Buy and Sell text links

Dua Berita Foto Sudah

Guru LGBT Sodomi Siswa SMP
* Modus Minta Bantu Isi Nilai Raport
MUARAENIM, SRIPO---Diduga mempunyai kelainan kejiwaan, Rapon SPd (32) guru SMP swasta di Ujan Mas ini, tega menyodomi salah seorang siswanya AK (14) di salah satu kebun karet milik warga di Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim. Akibat perlakuan tersebut, orangtua korban melapor ke Polres Muaraenim, Rabu (25/5).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, aksi pencabulan tersebut terjadi, Sabtu (7/5) lalu. Pada waktu itu, korban diminta datang ke Salon Tania, Ujan Mas, oleh pelaku Rapon yang merupakan gurunya, dengan alasan untuk dimintai tolong mengisi nilai raport untuk siswa kelas III. Karena yang memerintahkan tersebut gurunya, korban yang masih lugu, tidak terlalu curiga dan menuruti kemauan gurunya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, sekitar pukul 13.30, korban diajak pelaku jalan-jalan berkeliling naik motor, ketika berada di kebun karet yang sepi, pelakupun menghentikan kendaraannya dan mengajak korban untuk beristirahat. Ketika turun dari motor, lalu pelaku secara terang-terangan mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban yang kebingungan dan takut tidak bisa menolak apalagi pelaku adalah gurunya sehingga pasrah saja ketika disodomi oleh pelaku. Usai melampiaskan nafsu bejatnya pelakupun mengajak korban pulang ke rumah dan meminta untuk tidak menceritakan kejadian tersebut. Awalnya korban takut, namun karena sudah tidak tahan lagi akhirnya menceritakan kejadian tersebut ke orangtuanya. Mendengar cerita korban, sontak kedua orangtunya marah dan langsung mengadukannya ke Polres Muaraenim. Setelah itu petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku.
Sedangkan menurut pelaku didepan penyidik Polres Muaraenim, bahwa aksi sodomi yang ia lakukan terhadap korban baru sekali. Namun untuk kegiatan sodomi tersebut selama ini ia sering melakukan bersama waria.
"Aku dengan diotu baru sekali inilah pak, kalu dengan banci leman pak," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto didampingi Kasatreskrim AKP Irwanto dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah mengamankan pelaku dan melakukan visum terhadap korban. Dan hasilnya, anus korban memang mengalami luka memar benda tumpul. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 82 ayat 1 dan 2, UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal lima tahun dan maksimla 15 tahun. Namun ancaman bisa ditambah sepertiga lagi, jika yang melakukan adalah Orangtua, Wali, pengasuh anak, pendidik atau tenaga pendidik.(ari)
CAPTION FOTO :
Sodomi 1,2 : Tampak Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, berbicang-bincang dengan pelaku sodomi Rapon SPd (32) guru SMP di Ujan Mas, Muaraenim, di Mapolres Muaraenim, Rabu (25/5).

Perampok Polisi Saling Tembak
* Gondol Duit Rp 150 Juta
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Aksi perampokan yang dilakukan terhadap
Apriandi (29) Kepala Cabang PT Sumber Unggas Cemerlang Tanjungenim, terbilang cukup berani. Selain dilakukan ditengah pemukiman, juga terjadi pada siang bolong dan berhasil membawa lari uang perusahaan sebesar Rp 150 juta rupiah.
Bahkan salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap bernama Piki Okta Gasbi (24) warga Talang Jawa, Kabupaten Lahat, terlibat baku tembak dengan petugas dan nyaris melukai salah seorang anggota Polres Muaraenim Bripka Candra, di depan teras kantor PT Sumber Unggas Cemerlang, Simpang Waras, Rt 2, RW 3, Blok J, BTN Air Paku, Perumahan Mandala II, Kelurahan Tanjungenim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Rabu (25/5) sekitar pukul 12.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpuun dilapangan, kejadian yang cukup menghebohkan warga Tanjungenim tersebut ketika Mat Herman alias Mamat(43) bersama istrinya warga BTN Keban Agung, baru saja mengambil uang di Bank Mandiri sebesar Rp 150 juta untuk pembayaran bisnis dengan PT Sumber Unggas Cemerlang dengan mengendarai mobil Fortune BG 9333 OO. Ketika tiba di BTN Keban Agung tepatnya di depan teras kantor PT Sumber Unggas Cemerlang, Mamat dari dalam mobil langsung menyerahkan uang tersebut ke korban, dan langsung dibekap dengan tangan oleh korban. Ketika sedang asyik berbincang-bincang dengan Mamat, berselang lima menit kemudian tiba-tiba datang pelaku yang berjumlah sekitar empat orang dengan mengendarai dua unit sepeda motor salah satunya yakni FU warna merah. Kemudian salah seorang pelaku Piki, tanpa basa-basi langsung mendekati korban dan menembak kakinya dengan menggunakan senpi yang di duga rakitan. Ketika korban sedang kesakitan pelaku Piki, dengan secepat kilat langsung menarik uang dari gengaman tangan korban dan tancap gas melarikan diri.
