//Harapkan Bantuan Pemerintah
SEKAYU, SRIPO--Sebanyak lima desa yang berada di Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali terendam oleh banjir. Terendamnya lima desa tersebut karena luapan sungai Batang Hari Leko yang sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.
Lima desa di Kecamatan BHL terendam banjir parah terdapat di lima desa antara lain Desa Tanjung Bali, Lubuk Buah, Binti Alo, Ulak Kembang, dan Sungai Napal. Terendamnya desa tersebut karena sebagian besar wilayahnya dekat sungai BHL, dan juga kondisinya bertitik rendah.
"Saat ini kondisi banjir terdapat di lima desa tersebut bervariasi berkisar 80 centimeter hingga 2 meter. Paling tinggi berada di sungai napal, dengan ketinggian 2 meter," kata Camat Batang Hari Leko, Siswandi S.Sos, Jumat (6/5).
Lanjutnya, untuk masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut mencapai ratusan kepala keluarga (KK). Masyarakat disana masih ada yang meneteap dirumah masing-masing dan ada juga yang sudah mengungsi dirumah sanak keluarga mereka yang tidak terendam banjir.
"Masyarakat sehari-harinya beraktifitas menggunakan perahu, dan ada juga masyarakat yang masih bertahan dirumah untuk menjaga harta benda mereka. Sedangkan untuk siswa sekolah yang berada di desa terendam banjir tersebut diliburkan sementara sampai situasi memungkinkan untuk kembali melakukan aktifitas belajar mengajar," ujarnya.
Pihak kita sudah melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir. Sedangkan untuk bantuan kepada masyarakat korban banjir saat ini belum ada, jadi masyarakat lima desa tersebut mengharapkan bantuan dari pemerintah.
"Saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, mereka mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah. Oleh karena itu pemerintah kabupaten dapat melihat keadaan yang terjadi saat ini," jelasnya.
Sementara itu, Andi masayarakat sekitar mengungkapkan kondisi banjir sudah terjadi seminggu terakhir. Warga disini melakukan aktifitas dengan menggunakan perahu untuk menjali aktifitas sehari-hari. "Sudah seminggu terakhir banjir disini, warga disini menggunakan perahu untuk menjelankan aktifitas sehari-hari. Kami juga mengharapkan bantuan dari pemerintah, karena dengan kondisi seperti ini kami warga tidak bisa beraktifitas," ujarnya.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Fanfani Syafri ST, menambahkan saat ini kondisi air kembali mengalami kenaikkan. Hal tersebut setelah dilakukannya pantauan pada dua sungai besar di Muba yakni Sungai Musi dan Sungai BHL.
"Karena air mengalami kenaikan kembali tim TRC sudah kita terjunkan untuk melakukan pantauan dibeberapa titik yang kondisi daerahnya rendah. Dalam waktu dekat posko akan kita dirikan, dan apabila masyarakat membutuhkan bantuan bisa langsung datang ke posko terdekat," ungkapnya. (cr13)
Foto diwarna : BHL
Ket foto : Tim TRC BPBD Muba pada saat berada di Sungai Napal yang melakukan evakuasi terhadap masyarakat
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
0 Response to " "
Post a Comment