* 9.545 Siswa Ikut UN Tingkat SMP/MTs
MUARAENIM, SRIPO---Bupati Muaraenim Muzakir, meminta siswa dalam mengisi soal UN jangan asal isi dan tegang, tetapi dijawab dengan rileks dan santai.
"Isi soal rileks bae, baco nian pelan-pelan, tidak usah buru-buru," ujar Muzakir di sela-sela peninjauan pelaksanaan UN tingkat SLTP di Muaraenim, Senin (9/5).
Menurut Muzakir, setiap siswa sebelum mengerjakan soal selalu berdoa, dan jangan begadang. Tidak lupa untuk belajar untuk mengulang setiap pelajaran yang akan diujikan sehingga ketika mengisi ujian bisa tenang dan santai.
"Kita berharap tahun ini, bisa lebih baik dari tahun sebelumnya," ujar Muzakir.
Sementara itu menurut Kadisdik Muzakar melalui Kabid Dikmen Rizal Alfian, kegiatan UN ini dilaksanakan dari tanggal 9-12 Mei 2016. Untuk Subrayon Muaraenim ada 11 yakni sembilan SMP dan tiga MTs, sedangkan jumlah peserta 9.545 orang terdiri dari SMP Negeri 6.708 siswa, SMP Swasta 1.013, MTs Negeri 531 siswa dan MTs Swasta 1.015. Untuk Smp/mts penyelenggara ada 125 sekolah dan PKBM ada 15.(ari)
CAPTION FOTO :
Pantau UN SMP : Bupati Muaraenim Muzakir, meninjau pelaksanaan UN tingkat SLTP di Muaraenim, Senin (9/5)
Akbid Bina 397 Keluarga Pra Sejahtera
* Launching one studen save one family
MUARAENIM, SRIPO---Sebagai bentuk dukungan terhadap Program Indonesia Sehat, Akbid Pemkab Muaraenim, melaunching program One Student One Family (satu mahasiswa bina satu keluarga) dan Seminar Pangan Fungsional Bagi Kesehatan Reproduksi dalam acara temu alumni dari angkatan 2004-2015 di hotel Grand Zury, Muaraenim, Senin (9/5).
Hadir dalam acara ini Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, Kadinkes Sumsel Dra Lesty Nurani Apt Mkes, Ketua DPRD Muaraenim Aries HB, Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riadi MARS, Direktur Akbid Rita Camalia MKES.
Direktur Akbid Pemkab Muaraenim Rita Camalia mengatakan program one student save one family ini merupakan program unggulan Akbid. Di mana satu mahasiswa melakukan pembinaan satu keluarga pra sejahtera di sekitar Akbid Pemkab Muaraenim di Kabupaten Muaraenim. Dimana tugas mahasiswa, selama tiga tahun menimba ilmu di Akbid Pemkab Muaraenim, akan melakukan pencegahan dan penyuluhan serta mengikuti kegiatan di keluarga tersebut.
"Jadi mereka akan menjadi seperti keluarga sendiri, seperti jika ada hajatan, ada yang sakit, kematian dan sebagainya, mereka harus tahu dan ikut," ujar Ritam
Kadinkes Sumsel, Lesty Nuraini mengapresiasi program Akbid Pemkab Muaraenim, sebab sangat mendukung program dan misi serta visi Kabupaten Muaraenim SMAS, program Sumsel Sehat dan program pemerintah pusat yakni Indonesia Sehat. Program satu mahasiswa bina satu keluarga ini merupakan yang pertama di Sumsel dan mungkin juga di Indonesia.
Sementara itu Bupati Muaraenim Muzakir, saat ini, kita semakin dituntut untuk memberikan hasil kerja lebih besar lagi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harkat dan martabat bangsa, dipertaruhkan untuk bersaing dengan negara-negara ASEAN dalam persaingan ekonomi yakni Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Untuk mencapai ini semua harus dimulai dengan hidup sehat sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Kemenkes yaitu Program Indonesia sehat dengan Pendekatan Keluarga Sehat yang sesuai dengan Nawacita dalam agenda ke lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Untuk mendukung program Indonesia Sehat tersebut, kata Muzakir, Akbid Pemkab Muaraenim sebagai salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan melalui Pengabdian Masyarakat telah berpartisipasi dalam mendukung program tersebut dengan melakukan "One Student One Family" dimana setiap satu orang mahasiswa memiliki satu keluarga untuk dibina, terutama pembinaan dibidang kesehatan dengan pendekatan preventif dan promotif.
Dikatakan Muzakir, semenjak terbitnya UU No 23 tahun 2014 keberadaan Perguruan Tinggi Kesehatan Milik Pemerintah Daerah tidak memiliki payung hukum jelas, perjuangan Akademi Kebidanan Pemkab Muaraenim yang sudah sekian lama cukup memprihatinkan, karena sudah banyak usaha yang dilakukan diantaranya dengan membuat Raperda namun sampai saat ini belum disyahkan. Dan setelah menunggu sekitar 10 tahun, dengan bantuan Ombudsman RI, akhirnya menunjukkan titik terang dengan mergernya Akbid Pemkab Muaraenim dengna Poltekes Kemenkes RI Palembang.
Untuk itu, Pemkab Muaraenim melalui Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sumsel, siap memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI, demi percepatan Merger Akbid Pemkab Muaraenim ke Poltekes Kemenkes RI Palembang, baik itu penyerahan aset, SDM dan Mahasiswa. Semoga kegiatan hari ini bisa bermanfaat bagi seluruhnya terutama keluarga binaan yang hadir. Kedepan untuk selalu berinovatif dan kreatif serta menjaga nama baik almamater.
"Kami berharap setelah merger dapat menjadikan semangat baru bagi seluruh Civitas Akademika dalam menjalankan tugas untuk mencerdaskan anak bangsa dan mendukung Program Indonesia Sehat," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Launching 1,2 : Bupati Muaraenim Muzakir secara simbolis melaunching program One Student One Family dalam acara temu alumni dari angkatan 2004-2015 di hotel Grand Zury, Muaraenim, Senin (9/5).
Peragaan Akbid : Tampak beberapa siswa Akbid Pemkab Muaraenim, melakukan atraksi praktek cara mengurus bayi pada kegiatan launching program One Student One Family dalam acara temu alumni dari angkatan 2004-2015 di hotel Grand Zury, Muaraenim, Senin (9/5).
Pose Bersama : Bupati Muaraenim Muzakir bersama pejabat muspida dan muspka Muaraenim dan Sumsel berfoto bersama usai launching program One Student One Family dalam acara temu alumni dari angkatan 2004-2015 di hotel Grand Zury, Muaraenim, Senin (9/5).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Dua Berita Lima Foto"
Post a Comment