Namun aksi pelaku secara tidak sengaja terlihat oleh salah satu anggota Polsek Penukal Abab, Polres Muaraenim, Bripka Chandra yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, dan langsung mengejar pelaku. Melihat ada yang berusaha mengejarnya, para pelaku tidak tinggal diam dan memberikan perlawanan dengan menembak ke arah mobil Bripkar Chandra dan nyaris merengut jiwanya, sebab peluru tersangkut dush board mobil miliknya BG 1109 MV. Merasa ada yang mengejar dan untuk menghilangkan jejak, ketika di simpang empat halte BTN Keban Agung, komplotan perampokan berhenti sebentar dan pelaku Piki langsung memberikan bungkusan uang dan senpi tersebut ke pelaku lainnya. Dan secara tidak sengaja, anggota Polsek Lawang Kidul yang tengah melakukan patroli melintas dan melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan. Melihat kedatangan petugas, para pelaku langsung panik dan kabur, namun sialnya salah satu pelaku yakni Piki yang belum naik motor nyaris tertinggal dan hanya sempat memegang bagian belakang motor. Karena takut tertangkap rekan pelaku, tidak peduli lagi dan langsung tancap gas motor. Petugas yang tidak mau kehilangan buruan, langsung melakukan pengejaran dan terpaksa melempaskan tembakan yang mengenai bagian punggung dan kaki. Namun pelaku tetap tidak mau menyerah dan tetap berpegangan dibelakang motor rekannya hingga terserta hingga puluhan meter dan akhirnya terlepas sehingga bisa diamankan. Akibat kejadian tersebut PT Sumber Cahaya Cemerlang menderita kerugian senilai Rp 150 juta, sementara korban Apriadi mengalami luka tembak di kaki bagian kanan.
Menurut tersangka Piki didepan penyidik, mengaku jika dirinya diajak temannya DL untuk merampok. Bahkan ia tidak terlalu mengenal teman-temannya tersebut termasuk alamat tempat tinggalnya.
"Akutu baru kenal mereka dan akuni diajak," kilah Piki dengan suara lemah menahan sakit akibat luka tembak.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto didampingi Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, members adanya peristiwa tersebut. Akibat kejadian tersebut korban Apriandi mengalami dua lobang luka tembak di kaki kanan, dan pelaku Piki mengalami luka tembak di punggung dan kaki. Selain itu juga, satu anggotanya Bripka Chandra nyaris tertembak dibagian dada dan kendaraannya rusak tertembak peluru. Untuk kerugian lainnya yakni pelaku berhasil membawa uang perusahaan sebesar Rp 150 juta rupiah. Saat ini, korban dan pelaku sedang dirawat di RSUD dr HM Rabain Muaraenim, khusus pelaku akan dilakukan penjagaan ketat selama 24 jam. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 365 KUHP ancaman 12 tahun penjara.
"Saat ini, pihaknya sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan pelaku serta barang buktinya. Untuk pelaku lainnya, sedang dalam pengejaran," ujar.(ari)
CAPTION FOTO :
Korban 1,2 : Tampak Apriandi korban perampokan
Pelaku 1,2 : Tampak Piki pelaku perampokan
Besuk Pelaku : Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto besuk pelaku perampokan di UGD RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (25/5).
Besuk Korban : Kapolres MuaraeGuru LGBT Sodomi Siswa SMP
* Modus Minta Bantu Isi Nilai Raport
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Diduga mempunyai kelainan kejiwaan, Rapon SPd (32) guru SMP swasta di Ujan Mas ini, tega menyodomi salah seorang siswanya AK (14) di salah satu kebun karet milik warga di Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim. Akibat perlakuan tersebut, orangtua korban melapor ke Polres Muaraenim, Rabu (25/5).
