pembuatannya pun tak sulit cukup direndam di air hangat. Bahan-bahan untuk rotinya pun sekadar gandum. Bahkan harganya dulu cuma Rp 5 sekarang Rp 2500 perkantong " jelasnya.

Namun, Yaii Beck menyayangnya hanya para orangtua saja yang sering membeli dan mengonsumsinya. Sedangkan, untuk muda-mudi jarang sekali.

"Makanya ketika makan roti koing di rumah, saya sering ajak cucu juga. Biar mereka tahu seperti apa makanan khas bulan puasa di Palembang, jangan cuma kenal humburger atau yang lainnya saja" ungkapnya.(Rahmaliyah)

caption

KMS Anwar Beck atau akrab disapa Yaii Back, Seniman dan Budaya Palembang saat tengah menyeduh roti koing dalam air panas dengan campuran gula.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Yai Beck : Roti Koing Jangan Sampai Punah"