Buy and Sell text links

Tiga Berita 8 foto

Honorer Kebersihan Tewas Berduel
MUARAENIM, SRIPO---Tragis sekali nasib
Honorer UPTD Pasar dan Pertamanan Lawang Kidul, Muaraenim, Sebrianto (27) warga Desa Tegal Rejo, Rt 11, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim ini. Korban tewas setelah berduel dengan
Dedet (21) warga Benakat, Muaraenim,
dibelakang kantor UPTD Pasar Baru Tanjungenim, Kelurahan Pasar Tanjungenim, Kecamatan Lawang Kidul, Muaraenim, Sabtu (7/5) sekitar pukul 15.15.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, Minggu (8/5), persitiwa yang cukup membuat heboh warga Desa Tegal Rejo tersebut, bermula sekitar dua bulan yang lalu pelaku menghidupkan motornya dengan suara kencang didepan rumahnya. Karena bising, korbanpun menegur pelaku untuk tidak memainkan gas motor keras-keras. Lalu sekitar sebulan kemudian, ternyata pelaku kembali mengulanginya dan kembali ditegur korban, namun tidak digubris malah bertambah berani. Dan terakhir pada saat kejadian, pelaku malah seperti sengaja menantang korban dengan kembali memainkan gas motor di depan kandang ayam yang dekat rumah korban. Melihat hal tersebut, korban merasa pelaku telah melecehkannya, dan emosi dengan mendatangi rumah pelaku sambil membawa golok untuk mengajak duel berkelahi. Ketika korban sedang lengah dan emosi, tiba-tiba pelaku yang diduga telah mengintai korban, langsung membuka pintu rumah dan menusuk korban dengan pisau sebanyak dua kali yang mengenai dada dan perut. Usai menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri. Warga yang melihat langsung berupaya membawa korban ke rumah sakit PTBA, namun dalam perjalanan nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan didampingi Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, dari hasil pemeriksaan motif pembunuhan tersebut gara-gara korban tersinggung dengan ulah pelaku yang sering memainkan knalpot motor dengan suara keras. Antara korban dan pelapor merupakan tetangga dan sama-sama bekerja sebagai tukang potong ayam di Pasar Tanjungenim. Pelaku sudah menusuk korban, langsung melarikan di ke Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat, Muaraenim. Dan pelaku berhasil ditangkap setelah dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yang akhirnya menunjukkan tempat persembunyain pelaku di Desa Betung, Kecamatan Benakat, Muaraenim.
"Katanya korban disebut banci oleh pelaku, sehingga marah. Keduanya sama-sama masih bujangan," ujar Herli.
Atas kejadian tersebut, lanjut Herli, pelaku melanggar pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan berat. Saat ini, pelaku bersama barang bukti, satu bilah pisau, satu unit motor merk YAMAHA King warna abu-abu hitam tanpa plat nomor,
satu buah kaos oblong warna biru bertuliskan dan bergambar "PEKAN BARU JEMBATAN SIAK I" dan baju kaos dalam yang ada bercak darah, satu pasang sandal jepit warna putih tali biru, sudah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Dedet
Korban Sebrianto
BB Pisau