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, aksi pencabulan tersebut terjadi, Sabtu (7/5) lalu. Pada waktu itu, korban diminta datang ke Salon Tania, Ujan Mas, oleh pelaku Rapon yang merupakan gurunya, dengan alasan untuk dimintai tolong mengisi nilai raport untuk siswa kelas III. Karena yang memerintahkan tersebut gurunya, korban yang masih lugu, tidak terlalu curiga dan menuruti kemauan gurunya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, sekitar pukul 13.30, korban diajak pelaku jalan-jalan berkeliling naik motor, ketika berada di kebun karet yang sepi, pelakupun menghentikan kendaraannya dan mengajak korban untuk beristirahat. Ketika turun dari motor, lalu pelaku secara terang-terangan mengajak korban untuk berhubungan badan. Korban yang kebingungan dan takut tidak bisa menolak apalagi pelaku adalah gurunya sehingga pasrah saja ketika disodomi oleh pelaku. Usai melampiaskan nafsu bejatnya pelakupun mengajak korban pulang ke rumah dan meminta untuk tidak menceritakan kejadian tersebut. Awalnya korban takut, namun karena sudah tidak tahan lagi akhirnya menceritakan kejadian tersebut ke orangtuanya. Mendengar cerita korban, sontak kedua orangtunya marah dan langsung mengadukannya ke Polres Muaraenim. Setelah itu petugas langsung melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku.
Sedangkan menurut pelaku didepan penyidik Polres Muaraenim, bahwa aksi sodomi yang ia lakukan terhadap korban baru sekali. Namun untuk kegiatan sodomi tersebut selama ini ia sering melakukan bersama waria.
"Aku dengan diotu baru sekali inilah pak, kalu dengan banci leman pak," ujarnya.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto didampingi Kasatreskrim AKP Irwanto dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, saat ini, pihaknya telah mengamankan pelaku dan melakukan visum terhadap korban. Dan hasilnya, anus korban memang mengalami luka memar benda tumpul. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 82 ayat 1 dan 2, UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman minimal lima tahun dan maksimla 15 tahun. Namun ancaman bisa ditambah sepertiga lagi, jika yang melakukan adalah Orangtua, Wali, pengasuh anak, pendidik atau tenaga pendidik.(ari)
CAPTION FOTO :
Sodomi 1,2 : Tampak Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, berbicang-bincang dengan pelaku sodomi Rapon SPd (32) guru SMP di Ujan Mas, Muaraenim, di Mapolres Muaraenim, Rabu (25/5).

Perampok Polisi Saling Tembak
* Gondol Duit Rp 150 Juta
SRIPOKU.COM, MUARAENIM---Aksi perampokan yang dilakukan terhadap
Apriandi (29) Kepala Cabang PT Sumber Unggas Cemerlang Tanjungenim, terbilang cukup berani. Selain dilakukan ditengah pemukiman, juga terjadi pada siang bolong dan berhasil membawa lari uang perusahaan sebesar Rp 150 juta rupiah.
Bahkan salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap bernama Piki Okta Gasbi (24) warga Talang Jawa, Kabupaten Lahat, terlibat baku tembak dengan petugas dan nyaris melukai salah seorang anggota Polres Muaraenim Bripka Candra, di depan teras kantor PT Sumber Unggas Cemerlang, Simpang Waras, Rt 2, RW 3, Blok J, BTN Air Paku, Perumahan Mandala II, Kelurahan Tanjungenim Selatan, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, Rabu (25/5) sekitar pukul 12.00.
