Nurul Begitu Khusuk Rayakan Nisfu Syaban //Umat Islam Padati Masjis Agung

Nurul Begitu Khusuk Rayakan Nisfu Syaban
//Umat Islam Padati Masjis Agung

PALEMBANG, SRIPO--Hujan deras tak membuat Nurul seorang ibu yang beralamat dikawasan 24 Ilir terhenti berangkat ke Masjid Agung. Demi memperingati malam Nisfu Syaban, Nurul nekad menerobos hujan supaya tak tertinggal shalat Magrib berjamaah, membaca Yasin Jemaah yang diteruskan shlat Tasib. Seperti ribuan umat muslim lain, Nurul yang sengaja datang begitu khusuk mengikuti beberapa rangkaian peribadatan di Masjid terbesar di Palembang ini.

Karena, bulan Syaban sebagai bulan antara sebelum memasuki bulan Ramadhon, umat Islam diminta memperbanyak ibadah dan shalat malam dan puasa, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW yaitu dengan secara sendiri-sendiri atau berjamaah.

Seperti yang terpantau di Masjid Agung Palembang, tepat malam Nisfu Syaban, ribuan maayarakat Palembang memenuhi masjid peninggalan Sultan Mahmud Badarudin II ini, untuk shalat Magrib berjamaah diteruskan membaca surah yasin berjamaah.

Malam Nisfu Syaaban bagi umat Islam berarti berebut mengejar kebajikan sebanyak mungkin, sebagai latihan dan persediaan untuk memasuki bulan Ramadhan. Bulan Syaaban adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dari segala macam celaan dan pada bulan Ramadhan adalah masa untuk menerangkan hati dan jiwa.

Selain memperbanyakkan puasa sunat, doa, zikir dan membaca salawat kepada Rasulullah SAW, umat Islam diajak bertaubat.

Al-ustadz KH Ahmad Idris dalam ceramahnya mengajak umat muslim untuk kembali meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Apalagi dengan hadirnya malam Nisfu Syaban, artinya pertengahab bulan Syaban, bulan Ramadhan sebentar lagi akan tiba.

Bahkan, untuk mempersiapkan Ramadhan, dan sebagai bulan Rasul. Diungkapkan Idris, jika Nabi begitu mengistimewahkan bulan ini dengan memperbanyak puasa.

"Sesungguhnya bulan Sya'ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu yusholluuna 'alan Nabiya turun di bulan ini. Bahkan, diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, "Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya'ban," ungkap Idris," Sabtu (21/5)

Dalam peringatan malam nisfu syaban ini, Masjid Agung melakukan agenda rutin, mulai dari shalat Magrib berjamaah, dilanjutkan membawa surah Yasin yang dipimpin Ustadz Kemas Muhammad Tamrin Tajudin, lalu Ustadz Kiagus H Muhammad Iskandar Zulkarnain Hamdan, dan pembacaan doa oleh Drs KH Syarifudin Yakub MHI.

Diriwayatkan, pernah suatu malam Aisyah RA kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi', sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nishfu Sya'ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb." (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

Selain itu, keunggulan dari malam nisgu Syaban, yakni, diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, " "Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya'ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan." (HR Ibnu Majah). (Cr10)