Pelepasan Siswa SMANDALAN Nuansa Budaya PALI
PALI, SRIPO---Pelepasan siswa SMA Negeri 2 Unggulan (SMANDALAN) Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Hampir seluruh kegiatan dihiasi dengan nuansa budaya PALI, di SMAN 2 Unggulan, Talangubi, Kabupaten PALI, Sabtu (7/5).
Beberapa tarian tradisional dan kreasi dari daerah Kabupaten PALI ditampilkan diantaranya, Tari Selamat Datang, Tari Candi Bumi Ayu, Tari Lading, Tari Numbuk Padi, dan Tari Serepat Serasan, yang dibawakan oleh siswa SMAN 2 Talangubi dengan ciamik.
Bupati PALI Ir H Heri Amalindo M.M yang menghadiri acara tersebut mengapresiasi kreatifitas siswa-siswi yang tampil dalam acara tersebut dengan menampilkan nuansa budaya Kabupaten PALI seperti pantomim, puisi, berbagai tarian yang kesemuanya tari daerah PALI. Begitupun dengan aksi atraksi pencak silat merupakan kreatifitas siswa yang sangat baik dan harus mendapat dukungan dari sekolah dan orangtua.
"Saya harap pelajar di Kabupaten PALI tidak terlibat tindak kriminalitas, dan jangan sekali-kali terlibat narkoba. Jaga sopan santu terhadap orangtua atau yang lebih tua," ujar Heri Amalindo.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Unggulan Irwansyah S.Pd. M.Si, pada pelepasan kali ini, ada 126 siswa kelas XII yang telah mengikuti Ujian Nasional. Pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei nanti. Dan ia berharap seluruh siswa bisa lulus 100 persen dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Irwansyah mengatakan pada acara pelepasan siswa Kelas XII, pihak sekolah dan OSIS sengaja mengangkat budaya PALI dengan harapan agar siswa mengenal dan cinta dengan budaya sendiri. Begitupun dengan atraksi pencak silat merupakan salah satu ekskul kita yang telah membawa harum nama Kabupaten PALI dan Sumsel dalam kegiatan O2SN tingkat nasional yang berlangsung di Makkasar.(ari)
CAPTION FOTO :
Tari Khas Pali : siswa SMA Negeri 2 Unggulan (SMANDALAN) Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tampilakn tarian khas PALI dalam kegiatan pelepasan SMAN 2 Unggulan, Talangubi, Kabupaten PALI, Sabtu (7/5).
Atraksi Pencak Silat : siswa SMAN 2 Talangubi, melakukan atraksi pencak silat.

Ribuan KK Terancam Rawan Pangan
* Bibit Padi Mati Terendam Banjir
MUARAENIM, SRIPO---Dua kali bibit padi mati terendam banjir, ribuan petani di Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, terancam krisis pangan, Minggu (8/5).
Adapun ke delapan desa yang butuh bantuan bibit padi tersebut, desa Harapan Mulia, Mulia Abadi, Kayuara Batu, Arisan Musi Timur, Arisan Musi Induk, Patra Tani, Tanjung Baru, dan Gedung Buruk, dengan luas lahan persawahan sekitar 250 hektar.
"Warga kamini sudah dua kali nyemai padi. Pas umur beberapa minggu, tau-tau sudah terendam lagi. Para petani sudah banyak yang kehabisan bibit untuk menyemai lagi," ujar Kades Harapan Mulia Meri Irawan dan Kades Mulia Abadi Candra.
Menurut Meri, saat ini, kondisi air sudah mulai surut, dan sudah bisa dilakukan penyemaian kembali untuk mengejar musim tanam tahun ini. Dan jika terlambat menanam, kemungkinan gagal panen bisa terjadi dan masyarakat bisa tertimpa krisis pangan. Sebab sebagian besar profesi warganya adalah bercocok tanam.
Hal senada juga dikatakan oleh tokoh masyarakat Kecamatan Muara Belida Kailani, bahwa keluhan ini, sudah disampaikan ke instansi terkait, dan petugasnya sudah turun ke lapangan menghitung kebutuhan bibit padi. Namun sayangnya, sampai sekarang bibit padi jenis Ciherang tersebut tidak kunjung turun, padahal masyarakat sudah menunggu untuk melakukan penanaman benih kembali.
"Kita berharap bantuan bibit tersebut cepat terealisasi, sebab jika terlambat bisa gagal panen karena sudah memasuki musim kemarau," ujar Kailani.(ari)
CAPTION FOTO :
Terendam 1,2,3 : Tampak bibit padi yang disemai mati akibat terendam oleh banjir, di Kecamatan Muara Belida, Muaraenim, Minggu (8/5).


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tiga Berita 8 foto"