Gamers : Perketat Saja Pengawasan Jangan Tutup Game Onlinenya
PALEMBANG, SRIPO -- Pasca peristiwa dugaan diretasnya web Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) oleh hacker, imbas dari semangat KPAI yang menyuarakan pencegahan game online yang berbahaya bagi anak, membuat sejumlah Gamers ikut berkomentar.
Miftahuddin (25) misalnya, warga Jalan Srijaya Palembang yang termasuk pecinta game online ini mengaku, ada baiknya pihak terkait khususnya pemiliki tempat usaha game online misalnya warnet lebih memperketat pengawasan.
"Kalau menurut saya jangan ditutup akses bermain game onlinenya lebih baik meningkatkan dan perketat lagi pengawasannya, khususnya pada gamers yang masih dibawah umur. Yang saya lihat ada beberapa Warnet yang memperbolehkan anak-anak sekolah bermain game meski masih menggunakan seragam," ujarnya, Rabu (4/5)
Ia juga menambahkan, tak hanya pihak pemilik tempat usaha game online saja yang perlu membatasi atau memperketat siapa saja yang boleh bermain, peranan orangtua juga sangat dibutuhkan.
"Untuk seumuran saya mungkin sudah bisa membedakan mana baik dan buruk. Nah, yang jadi permasalahannya itu mereka yang masih usia sekolah. Semua lini harus berperan aktif, baik tempat usaha game online maupun orangtua," jelas pria yang menyukai permainan Point Blank ini.
Selain Miftahuddin, salah seorang pemilik usaha game online dikawasan Puncak Sekuning Palembang yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ia pada dasarnya tidak bisa melarang siapa yang hendak bermain ketempatnya, hanya saja memang sering kali ia mengingatkan dan membatasi waktu anak-anak yang bermain game online ditempatnya.
"Yah kalo mau dilarang kan ga bisa mbak, paling kita batasi saja jam bermainnya,"ujarnya.(cr26)
0 Response to "Gamers : Perketat Saja Pengawasan Jangan Tutup Game Onlinenya"
Post a Comment