Dari informasi yang berhasil dihimpuun dilapangan, kejadian yang cukup menghebohkan warga Tanjungenim tersebut ketika Mat Herman alias Mamat(43) bersama istrinya warga BTN Keban Agung, baru saja mengambil uang di Bank Mandiri sebesar Rp 150 juta untuk pembayaran bisnis dengan PT Sumber Unggas Cemerlang dengan mengendarai mobil Fortune BG 9333 OO. Ketika tiba di BTN Keban Agung tepatnya di depan teras kantor PT Sumber Unggas Cemerlang, Mamat dari dalam mobil langsung menyerahkan uang tersebut ke korban, dan langsung dibekap dengan tangan oleh korban. Ketika sedang asyik berbincang-bincang dengan Mamat, berselang lima menit kemudian tiba-tiba datang pelaku yang berjumlah sekitar empat orang dengan mengendarai dua unit sepeda motor salah satunya yakni FU warna merah. Kemudian salah seorang pelaku Piki, tanpa basa-basi langsung mendekati korban dan menembak kakinya dengan menggunakan senpi yang di duga rakitan. Ketika korban sedang kesakitan pelaku Piki, dengan secepat kilat langsung menarik uang dari gengaman tangan korban dan tancap gas melarikan diri.
Namun aksi pelaku secara tidak sengaja terlihat oleh salah satu anggota Polsek Penukal Abab, Polres Muaraenim, Bripka Chandra yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, dan langsung mengejar pelaku. Melihat ada yang berusaha mengejarnya, para pelaku tidak tinggal diam dan memberikan perlawanan dengan menembak ke arah mobil Bripkar Chandra dan nyaris merengut jiwanya, sebab peluru tersangkut dush board mobil miliknya BG 1109 MV. Merasa ada yang mengejar dan untuk menghilangkan jejak, ketika di simpang empat halte BTN Keban Agung, komplotan perampokan berhenti sebentar dan pelaku Piki langsung memberikan bungkusan uang dan senpi tersebut ke pelaku lainnya. Dan secara tidak sengaja, anggota Polsek Lawang Kidul yang tengah melakukan patroli melintas dan melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan. Melihat kedatangan petugas, para pelaku langsung panik dan kabur, namun sialnya salah satu pelaku yakni Piki yang belum naik motor nyaris tertinggal dan hanya sempat memegang bagian belakang motor. Karena takut tertangkap rekan pelaku, tidak peduli lagi dan langsung tancap gas motor. Petugas yang tidak mau kehilangan buruan, langsung melakukan pengejaran dan terpaksa melempaskan tembakan yang mengenai bagian punggung dan kaki. Namun pelaku tetap tidak mau menyerah dan tetap berpegangan dibelakang motor rekannya hingga terserta hingga puluhan meter dan akhirnya terlepas sehingga bisa diamankan. Akibat kejadian tersebut PT Sumber Cahaya Cemerlang menderita kerugian senilai Rp 150 juta, sementara korban Apriadi mengalami luka tembak di kaki bagian kanan.
Menurut tersangka Piki didepan penyidik, mengaku jika dirinya diajak temannya DL untuk merampok. Bahkan ia tidak terlalu mengenal teman-temannya tersebut termasuk alamat tempat tinggalnya.
"Akutu baru kenal mereka dan akuni diajak," kilah Piki dengan suara lemah menahan sakit akibat luka tembak.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto didampingi Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan dan Kasubag Humas Iptu Arsyad Agus, members adanya peristiwa tersebut. Akibat kejadian tersebut korban Apriandi mengalami dua lobang luka tembak di kaki kanan, dan pelaku Piki mengalami luka tembak di punggung dan kaki. Selain itu juga, satu anggotanya Bripka Chandra nyaris tertembak dibagian dada dan kendaraannya rusak tertembak peluru. Untuk kerugian lainnya yakni pelaku berhasil membawa uang perusahaan sebesar Rp 150 juta rupiah. Saat ini, korban dan pelaku sedang dirawat di RSUD dr HM Rabain Muaraenim, khusus pelaku akan dilakukan penjagaan ketat selama 24 jam. Atas perbuatan tersebut, pelaku akan dikenakan pasal 365 KUHP ancaman 12 tahun penjara.
"Saat ini, pihaknya sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan pelaku serta barang buktinya. Untuk pelaku lainnya, sedang dalam pengejaran," ujar.(ari)
CAPTION FOTO :
Korban 1,2 : Tampak Apriandi korban perampokan
Pelaku 1,2 : Tampak Piki pelaku perampokan
Besuk Pelaku : Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto besuk pelaku perampokan di UGD RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (25/5).
Besuk Korban : Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto besuk pelaku perampokan di UGD RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (25/5).
Besuk Pelaku : Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto besuk pelaku perampokan di UGD RSUD dr HM Rabain Muaraenim, Rabu (25/5).

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Dua Berita Foto Sudah"